Part 21 : Berani menyapa perempuan.

55 38 19
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, gimana nih guys kabarnya ?

Semoga sehat & selalu dalam lindungan Allah SWT yaa.

Sebelum baca, jangan lupa follow, vote dan share cerita ini dulu yaa.

Btw, Marhaban ya ramadhan yaa guys. Mohon maaf lahir dan batin, maaf, kalo aku sebagai author masih banyak kurangnya. 🙏🏻

°°°°°°°°°

Angin semilir yang segar, begitupun cuaca yang tidak begitu panas dan tidak juga hujan serta langit yang berwarna biru dan putih ditemani dengan rindangnya pepohonan mengisi suasana pagi hari ini.

Saat ini Azkiya dan teman - temannya baru saja keluar dari ruangan lab jahit dan tengah memakai sepatu di teras lab itu.

Beberapa menit Azkiya telah selesai memakai kedua sepatunya, kini tinggal menunggu Nadyra memakai sepatu sebelahnya dia yang memintanya kepada Azkiya.

Namun tak lama Azkiya terpaku di tempatnya sekaligus terkejut saat melihat orang yang sudah 4 bulan ini bersemayam di dalam lubuk hatinya, siapa lagi kalau bukan Zaidan.

Terlihat Zaidan dari arah kanan sedang berjalan menuju ke kelasnya yang juga kebetulan berharapan dengan lab jahit Azkiya.

Namun yang Azkiya herankan saat Zaidan tengah membawa 1 botol air mineral kosong yang di isi dengan sedikit pasir, Zaidan berjalan santai sambil mengocok - ngocokkan botol berisi pasir itu.

Pov Azkiya.

Saat ini aku baru saja keluar dari ruangan lab jahit, memang seminggu 2 atau 3 kali kami rutin kesini.

Aku telah selesai memakai kedua sepatuku dan kini tinggal menunggu Nadyra serta teman - teman sekelas ku untuk kembali ke kelas.

Namun tak lama tiba - tiba aku tercengang kaget saat melihat seseorang yang sudah 4 bulan ini bersemayam di lubuk hatiku yakni Zaidan, pria yang baru - baru ini aku kagumi karena tingkah dan tutur katanya.

Ku lihat Zaidan dari arah kanan sedang berjalan menuju ke kelasnya, sambil membawa 1 botol air mineral kosong yang sudah di isi dengan pasir kemudian mengocok - ngocok botol yang berisi pasir itu.

"Apa yang sebenarnya dia lakukan ? Apakah saking gabutnya menunggu jam pulang," pikir ku dengan masih memperhatikannya.

Namun tak lama langkah Zaidan berhenti tepat hampir berhadapan denganku tetapi masih ada jarak yang cukup jauh, seandainya tidak ada pembatas pepohonan di depan kami mungkin seperti bertatapan, aku sedikit heran dengannya apa sebenarnya yang ingin dia katakan atau lakukan ?

Akan tetapi tak lama kemudian hati ku terasa seperti tertusuk dengan pisau saat melihat dia menyapa Nadyra, lebih tepatnya lagi teman sebangku ku.

"Hai," Sapa Zaidan dengan sedikit senyuman kemudian 1 tangannya dia angkat dan dilambaikan.

Sementara Nadyra yang sedang menali tali sepatunya yang sebelah kiri dan juga ikut melambaikan tangan tanpa suara.

Azkiya tidak menyangka Zaidan berani menyapa perempuan yang bukan mahramnya, padahal dulu ketika mereka masih 1 ruangan pas ujian semester 1 dulu, jangankan menyapa, melirik teman cewek didekatnya yang kebetulan nomer absensi setelah Zaidan saja dia tidak pernah melihatnya.

Namun sekarang ? Yang Azkiya lihat malah berani menyapa temannya di depan matanya sendiri ?

Sakit hati ? Kecewa ? Tentu, itulah yang Azkiya rasakan sekarang, air matanya pun ingin sekali membasahi pipinya namun ia cegah karena masih ada di sekolahan.

"Eh guys, balik ke kelas yuk," Ajak Fanissa, selaku ketua kelas dikelasnya Azkiya.

Bel pulang pun berbunyi nyaring di sekolahan SMKN 1 BUNGA BANGSA, Azkiya dan teman sekelasnya segera masuk ke kelas setelah turun dari tangga kemudian mengambil tas masing - masing dan bergegas pulang.

Saat ini Azkiya sudah ada di dalam kamar kostnya, dia lepas pegangan tasnya kemudian merebahkan tubuhnya ke kasur. Rasanya sangat lelah hari ini sudah lelah habis pratek malah ditambah lelah hatinya karena menyaksikan hal yang terduga dari Zaidan barusan.

Azkiya pun membuka handphonenya kemudian membuka aplikasi WhatsApp, dia berniat ingin menghubungi teman yang tau akan kisah cintanya dengan Zaidan, yakni Shirenz.

Shirenz Nashira Ateeira adalah sahabat online Azkiya, mereka bertemu saat ada festival "Lomba Pidato Bahasa Inggris." Yang waktu itu dilaksanakan di group chatnya.

Awalnya Azkiya cuma iseng berkenalan karena dia ingin mengobrol santai dengan sesama peserta lomba waktu itu. Akan tetapi karena ada kekeliruan dengan kesepakatan di group itu dengan adminnya.

Azkiya dan Shirenz jadi semakin mempunyai topik pembicaraan yang panjang, terlebih Shirenz anaknya yang lawak membuat mereka menjalin tali persahabatan akhirnya, Azkiya juga berharap persahabatan mereka akan abadi dan langgeng sampai Jannah nanti.

<< ROOM CHAT AZKIYA DAN SHIRENZ.

Azkiya :"Assalamu'alaikum Shirenz, aku hari ini ketemu dia tapi ada hal yang aneh. 😭"

Tak membutuhkan waktu yang lama, Shirenz langsung saja membalas pesan Azkiya.

Shirenz : "Wa'alaikumssalam, seneng dong harusnya, ketemu Mas Crush cieee. Emangnya ada hal aneh apa sih Kiy ?"

Azkiya : "Dia berani nyapa perempuan lain Renz dan lebih tepatnya teman sebangku sendiri."

Shirenz : "Ya ampun, kok bisa gitu ya. Apa dia suka sama teman kamu yang itu ?"

Azkiya : "Astaghfirullah Renz, jangan bikin aku semakin overtingkhing dong ! Aku yakin banget dia tadi cuma iseng apalagi ada temennya tadi di luar."

Memang benar tadi saat Azkiya amati tadi ada beberapa teman sekelas Zaidan yang ikut melihat Zaidan menyapa Nadyra, mereka semua pada senyum - senyum sendiri entah apa yang mereka ketawakan.

Azkiya pikir Zaidan tadi cuma iseng soalnya ada temannya di luar dan lebih tepatnya teman 1 gengnya Azkiya juga sering melihat Zaidan bersama mereka.

Shirenz :"Bisa jadi sih Kiy, tapi aku harap kamu jangan berharap lebih ya sama dia. Takutnya nanti kecewa."

Azkiya :"Nggak sih Renz, tapi entah kenapa aku kek nggak suka gitu liatnya."

Shirenz :"Berarti kamu cemburu ya ? Cieee."

Azkiya :"Ih apaan sih, lagian wajar dong namanya ke orang yang kita suka ?"

Shirenz :"Hehe iya - iya."

Setelah berbincang - bincang lewat chat dengan Shirenz, Azkiya pun langsung ganti baju terlebih dahulu dan bersiap - siap untuk melaksanakan sholat dhuhur.

∆∆∆

Tadinya sih mau double part sekalian tapi karena alurnya sedikit aku rubah, jadi belum selesai nulisnya hehe, maaf ya guys 🙏🏻, lain kali aja double partnya. Setelah ini aku usahain bakalan sering up dalam seminggu soalnya kan pas bulan April akhir nanti cerita ini genap 1 tahun, aku nggak nyangka bangett bisa secepat itu makasih juga atas antusias kalian. Jadi do'ain yaa, semoga nggak ada kendala dan aku mood nulisnya.

Next ?

Gimana untuk part kali ini ?, Penasaran nggak sama part berikutnya ?

Spam next yaa. ❤️

Mengikhlaskanmu Dalam Sepertiga MalamKu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang