.
.
.
Aura kedamaian sedang menyelimuti kediaman Sumettikul yang besar dan luas. Sore ini seluruh pekerja dan asisten rumah tangga sibuk kesana kemari untuk mengerjakan job-desk masing masing. Begitu damai.
Ya. Tapi, kedamaian itu tidak berlangsung lama.
Ini terjadi karena 2 Tuan Muda Sumettikul sedang mencoba, atau lebih tepatnya sedang memaksa untuk mencuci rambut adik baru mereka.
Crukk.. crukk..
Bunyi gemericik yang berasal dari kran air terdengar memenuhi kamar Biu dan disusul suara yang berasal dari 2 "Kakak"-nya yang begitu bar-bar."HEIII.. HURRY UP! Airnya sudah mau penuh" Teriak Nodt sambil berjalan keluar dari kamar mandi, sementara Bible sudah standby membawa sebuah baskom berisi Shampo untuk kulit sensitif, conditioner, juga handuk mandi.
"Biu, Let's go! We'll help you! Trust me, lagipula aku sudah sangat lapar, Biu" Bible berbicara dengan wajah yang memelas. Bible tidak mau acara makan malam ini tertunda karena Biu menolak untuk dibantu mandi.
"Tolong, kalian keluar!" Teriak Biu frustasi, pasalnya sudah sejak setengah jam yang lalu kedua alpha ini terus memaksanya untuk mandi, sementara seorang Omega seperti Biu tidak mungkin tidak malu untuk dibantu mandi oleh 2 orang alpha sekaligus.
Rasa malunya menambah emosi yang sudah sangat memuncak sekarang.
"No." Ujar kedua alpha itu berbarengan.
Tanpa sadar kedua tangan Biu mengepal erat, urusannya sudah sangat dicampuri. Biu tidak hanya kesal tapi ia juga marah. Wajahnya memerah tidak suka, "KALIAN BERDUA KELUAR! KENAPA KALIAN TERUS TERUSAN MEMAKSAKU!" Biu benar benar tidak bisa mengontrol emosinya sekarang. Karena disatu sisi yang lain Biu benar benar merasa sangat malu, juga ia merasa takut dan tidak aman.
"Why?" Tanya Bible mengeryitkan alis dengan wajah tidak bersalah miliknya.
Biu menatap Bible tajam, "Karena aku benar benar seperti Omega yang merepotkan sekarang" jawab Biu dengan geram.
Nodt dan Bible terdiam, "... Kalian adalah Alpha, sementara aku adalah Omega, Jangan gila!!! ...Jadi, lebih baik aku melakukan semuanya sendiri" lanjut Biu.
"Kau.... Omega?"
Tanya Bible sekali lagi untuk meyakinkan dirinya. Lelaki manis itu telah mengakui second gendernya sekarang. Tapi, entah mengapa bukan rasa tidak suka, jijik, ataupun risih yang muncul dihati Bible. Tetapi, perasaan lain yang justru malah muncul dihatinya. Disisi lain juga Ia sedikit merasa lega.".. Apa kau pikir kau merepotkan?" Tanya Bible dengan nada yang rendah, sehingga terdengar agak mendominasi.
Dengan takut takut Biu mengangguk.
Nodt menepuk bahu Bible, karena merasakan anak itu mulai tanpa sadar mengeluarkan sedikit pheromonesnya.
Biu yang juga merasakan atmosfer aneh diantara ketiganya mencoba membuka suara, "Kau sudah ta--"
"Aku sudah tahu sejak jauh hari, Biu" potong Bible sekaligus memberikan jawaban terhadap pertanyaan Biu yang belum selesai diucapkan.
Biu terdiam, maniknya memandang Bible dan Nodt bergantian. Seolah menuduh Nodt yang memberitahu Bible.
Nodt hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak ada yang mengatakan padaku bahwa kau adalah omega. Hm, setidaknya tidak ada yang mengatakannya secara langsung" sambung Bible sambil menunduk tanpa berani membalas tatapan mata Biu.
Nodt mencoba mencairkan suasana yang aneh ini, ia mengibaskan tangannya yang basah karena menyiapkan bathtub, "Sudah dengar? Kau tidak merepotkan kami, Biu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSE -When Inspiration Comes As Love- [ BIBLEBUILD ] [END]
FanfictionBible Wichapas Sumettikul, seorang designer fenomenal yang bahkan belum mendapatkan Muse sebagai Inspirasinya. Apa jadinya jika Bible menemukan sosok Muse dalam diri 'adik baru' yang diadopsi oleh sang ayah, Build Jakapan Puttha. Pemuda cantik yang...