"Gimana, Bang Haikal? Apa Abang bersedia?" tanya Faruq padaku.
"Haikal aja, nggak perlu pakai Bang. Kayaknya kita seumuran," ujarku meluruskan. Selain karena memang kenyataan, aku juga tidak ingin dia memakai panggilan yang sama dengan yang dipakai Aruni untukku.
"Oh—eng, ya. Haikal. Gimana?" Faruq lekas meralat panggilannya padaku.
"Maaf, sepertinya saya nggak bisa. Lagi tangani beberapa project kantor. Jadi, lumayan sibuk. Belum berniat terima job dulu." Aku tetap mengulas senyum tipis pada laki-laki itu, meski tidak menyukai keberadaannya di dekat Aruni.
----Sebentuk cemburu dari seorang Haikal 😅😅
°
°Chapter 26 & 27 udah meluncur di KARYAKARSA ya..
Silakan dibaca 🤗Bisa cek link yang aku share di papan pesan untuk akses cepatnya. Di sana bisa langsung diklik.
Yang ingin baca, semoga Allah mudahkan untuk buka gemboknya ya.. 😇
Semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khair.27.11.2022
— Zazadaisilova —
Instagram: zazadaisilova
KAMU SEDANG MEMBACA
Denting Dua Hati ✓
Espiritual••[Spiritual - Romance]•• Ini tentang dua hati yang ditakdirkan untuk bersatu, tetapi tak pernah menuju titik temu. "Bagaimana bisa denting itu tercipta, bila hati kita tak pernah bergerak seirama? Ketika hatiku terus tertuju padamu, hatimu justru t...