MUSE -When Inspiration Comes As Love- [ BIBLEBUILD ] [END]

-24- MUSE 🫧🩷

.
.
.
.
.
https://vt.tiktok.com/ZS8cxQtGy/

Pada tamu undangan sudah memenuhi Venue ballroom hotel yang sudah di reservasi tidak lupa beberapa sahabat dan kerabat model juga diundang ke acara ini.

Bahkan media internasional pun tidak luput untuk mengikuti acara ini. Meski tergolong besar Sumettikul tetap membatasi media yang meliput acara pernikahan ini.

Termasuk Nodt yang hari ini terlihat begitu tampan dalam balutan tuxedo berwarna putih.
"Kau berdebar, Biu?" Tanya Nodt pada yang kini sudah berada di ruang tunggu, Kakinya bergetar cemas karena tidak pernah terpikirkan olehnya acara pernikahannya akan menjadi acara yang besar seperti ini.
"Hehe, sedikit.."

Nodt merendahkan tubuhnya agar setara Biu yang sedang terduduk, "jika nanti Bible menyakitimu dan membuatmu sedih katakan padaku, okay?" Ujar Nodt lagi dengan tersenyum.

"Hihi, Phi akan melaporkannya ke polisi?" Ejek Biu, "Tidak"

Cup,
Sebuah ciuman sayang mendarat di rambut Biu, "Phi sendiri yang akan menghajarnya," Ujar Nodt lagi dengan senyuman lebar di wajahnya.

Tap.
"Apa yang Phi lakukan?" Tanya Bible yang masuk ke ruang tunggu tiba tiba. "Aku hanya menenangkan Adikku yang sedang cemas" ujar Nodt santai seraya berdiri membetulkan tuxedo miliknya.
"Tapi, tapi, tapi, aku lihat Phi..."

Cup.

Nodt kemudian menarik kepala Bible untuk ia kecup keningnya.
"Nah, sudah sama? Jangan sampai Biu melaporkanmu, karena aku sendiri yang nanti akan menghajarmu,"

Grep!
Bible melompat ke Nodt dan menangis sejadinya, "Phi!! Kau akan tetap menjadi Phi-ku, bukan? Kau tidak akan pergi setelah aku menikah,bukan?"

"Hey!! Bayi ini menangis!!!" Nodt yang memasang wajah sadis miliknya menarik Bible untuk memeluknya lebih dalam, "sudah! Ini hari bahagiamu, seharusnya Biunyang menangis! Kenapa malah kau yang seperti ini?!" Tanya Nodt dengan nada yang mengejek Bible.

"Karena Phi mencium Biu, Phi lebih sayang Biu!!" Ujar Bible lagi.
Nodt terkekeh, bahkan hampir terbahak jika saja ia tidak mengingat hari ini hari penting, "sudah cukup, aku menyayangi kalian berdua. Aku tidak akan membiarkan orang lain menyakiti keluarga kita lagi, okay?"
"Kemari," ujar Nodt seraya menyeret Bible menuju Biu yang maniknya sudah berkaca kaca, lengan Nodt terulur menyatukan tangan Bible dan Biu.
"Kalian berdua adalah adik adikku, meskipun kita bertiga tidak terikat darah 1 sama lain, tapi aku yakin hubungan kita lebih dari sekedar itu. Kita saling menyayangi, mencintai, menghargai dan membantu disaat yang genting. Kita tidak melupakan 1 sama lain. Itu yang membuat hubungan kita jauh lebih berharga di banding apapun. Aku akan tetap disini, aku tidak akan kemana mana, aku akan menjaga kalian okay?"

"Janji?"
Tanya Bible pada Nodt lagi.

"Janji ! Hubungan kita bertiga akan tetap sama, tidak akan ada yang pernah berubah," ujar Nodt lagi.
.
.
.
.
.
.