-10- Trust ✨

1.5K 255 80
                                    

.

.

.

Bruk.

Sebuah Kamus tebal terjatuh dari kepala seorang pemuda yang berjalan dengan wajah tegang.

"Lakukan lagi, Biu"

Tap. Tap. Tap.

Bruk.

"Stop! Jangan terlalu mengayunkan tanganmu, Biu. Lakukan lagi."

Tap. Tap. Tap.
Bruk.

"Stop, Biu jangan menunduk. Tunjukkan pada penonton kaulah penguasa panggung. Angkat dagu, dan gerakkan pinggulmu sesuai langkah kakimu, mana kepercayaan dirimu, Biu."

"Phi.. aku tidak bisa berjalan seperti itu.." rengek Biu sambil berjalan dengan kamus besar diatas kepalanya, wajah lurus kedepan, dan ia melangkah lurus mengikuti garis putih yang ada dilantai. Jika boleh jujur pantat Biu terasa sakit sekarang, karena ia tidak terbiasa berjalan seperti itu.

"Oke, Stop Biu. Cukup."

"Haah~" Biu lelah dan menjatuhkan kamus besar berwarna hijau, yang terus menerus diletakkan dikepalanya, akhirnya benda itu terlepas dari kepalanya.

Kemudian ia terduduk begitu saja, sambil memutar lehernya yang pegal. Kamus itu lumayan berat.

Nay yang sedari tadi mengajarinya hanya tersenyum senyum, pasalnya hari ini Bible datang bersama Biu pagi ini. Ditengah kesibukannya,  Bible langsung meminta Nay untuk mengajari Biu untuk berjalan seperti model pada umumnya.

Alih-alih berjalan tegak lurus satu garis seperti seekor kucing, cara Biu berjalan malah terlihat seperti seekor bebek. Namun, ada beberapa hal yang cukup di kagumi Nay dari anak ini, Biu memiliki wajah kecil, kulitnya bersih dan putih, bahkan ia mata indah yang mampu menenggelamkan siapapun hanya dengan menatap  matanya. Bible pandai memilih Model pikir Nay.

"Baiklah, Biu! Kita beristirahat sebentar, ingatlah untuk menganggap dirimu kucing saat berjalan. Itu akan membantu" ujar Nay lagi.

Biu mengangguk, tanpa ia sadari ia menoleh ke kanan dan kekiri. Melihat itu Nay mencoba menyembunyikan senyumnya, nampaknya ada sesuatu diantara Model dan Designer ini. "Mencari siapa?" Tanya Nay.

Biu hanya menatap Nay dengan tatapan Puppy-Eyes, "..atau kau ingin pergi ke toilet?" Biu menggeleng.

"Jika kau keluar dari ruangan ini dan berjalan melewati rak penuh kain, dan menyusuri lorong sampai ke ujung, maka kau akan menemukan Bible disana" ujar Nay dengan senyum yang terus terukir di wajahnya.

Biu beranjak, ".. kalau begitu, aku ...mau ke toilet dulu" ujar Biu seraya berdiri. "Hahahaa! Biu kau benar benar sesuatu!" Tawa Nay pecah, baru ia menerima gelengan dari Biu yang menyangkal ucapan Nay, tapi sekarang ia merubah pikiran.

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MUSE -When Inspiration Comes As Love- [ BIBLEBUILD ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang