-8- Chaos ⏳

1.3K 219 22
                                    

.

.

.

.

.

"Biu.. tolong aku, kali ini."
Bible masih menatap Biu dengan penuh harap, jantungnya berdegup kencang, padahal ia tidak sedang menyatakan perasaannya terhadap Biu tapi kenapa rasanya begitu menegangkan.

Biu meremat ujung bajunya, ia bingung harus menjawab apa. Ini memang bukan kali pertama Biu dalam mengenakan kostum kostum seperti itu, tapi ini kali pertamanya ia diminta langsung oleh Sang Designernya.

Takut?

Tentu saja!

".. a-aku tidak bisa, Bible. Itu design-mu, aku tidak ingin menghancurkan acara itu" tutur Biu dengan gugup, karena alasan ini cukup masuk akal untuknya, Designer mana yang memakai Street Fighter untuk menjadi model dalam pagelaran di atas Stage.

Bible mengacak-acak rambutnya dengan kasar, sangat terlihat ada tekanan yang begitu besar tercetak diwajahnya. "Biu, aku akan mengajarimu cara berjalan di stage. Jadi, tolong bantu aku. Okay?" Bujuk Bible lagi, ia benar benar tidak tahu lagi siapa yang bisa ia ajak kerjasama.

"Bagaimana dengan P'Tong, atau temanmu yang lain?" Tolak Biu lagi secara halus.

Nodt menggelengkan kepalanya dan mengibaskan tangannya, "Tidak mungkin, Biu. Banyak ragam designer dan semuanya tidak sama. Bible merancang dengan melihat bentuk model terlebih dahulu, bukan membuat design terlebih dahulu. Bible butuh pengenalan terhadap karakteristik modelnya. Karena menurutnya, nilai kedua akan menjadi hal penting yang saling terikat satu sama lain."

Biu terdiam dan mengangguk pelan tanda mengerti maksud Phi Nodt, "Jadi, kau mengutamakan karakter model, dan design rancanganmu dibuat dari karakter model itu?" Tanya Biu lagi, dan kemudian Bible mengangguk.

"Setiap orang memiliki Aura, karakter, dan kecantikan yang berbeda-beda, design hanyalah Bosster untuk mereka menonjolkan hal itu. Tetapi, untuk menonjolkan kecantikan dari diri seseorang, mereka membutuhkan design yang tepat agar karakter mereka sendiri tidak tenggelam. Aku tidak ingin merusak kemurnian model yang aku gunakan" Tambah Bible lagi mencoba menjelaskan prosesnya kepada Biu.

"Wah, Bible. Aku tidak pernah tahu, prinsipmu begitu rumit. Salute!" Sahut Biu tiba tiba mengangkat kedua jempolnya, membuat Bible tersipu dan salah tingkah, "Hey! jadi, bantu aku! Kau akan membantuku, bukan?!"

Biu menghela nafas, "Bible, aku adalah petarung jalanan, diluar sana masih banyak orang jahat yang mengenaliku. Aku tidak ingin membahayakanmu, okay?" Biu tetap pada pendiriannya, selain karena ia takut menghancurkan Event 2J, Biu juga takut kalau sewaktu-waktu para petarung yang ia kalahkan menemukannya di acara itu.

Menolak permintaan Bible adalah pilihan terbaik untuk semua orang saat ini.

"Baiklah, jika kau memaksa! Ble, aku yang akan menjadi modelmu!" Ujar Nodt berdiri tiba-tiba membuat, Biu dan Bible bergidik ngeri akibat perilaku sang kakak. Keduanya memilih kabur ke kamar masing-masing meninggalkan Nodt sendiri.

"Oi, Oi !! Kenapa kalian meninggalkanku?! Aah.. baiklah. Selamat tidur na~" ujar Nodt lagi sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
.

.

.

****

Trak.

Crak.

Kling.

Pagi ini sama seperti pagi pagi sebelumnya, Biu menuruni tangga sambil mengosok mata coklatnya yang enggan terbuka.

MUSE -When Inspiration Comes As Love- [ BIBLEBUILD ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang