0.21

587 80 6
                                    

Selamat membaca dan semangat beraktifitas❤️❤️❤️

———

Hari ini aku kembali menjalani aktivitasku seperti biasa, Pergi ke kantor dan tentu saja Steve masih menjalani tugasnya seperti kemarin dan dia juga masih setia berdiri disana. Tapi kali ini aku membiarkannya berdiri tanpa banyak bicara seperti kemarin, walaupun kali ini aku sudah meletakkan air di dekatnya, kali saja dia haus.

Tanganku memilah satu persatu surat yang memang sudah cukup menumpuk sejak kemarin, ah tepatnya beberapa hari yang lalu, tapi karena aku yang memang baru saja kembali ke kantor kemarin dan aku tak sempat memilahnya jadi ya ada banyak surat dan undangan yang sudah terlewat dari tanggalnya. Tapi mataku tertuju pada satu amplop yang sangat ku kenal karena sering mendapatkannya. Aku jadi teringat dengan perkataan laura bahwa ada satu undangan yang cukup penting karena siapa yang mengirimkannya.

Logo kementrian kesehatan dan layanan masyarakat itu jelas berada di ujung sebelah kiri, Aku membukanya dengan cepat kerana cukup terkejut melihat tanggal yang tercetak di luarnya, hari ini.

Undangan makan malam ini ditunjukkan untuk yayasan sosial, dan aku juga menatap amplop yang satunya yang ditunjukkan secara pribadi atas namaku. Ya, aku terkadang memang menerima hal seperti ini, aku masih menulis jurnal kedokteran ku walau aku tak aktif jadi dokter, tapi kebanyakan jurnal itu adalah hasil dari kegiatan di yayasan jadi ya aku bekerja sekaligus. Jadi aku cukup sering di undang atas nama pribadi atau atas nama yayasan ku.

"Laura, apa belum ada perwakilan yang akan pergi ke undangan kementrian ini? acaranya malam ini." tanyaku ketika sudah terhubung kepada laura melalui telepon yang ada di kantorku. "Kami menunggu keputusan anda Mrs. [Y/n] , Karena biasanya anda langsung yang mewakili yayasan" jawab Laura di seberang sana. Aku memijat keningku pelan, ya selama ini aku memang yang selalu datang jika ada undangan dari kementrian tapi bagaimana dengan sekarang? aku bahkan baru mengetahuinya siang ini disaat acara itu dimulai malam nanti saat makan malam. Tapi ini memang bukan salah Laura juga karena tidak mengingatkanku. "Apa ada hal yang penting yang harus ku urus hari ini juga?" tanyaku sembari menatap jam di tangan kiriku. "Tidak ada Mrs. saya berjaga karena undangan itu dan memindahkan jadwalnya pada esok hari"

"Ada sesuatu yang harus ku persiapkan disini?"

"tidak ada Mrs, itu hanya makan malam Non formal seperti tahun sebelumnya dimana hanya akan ada pembahasan tentang pendaan terpusat terhadap seluruh organisasi kemanusiaan yang bekerja sama dengan pemerintah"

aku membuang nafasku kasar, jadi acara itu hanya berisi para 'orang-orang' yang membutuhkan bantuan dalam mengatur uangnya agar menjadi sesuatu yang membersihkan namanya. tentu saja, sama seperti saat tahun pertama aku mengikutinya, bahkan acara itu lebih pantas disebut pesta di banding makan malam biasa. karena acara itu adalah acara dimana para pebisnis besar yang mencari organisasi sosial yang bisa membantu mereka mendapatkan perhatian publik. Aku sejauh ini tak pernah bekerja sama dengan siapapun, karena uang dari Stark Industries saja sudah cukup.

Rasanya aku tak perlu mempersiapkan apapun, aku hanya harus datang untuk setidaknya menghormati undangan itu, dan pulang begitu aku sudah bosan. "Tony, aku mendapat undangan dari Kementrian" ucapku langsung ketika teleponku dengan Tony tersambung. "Kau harus datang"

"Tapi kau tau kan undangan apa maksudku?"

"jelas sweet girl, kau tidak mungkin mengeluarkan keluhanmu jika bukan undangan pesta itu" Tony menjawabnya dengan terkekeh. "Jangan tertawa, bisa temani aku datang kesana entah kenapa aku benar-benar malas kali ini" kataku.

"Kau mau orang-orang tau siapa kau dalam keluarga Stark? aku tidak masalah kalau kau memang sudah siap"

"jangan bicara omong kosong, yasudahlah. Kau menginap di rumah hari ini?"

"Tidak, aku nyaman di rumah pepper"

"Dasar tidak tau diri, kau itu kan laki-laki" kataku memutus teleponnya begitu saja sebelum Tony sempat membalasku.

"Kau akan pergi?"

astaga aku sampai lupa jika ada Steve yang masih harus mengikutiku kemana-mana. "Ya, aku harus pergi keluar sebentar , mungkin kita bisa sekalian makan siang di luar." kataku. Aku dan Steve berakhir di sebuah kedai cepat saji yang menjual burger, keadaan disana cukup ramai, tapi aku lumayan sering makan dari sini, walaupun selama ini lebih sering memesannya untuk dikirimkan ke kantor.

"Lebih baik kau duduk di sana, biar aku yang mengantri" kata Steve menunjuk salah satu kursi yang masih kosong. "tidak apa-apa memangnya?" tanyaku, pasalnya selama ini ia benar-benar tidak membiarkanku keluar dari pandangannya sama sekali. "Aku masih bisa melihatmu dari sini, lagipula jaraknya tidak terlalu jauh jika terjadi sesuatu" katanya. Aku mengangguk dan melenggang pergi untuk duduk disana.

"Terima kasih" ucapku ketika Steve datang dengan kedua tangannya yang penuh karena makanan dan minuman. Setelah makan siang yang dilalui secara singkat karena tempat dimana kami makan siang itu makin lama makin ramai, dan Steve menyarankan untuk cepat pergi darisana. Aku memandang dengan bingung ketika sudah keluar dari Restaurant bahkan aku tak menyadari bahwa ada orang yang hampir menabrakku, aku sedikit terhentak ketika menyadari tarikan Steve. "Kau harusnya bisa memperhatikan sekitarmu"

Aku hanya mengangguk setelahnya "Kau mau pergi kemana, bukankah kau keluar dari kantor karena ingin pergi ke suatu tempat?" tanya Steve yang menyadarkanku kemana aku seharusnya sekarang. "Oh, aku harus mencari pakaian untuk nanti malam. Ada undangan dari kementrian."

"Nanti malam?" tanya Steve meyakinkan perkataanku, aku mengangguk , oh ya,kalau Steve menjagaku itu artinya dia tidak mungkin membiarkanku pergi begitu saja ke acara itu. Maksudku, Steve akan ikut kesana begitu?

"Aku baru ingat kalau kau masih menjagaku, itu artinya kau akan ikut aku menghadiri acara itu. Kau tidak masalah?" tanyaku. "Tugas utamaku menjagamu, hadir di acara itu bukan sebuah masalah. Akan jadi masalah jika aku tidak mengerjakana tugasku."

"Iya steve, tak usah kau ulang-ulang terus tentang tugasmu aku sudah tau"

Kali ini aku memilih pergi ke salah satu butik yang memang sering ku kunjungi jika aku harus menghadiri acara yang membutuhkan pakaian yang lebih resmi. Aku sedikit kesulitan, karena biasanya aku ditemani oleh Pepper tapi aku tidak mungkin menganggunya di waktu sekarang karena Pepper masih butuh banyak istirahat.

"Aku harus mencari pakaian juga untukmu" kataku ketika aku kini sudah beralih ke bagian pakaian laki-laki, aku menyentuh beberapa pasang jas yang tampaknya tidak cukup untuk tubuh Steve. "Ada yang bisa saya bantu mrs?"

"Ya, apa disini ada jas cukup untuknya?" tanyaku menunjuk ke arah Steve. "Aku tidak butuh pakaian tambahan untuk datang ke acara itu."

"walau itu acara Non formal kau tidak mungkin datang dengan pakaian seperti sekarang Steve"

"Bisa bantu dia mendapatkan jas yang tepat?" tanyaku masih terus melihat satu persatu jas yang mungkin saja cocok untuknya . "Aku tidak mungkin meninggalkanmu"

Aku sedikit tertawa "Steve kau harusnya bisa memilih kata-kata yang lebih baik. Aku akan baik-baik saja disini, dan kau bisa ikut pergi mengukur pakaianmu. Oke"

"Bisa aku sewa tempat ini sampai setidaknya kami selesai mendapatkan pakaian?"

"Anda bisa mengaturnya melalui manajer kami Mrs. Lewat sini"

"Steve kau bisa pergi kesana, jangan mengikutiku" kataku mencegah Steve mengikutiku. Sampai akhirnya aku berakhir mengurus sewa itu sambil melihat Steve yang sedang menyesuaikan ukuran pakaiannya. Padahal aku berniat mencari pakaian untukku tapi aku malah terlihat sedang mencari pakaian untuk Steve sekarang. "Itu bagus" kataku melihat pakaian yang sedang Steve gunakan sekarang. "apa ukurannya cukup?"

"Ya, tapi apa perlu sampai seperti ini?" tanya Steve tampak tidak yakin. Aku hanya mengangguk-angguk meyakinkannya. "Kau bisa selesaikan itu dulu, aku mau pergi ke bagian sana"

"Dan jangan mengikutiku, aku sudah menyewa tempat ini agar kau tidak perlu mengkhawatirkanku sebentar saja"











0.21%


Jadi apa pendapat kalian pada part yang ini?

Chosen You [Steve Rogers X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang