.
.
.
Click! Click!Kilat lampu flash ratusan kamera yang berjajar di sepanjang panggung catwalk tengah membuat acara yang berlangsung menjadi sangat megah.
Model cantik dan tampan berjalan bergantian melenggang di salah satu gedung modelling Paris dengan begitu anggun untuk menampilkan berbagai macam design dengan nuansa hitam abu abu.
Prok! Prok!
Suara tepuk tangan yang sangat meriah diiringi tegaknya para penonton juga turut mengapresiasi Sang Model fenomenal dengan mata coklat yang cantik, Apo Nattawin.
Apo termasuk dalam jajaran model kelas internasional dan berbakat tentunya, tidak ada Design yang tidak pantas untuk ia kenakan. Namun, acara kali ini juga bukan sembarang acara. Super show kali ini adalah Winter Collection by Wichapas Summetikul, aka Bible.
Wichapas adalah Designer dengan style androgini yang tengah populer dikalangan dunia fashion. Selain designnya yang cukup unik, Wichapas juga memiliki design yang khas yaitu designnya selalu tenang dan santai.
Setelah show dari Apo selesai menandakan kini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan wajahnya ke depan penonton, dengan tangan menggenggam tangan Apo ia berjalan menyusuri panggung catwalk dengan wajah penuh senyuman. Acaranya kali ini sukses. Keduanya dan beberapa model lainnya membungkukkan badan untuk berterimakasih.
"Wow!! Lelah!" Seru Apo sambil membanting dirinya di sofa yang ada.
"Uhm.. beristirahatlah. Mungkin siang ini setelah penutupan aku akan kembali ke bangkok." Sahut Bible dengan nada santai sambil memperbaiki rambut depannya yang menurutnya kurang rapi.
"Untuk menemui ayahmu?"
Bible mengangguk.Benar dugaan Apo, Bible kembali ke bangkok karena ayahnya yang memintanya untuk mempercepat pertunangannya dengan Apo.
Ya. Pertunangan.
Apo Nattawin adalah teman semenjak kecil, Ayah mereka bersahabat sehingga terus-terusan menjodohkan mereka berdua.
Apo mendengus, "Suruh saja ayahmu dan ayahku yang menikah?! Aku sedang mengejar karirku, aku bahkan ingin merasakan bagaimana jatuh cinta dengan Alpha yang sangat tampan."
Plak.
Sebuah tamparan ringan mendarat didahi Apo yang tengah mengomel dan berkhayal terlampau tinggi.
"Alpha mana yang mau bersama Omega sepertimu, hah? Lihat. Omega mana yang memiliki tubuh sekuat Alpha sepertimu.." suara lembut lainnya menggoda Apo.
Tubuh Apo berwarna tan memang memiliki tinggi dan kekuatan fisik seperti Alpha. Beruntung Apo memiliki MUA baik yang sekaligus menjadi Managernya. Selain itu, pria dengan alis tebal itulah yang mengatur kebutuhan dan konsumsi Apo terhadap supressant.
"Phi! Jangan begitu nanti Phi menyesal karena tidak jatuh cinta kepadaku, lho!" Ungkap Apo sambil tersenyum tengil dan mata yang berkedip kedip.
Pria tegap dengan mata sipit itu terkekeh, "baiklah, nanti kalau sudah tidak sibuk aku akan jatuh cinta padamu, ya."
Perkataan Mile hanya ditanggapi dengan bibir Apo yang mencebik.
Bible hanya menggeleng mendengar 2 orang ini, yang 1 modelnya, yang 1 lagi sahabatnya ketika di universitas. Mile adalah orang yang selalu bersama Bible, Alpha itu sangat mengerti model seperti apa dan Make Up yang seperti apa yang cocok untuk Design Bible.
Maka tidak heran 2 Alpha ini menjadi mahasiswa yang paling mencolok seantero Universitas.
..
"Sudah mau berangkat?" Tanya Apo dengan pakaian santainya tengah menyuapkan kudapan ringan kemulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSE -When Inspiration Comes As Love- [ BIBLEBUILD ] [END]
Fiksi PenggemarBible Wichapas Sumettikul, seorang designer fenomenal yang bahkan belum mendapatkan Muse sebagai Inspirasinya. Apa jadinya jika Bible menemukan sosok Muse dalam diri 'adik baru' yang diadopsi oleh sang ayah, Build Jakapan Puttha. Pemuda cantik yang...