0.26

515 82 4
                                    

Sial!

Ada apa sih denganku, Kenapa kini bayangan tentang sorot mata Steve terus terbayang dan juga senyum meledeknya atas pengakuan abu-abuku tadi. Aku bisa gila jika lama-lama seperti ini. Ayolah [Y/n] ini bukan pertama kalinya kau melihat matanya seperti tadi, tapi kenapa kali ini kau malah mengeluarkan reaksi aneh.

Tok Tok Tok

"Ya, Masuk"

Laura kembali masuk ke dalam Ruanganku dengan Amplop surat di tangannya, "Ini surat untuk anda. Saya sudah menyortirnya, Ada beberapa dari surat ini yang juga dikirimkan lewat email." Kata laura meletakkan tumpukan surat itu, aku melihat satu persatu Amplop-amplop itu dan mataku terhenti pada satu surat yang seperti tidak asing. Aku belum pernah menerimanya, tapi logo organisasi itu tampak tidak asing sama sekali bagiku. SHIELD?

"Ini surat asli?" tanyaku dengan tidak yakin, Untuk apa SHIELD Mengirimkan surat untukku? serius amplop itu dengan jelas menulis namaku, tanpa embel-embel merujuk pada yayasanku sama sekali. "Ya Mrs, Surat ini baru tiba pagi ini. Mereka juga mengirimkan email tadi pagi bersamaan dengan tibanya surat ini." katanya. Aku berlalu membuka lebih dulu email yang di maksud Laura dan berlalu membuka amplop surat itu dan tentu saja inti surat ini mengharuskanku menghubungi Nick sekarang juga.

"Terima kasih, kau bisa kembali." kataku.

"Nick" panggilku ketika telepon kami tersambung.

"Kau pasti sudah mendapatkan surat itu hingga menelponku" katanya di ujung sana.

"Kau pasti sudah tau apa pertanyaan yang akan ku ajukan , bisa jawab saja itu dan buat aku mengerti?" kataku kesal, dengan hal yang dia ketahui itu. Apa coba maksudnya dia mengirimiku surat bahwa SHIELD tertarik merekrutku menjadi Dokter mereka, ayolah aku saja tak sehebat itu dalam menjadi dokter. Kenapa tiba-tiba dia memikirkan hal ini, tidak mungkin kan itu salah satu siasatnya dalam konteks 'melindungiku' dengan menarikku ke dalam organisasinya.

"Kau bisa membacanya dengan tenang, lagipula kau tidak Sepenuhnya disana. Kau masih bisa mengurus Bethany Stars , jadi bisa di bilang itu hanya pekerjaan paruh waktu. Lagipula Nominal yang ku tawarkan cukup bagus."

"Kau fikir aku kekurangan uang?" kataku kesal, ayolah jangan membuatku terdengar seperti Tony sekarang.

Aku bisa mendengar kekehan Nick di ujung sana. "Aku sudah berbicara juga pada Tony dan dia setuju"

"Tony pasti setuju dengan semua rencanamu dalam mengurungku, aku sudah bisa menebak apa maksud surat ini"

"Kau bilang kau kesepian, jika kau bergabung dengan SHIELD kau akan punya banyak rekan kerja".

Ya, terkadang aku memang merasa bosan dan kesepian tapi tidak dengan menambah pekerjaan juga. "Aku tidak akan memikirkannya, kau sudah tau jawabanku"

"Kau yakin?"

"Ya, aku mengirimkanmu sebuah konfirmasi penolakan secara langsung lewat telepon ini, Oke? Bye Nick. semoga misimu berjalan lancar" kataku menutup teleponnya begitu saja, menaruh dengan asal Surat yang hanya ku baca sekilas. Tapi pandangan di komputerku akan email itu tidak teralihkan begitu saja, ketika dengan jelas lampiran di bawahnya berisi surat dari ayahku di masa lalu yang baru ku tahu, Hell Tony! kenapa dia tak pernah memberitahukanku soal surat ayah yang ini, apa maksudnya?

"Tony"

"Hai Sweetgirl, kau menganggu pagiku"

Aku menepuk keningku pelan, dia sedang ada di belahan negara lain. aku mengetik cepat dan mendapatkan bahwa Tony sudah melewati esok hari, tepatnya pukul 2 pagi waktu raja ampat.

Chosen You [Steve Rogers X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang