-13- Lust 🔥

1.5K 216 55
                                    

25 dec 22
Merry Christmas for all people,
Hope happiness always to be with us !!!
🌲❤️🌲❤️🌲❤️🌲❤️🌲❤️️
For Christmas today, im gonna to up 1 more chap.
Happy reading.

.

.

.

.

.

"Jika kau tidak mengizinkanku untuk menjadikanmu sebagai Muse-ku, tolak aku... Sekarang."

Keduanya kini sama sama hanya mengenakan bathrobe ditambah dengan situasi seperti ini tentu saja membuat detak jantung keduanya berpacu semakin cepat. Bible menatap wajah Biu bergantian dengan bibir Biu yang agak terbuka, ".. ben," ujar Biu mencoba menjauhkan wajahnya dari tubuh Bible, merasa ada pergerakan dari pemuda yang berada didepannya Bible segera menangkap dan menarik pinggul Biu agar mendekat kepadanya lagi.

".. ben!! We can't.." ujar Biu menatap Bible yang masih memandanginya dengan expresi yang sangat memuja Biu.

Arah pandangan Bible berubah, ia menatap Biu sekarang dan balik bertanya, "why?" Tanya Bible sambil masih memajukan wajahnya secara perlahan.

".. secara hukum aku adikmu.."

Bible terdiam. Tubuhnya berhenti, kemudian ia tersenyum sinis, ".. apa kau tidak mempunyai alasan lain, honey? Dokumen bisa diurus.." Ujar Bible dengan suara rendahnya yang khas dan mulai serak, ia bahkan sudan mulai menggesekkan hidung bangirnya ke telinga dan kerambut Biu.

".. tapi, papa.."

"Secara hukum kau memang adikku, tapi secara nyata kita bahkan tidak memiliki hubungan darah. Alasan ditolak, .." tangkas Bible lagi masih bersembunyi di belakang telinga Biu, "Hmmm, kau harum seperti biasa" ujar Bible lagi,

"Jika kau tidak mengizinkanku, tolak aku Biu" Pintanya lagi,

Biu terdiam,
Merasa tidak ada perlawanan membuat Bible semakin mendekat, membuat Biu mengangkat tangannya dan mendorong dada Bible agar menjauh dari dirinya. "Stop, k-kau mau apa?" Ujar Biu seraya mendorong dada Bible.

Bible terdorong namun ia tersenyum dan kembali mengukung Biu,
"Penolakan macam apa itu, Biu?" Ujar Bible sambil tertawa.

"Jangan mendekat," ujar Biu lagi semakin kuat mendorong Bible yang juga semakin bersemangat memajukan tubuhnya. "... Terakhir kali, Biu.. tolak aku.." ujar Bible lagi.

"... Kau..brengsek.." ujar Biu datar.
Bible berkedip-kedip mendengar Biu yang baru saja mengatai dirinya brengsek, "Huh? Brengsek?" Ujar Bible kecewa, ia berangsur mundur dan mencebikan bibirnya. Bible duduk dan membuang wajahnya. "Jadi, aku tertolak.. hm, tidak apa apa," ujar Bible datar. "Lupakan, aku tidur. Bye!" Seraya memposisikan tubuhnya berbaring membelakangi Biu yang masih bingung dengan perubahan sikap Bible.

".. Bible?"

Bible tidak menjawab tapi Biu tahu jelas 'kakak'-nya itu sedang marah, "Bible?" Panggil Biu lagi, "...diam," ujar Bible ketus.

"Hm, baiklah.." Biu diam lalu ia berusaha turun dari tempat tidur, karena pergerakan Biu yang mencoba turun, sontak membuat Bible mengintip Biu yang ada dibelakangnya. Begitu mengetahui Biu berangsur turun dari tepi kasur, Bible langsung melompat dari tempat tidur dan menahan tubuh Biu yang sudah akan berjalan, "hey, hey! Kau mau apa?!"

"Minum," ujar Biu.

"Kenapa kau tidak memanggilku?" Tanya Bible langsung berjalan menuju kulkas kecil yang ada dikamar mereka, ia mengambil sebotol air mineral dan segera membuka tutupnya, "ini," ujar Bible lagi, Biu menurut ia minum dan duduk ditepi kasur.
Setelah minum, Biu kembali akan berdiri untuk mengambil sesuatu, "kau mau apa?" Tanya Bible lagi, "Bukannya kau sedang marah, aku sudah memanggilmu, kau mengabaikanku.. sana tidur." Titah Biu kepada Bible.

MUSE -When Inspiration Comes As Love- [ BIBLEBUILD ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang