0.19

559 86 4
                                    




"Bisa kau jelaskan apa sebenarnya sudah terjadi?" tanyaku ketika Tony dan juga Papper sudah selesai membersihkan diri mereka, dan kami sedang berkumpul di sofa ruang keluarga di lantai atas di tengah malam ini. "Aku hanya sedikit tersesat" kata Tony santai, lihatlah dia bahkan terlihat seperti orang yang tidak habis pergi ke tempat antah berantah dan mendapatkan berbagai kesulitan.

"Pep" ucapku beralih ke arah Pepper yang sepertinya paham Tony tidak akan mengatakan apapun. "Itu hanya sesuatu yang luar biasa, aku dan Tony sudah baik-baik saja. Jadi tidak usah terlalu di pikirkan." katanya yang sama sekali tidak memberikan penjelasan apapun.

"Kalian tidak akan mengatakan apapun tentang hal kemarin kepadaku? serius?"

"Kau masuk rumah sakit selama aku tidak ada?" tanya Tony kepadaku, tidak menjawab pertanyaanku sama sekali dan malah membahas hal yang tidak ingin ku bicarakan. Aku menatap Steve sekilas yang ada di hadapanku "Steve melaporkannya padamu?"

"Aku hanya mendapat laporan" kata Tony lagi . "Ya, itu hanya karena alergi kacangku"

"Tapi kau baik-baik saja kan?" Kali ini pepper yang mengajukan pertanyaan itu ke arahku "Seharusnya itu pertanyaan yang aku ajukan kepada kalian, kenapa kalian malah terlihat lebih mengkhawatirkan keadaanku"

Tony hanya tersenyum sekilas mendengar jawabanku, dan Pepper hanya mengusap punggungku pelan . Lihat kan, ini terkesan aku yang baru saja hilang dan menghadapi hal besar. "Apa yang akan kau lakukan setelah ini?"

"Membangun kembali rumahku, tentu saja"

"Aku sudah mengaturnya" jawabku "Aku bisa membayar semuanya sendiri sweet girl "

"Aku juga tidak membayarkannya untukmu" jawabku berlalu bangkit, sepertinya tidak akan ada pembicaraan yang bisa ku tanyakan lagi pada Tony melihat bagaimana baik dirinya maunya Pepper memilih menutupi segalanya.

"Lebih baik aku pergi tidur, aku harus kembali ke kantor besok" kataku "Malam Pep" Kataku berlalu memeluknya "Malm Sweet Girl" aku berlalu memeluk Tony.

"Kau tidak mengatakan selamat malam pada Steve?" tanya Pepper.

"Malam Steve"


____





"Kemana yang lain?" tanyaku, melihat kondisi rumahku sudah kembali kosong. Aku kembali hanya menemui Steve di bawah. "Tony sudah pergi keluar pagi tadi, begitu juga dengan Pepper."

"Sepertinya aku harus memanggil kembali para pelayan di rumah, aku tidak mungkin membiarkanmu mengerjakan semua ini" kataku melihat bagaimana Steve menyiapkan semua ini. Walau dalam membersihkan rumah selama ini aku terkadang membersihkan robot pembersih atau setalah adanya pengamanan ini Nick sepenuhnya yang mengurus itu semua.

"Ini tidak akan bertahan mengingat Tony sudah kembali, dan aku mungkin akan memiliki misi lain" katanya meletakkan piring berisi Roti panggang Cokelat di depanku. "Kau akan pergi?"

"Maksudku, Tony sudah menyetujui bahwa aku tidak perlu pengamanan lagi?" sambungku ketika sadar bahwa perkataanku tadi seperti tidak rela tentang Steve yang tidak menjadi pengamananku lagi, lagipula aku sudah berharap semua ini akan terjadi. "sejauh ini belum, tapi sepertinya jika ini berlanjut aku tidak mungkin selamanya yang bertugas di sini. Aku mungkin akan di tugaskan di dalam misi yang lain" katanya, membuatku mengangguk.

"Kau harus mengabariku jika itu terjadi, setidaknya aku perlu berterima kasih soal semua yang sudah kau lakukan untukku selama ini"

Kini aku sudah berada di mobil, tepat di belakang kemudi. Dimana aku kembali harus menjalani rutinitasku walau masih harus di temani Steve di sampingku. Tapi aku cukup senang saat Steve bilang pengamananku di kurangi setelah kembalinya Tony karena aku bahkan hanya di temani olehnya, dan tidak ada yang mengikuti lagi tentu saja itu membuatku bahagia.

"Apa misi-misi yang diberikan Nick itu berbahaya?" tanyaku memech keheningan yang ada. Steve melirikku sekilas sebelum menjawabnya "Semua harus di anggap berbahaya untuk setidaknya membuat kita sadar bahwa kewaspaaan itu harus ada"

"Apa kau terkejut melihat bagaimana dunia hari ini, dengan apa yang kau lewati selama umm membeku?"

Steve tampak berpikir, bahkan cukup lama tidak menjawabku "Ya, sedikit tidak percaya bahwa aku sudah melewati waktu selama itu dan ya bisa bertahan hidup"

"apa kau merasa kesepian? kau pasti kehilangan banyak hal karena hal yang kau alami dan harus menghadapi dunia yang sekarang"

Steve kembali diam, apa aku bertanya terlalu jauh tentang hidupnya? "Maaf jika pertanyaan itu menganggumu atau aku yang bertanya terlalu jauh, kau bisa memilih tidak menjawabnya jika memang kau tidak mau" kataku akhirnya.

"Aku hanya kehilangan banyak hal, hingga sedikit tidak mengerti apa saja yang sudah hilang dariku"

Aku memilih untuk tidak bertanya lagi, karena ku yakin pertanyaan-pertanyaan selanjutnya hanya akan ku penuhi dengan pertanyaan yang lebih jauh lagi. jadi ku pikir seharusnya ku hentikan dari sekarang. sebelum aku terlihat seperti seseorang yang ingin banyak tau.

"Bagaimana denganmu?"

"Aku?" tanyaku menunjuk diriku sendiri dengan pertanyaan tiba-tiba Steve. Steve mengangguk "Kau tidak jauh berbeda dengan hidup seorang diri"

Aku tertawa kecil "ya, bisa dikatakan seperti itu.Tapi Aku sadar sudah kehilangan apa saja, Ayah dan ibuku. masa dimana seharusnya aku bisa menghabiskan waktu dengan keluarga seperti orang lain, menikmati masa-masa sekolahku dengan berinteraksi dengan dunia luar. tapi semua itu nyatanya tak bisa kudapatkan"

"Kau tau aku menghabiskan masa sekolahku dengan Home Schooling? dan baru pergi ke luar saat di universitas?"

"Aku pernah mendengarnya"

"Aku bahkan kehilangan waktu setidaknya untuk memiliki teman. jadi aku terkadang sedikit canggung bertemu dengan orang baru. Jadi saat kemarin Tony bilang ingin mengenalkanku setidaknya pada kalian, aku bingung harus bersikap seperti apa. Apalagi menghadapi respon kalian yang hanya tau Stark itu hanya punya Tony, dan tiba-tiba muncullah diriku, itu pasti akan aneh kan"

"saat kau menjalankan yayasan sosial itu?"

"Itu masa-masa yang cukup sulit, aku hampir pergi ke konseling setiap minggu. sampai akhirnya aku bisa melakukannya dengan cukup baik."

Setelahnya perjalanan kami kembali hening, hingga mobilku sudah terparkir dengan baik. "Apa kau merasa baik-baik menjalankan semua ini?" tanya Steve yang membuatku menghentikan pergerakanku melepaskan sabuk pengamanku. "Ya?"

"Bukankah kau harus memaksa dirimu mengeluarkan sesuatu yang bukan dirimu, berinteraksi dengan banyak orang melalui berbagai kegiatan sosial, bukankah itu tampak memaksa dirimu yang lain?"

"Aku tidak pernah menjadi orang lain Steve, aku hanya perlu terbiasa mengeluarkan siapa aku sebenarnya karena selama ini aku tidak memiliki alasan untuk mengeluarkan semua itu. Aku tidak bisa menunjukkan siapa diriku disaat aku bahkan tidak bisa menunjukkannya pada siapa pun. Aku tidak pernah memaksa diriku menjadi orang lain, karena diriku yang sebenarnya saja sangat sulit untuk ku keluarkan"

"Jadi saat Nath bilang itu bukan diriku, itu sebenarnya aku. Tapi aku belum tau harus bersikap apa padamu. jadi selama itu kau hanya salah paham tentangku"


_____

0.19%

Chosen You [Steve Rogers X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang