Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, halo guys, gimana kabarnya nih ?
Semoga sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT yaa dan juga di permudah / di perlancar urusan kalian yaa.🥰
Maaf ya, aku baru bisa up lagi, soalnya kemarin pas setelah ujian aku kembali lagi laksanain Pkl.
Btw, di tempat kalian udah dibagiin raport belum nih ?, Atau masih ada cllasmeeting dulu ?
Semoga hasilnya nanti memuaskan yaa dan sesuai dengan keinginan kalian. 🤗
°°°°°°°°°
Hari ini adalah hari dimana Zaidan diperbolehkan untuk mengikuti pertandingan basket antar sekolah dari orang tuanya, setelah sekian lama menanti akhirnya hari ini dia diizinkan untuk ikut pertandingan basket itu, karena kondisi kakinya yang sudah pulih kembali.
Saat ini Zaidan tengah menuruni anak tangga kamarnya, dengan rambut yang selalu dia kibaskan dan setengah basah serta pakaian kostum basketnya, yang semakin menambah kesan ketampanannya.
Zaidan pun sampai di meja makan lalu menarik sedikit kursinya ke belakang untuk dia duduki, Starla yang merupakan kakak kandung Zaidan, baru menyadari jika Adiknya sudah ada di sampingnya pun langsung menoleh, membuat dirinya takjub atas ketampanan Adiknya hari ini.
"Maa Syaa Allah, Adikku ini ganteng banget sih hari ini, ihh jadi gemes kan," ucap Starla gemas sambil menyubit pipi sebelah kiri Zaidan.
Zaidan yang pun menghela nafas kesal, memang sudah menjadi kebiasaan kakak perempuannya ini dari dulu selalu menyubit pipinya.
"Kakak bisa nggak sih 1 hari aja nggak nyubit pipi Zaidan gitu, sakit tau," kesal Zaidan.
Sementara Starla yang mendengarnya pun terkekeh kecil, memang ini yang dia inginkan, menjahili Adiknya merupakan hal menyenangkan baginya.
"Hehe, yakin dek kamu suruh kakak ngelibur dulu nyubit pipi kamu ? Ntar kangen lagi dengan keusilan kakak," tanya Starla memastikan.
"Ih nggak, siapa juga yang kangen, nggak bakalan kangen aku tuh," elak Zaidan sambil mengambil nasi ke piringnya.
"Masa sih ?" goda Starla.
Karena sebelumnya melihat sang Adik sering menanyakannya kabarnya lewat chating WhatsApp maupun telfon, saat dia sedang ada di Jakarta untuk berkuliah di Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan baru pulang kemarin sore, dikarenakan libur semester.
"Tau ah," ucap Zaidan sambil mencebikkan mulutnya lalu kembali menyuapkan 1 sendok nasi ke mulutnya.
"Zaidan..." panggil Sang Papa.
"Iya Paa ?" jawab Zaidan setelah menguyah makanan di mulutnya.
"Hari ini Papa izinin kamu ikut tanding basket, tapi ingat tetep ingat kesehatan fisik kamu, kalau capek ya langsung istirahat jangan di paksain buat main, gunain waktu istirahat itu sebaiknya sama banyakin minum air putih," nasehat Rizky yang dia berikan untuk putranya.
"Iya Paa, Zaidan nggak akan capek - capek kok mainnya," jawab Zaidan tersenyum.
5 menit kemudian, Papa pun izin berangkat pergi ke kantor kepada istri dan kedua anak kesayangannya itu.
"Ya udah, Papa berangkat kerja dulu ya sayang," Ucap Papa Zaidan sambil menyium kening Mama Zaidan.
"Iya Paa, hati - hati ya di jalan," Ucap Mama sambil tersenyum ke arah suaminya.
"Iya Maa," Balas Papa Zaidan dengan di sertai senyuman juga.
"Anak - anak Papa berangkat dulu ya, Zaidan ingat pesan Papa !," Ucap Papa sambil menatap putra bungsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengikhlaskanmu Dalam Sepertiga MalamKu
Teen FictionPlagiat dilarang mendekat ! Notes ! : Cerita ini aku ambil dari kisah nyata ku dan aku kemas sedikit dengan cerita khalayan. °°°°°° Menceritakan tentang seorang gadis desa yang sedang duduk dibangku Smk, gadis yang b...