Part 19 : Pindah ke Kost.

62 40 17
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, hallo semuanya, gmn kabarnya nih ?
Maaf ya, baru bisa up lagi.

Seperti yang kalian tau ya, aku butuh kesiapan mental buat up beberapa part ini krn kembali mengenang sedikit trauma masa lalu ku.

Jadi mohon pengertiannya yaa guys. 🙏🏻😇

Hari ini adalah hari terakhir Azkiya akan tinggal di rumah Pamar Ipar dan Bibinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir Azkiya akan tinggal di rumah Pamar Ipar dan Bibinya.

Besok siang selepas pulang sekolah, dia akan berpindah tempat di kost an yang dia dan orang tuanya datangi kemarin lusa.

Saat ini dia dan Bundanya sedang membereskan buku pelajaran dan dan memasukan beberapa bajunya untuk di bawa ke kost besok dan juga ada Bibinya dan Raisya yang sedang memperhatikannya.

"Yah nggak kerasa baru berapa saat aja kamu tinggal disini, besok kamu akan ninggalin kita kiy, yang betah ya disana jaga diri kamu baik - baik," Ucap Nessa, Bibinya Azkiya.

"Iya Bi, In Syaa Allah," Ucapnya dengan masih merapikan tumpukan bukunya.

"Mbak ?, Mbak kalo pergi terus Raisya nggak ada temennya main lagi dong," Ucap Raisya dengan menampakkan raut wajah sedih.

"Emm ada kok, kan masih ada temen - temen kamu sekitar sini," Ucap ku sambil mengelus rambutnya.

"Beresin aja tuh semua barang kamu, jangan sampai ada yang tertinggal. Lagian kamu juga kapan kesininya lagi," Gumam Bibi ku.

Namun aku masih samar - samar mendengarnya, aku tak terlalu menghiraukannya mungkin Bibi ku sedang lelah mangkaya bicara gitu, lagian nanti jika aku sudah di kost kesini pun akan susah juga.

Aku pun kembali menata buku ku ke dalam kerdus, setelah selesai aku berniat ingin makan siang karena belum sempat makan siang.

                        🌤️🌤️🌤️.


Keesokan harinya..

Hari ini adalah hari yang lumayan membuat ku sedih, dimana hari berpindahan ku tinggal di kost an.

Tidak terasa sudah hampir 4 bulan aku tinggal di rumah Paman dan Bibiku, aku pun sedikit teringat dengan suasana pagi hari ketika berangkat sekolah buru - buru cepat agar tidak ditinggal oleh si Rani, aku dan Raisya yang selalu bikin suasana rumah ramai layaknya pasar dan berbagai obrolan serta candaan bersama Paman Ipar dan Bibiku dulu.

Saat ini aku sedang ada di dapur dan tengah berpamitan dengan Bibi ku dan Neneknya Raisya lalu menangkupkan tangan di depan dada pada Paman Ipar ku karena yang aku tau kami bukan mahram.

Setelah selesai berpamitan aku pun langsung bergegas berangkat sekolah dan diantar oleh Paman Ipar ku dan di depannya ada Raisya.

5 menit aku sampai di sekolah setelah mengantar Raisya ke sekolahnya dulu, aku pun turun dari motor lalu berjalan menuju kelas ku.

Meskipun perasaan ku sedang sedih dan galau memikirkan di kost nanti seperti apa terlebih ada 2 orang cowok remaja, ku usahakan teta fokus pada pelajaran di sekolah, aku hanya bisa berusaha menjaga diri ku dan terus berdo'a agar Allah melindungi ku dan mempermudah urusan ku.

Bel pulang pun berbunyi, aku langsung saja memakai tas ku dan keluar dari kelas menuju tempat Kost an ku, Bunda ku bilang aku di jemput oleh Om dan Ayah ku karena mereka takut aku tersasar soalnya belum hafal jalannya.

Aku duduk di tempat tunggu depan gerbang bersama 2 siswi mungkin mereka juga seangkatan ku.

"Lagi nungguin siapa Mbak ?" Sapa ku pada seorang perempuan bertubuh lumayan gendut di sebelah ku.

"Jemputan, kalo kamu ?"

"Sama sih mbak."

Hening tidak ada pembicaraan lagi, setelah itu aku melihat ke arah kiri dari kejauhan jalan menuju kost ku. Ayah ku sedang berjalan menghampiri ku karena memang kost ku sedekat itu di belakang warung itu dan di bagian samping kanannya aku pun berjalan kesana menghampiri Ayah ku.

Hanya butuh waktu 3 / 5 menitan aku berjalan kaki sampai di Kost, setelah itu aku melihat 3 orang anak cowok yang usainya seumuran dengan ku namun aku tak mengenalnya siapa aku pun hanya menghela nafas ku.

Lalu tak lama Bunda ku juga menghampiri setelah aku mencium punggung tangannya, Bunda menyuruhku untuk menyapa Ibu kost ku yang tengah ada di dapur sepertinya sedang membuat kopi atau merapikan sesuatu.

"Assalamu'alaikum Bu," Ucap ku memasuki ruangan dapur itu lalu mencium punggung telapak tangannya.

"Wa'alaikumssalam, eh udah sampai aja kamu Nduk sama siapa di jemputnya tadi ?" Tanya Ibu kost ku.

"Sama Ayah Bu."

Aku dan Bundaku pun akhirnya memilih ikut dengan Ayahku, yang sedang berbincang-bincang di kursi yang telah disediakan di depan kost.

Setelah itu aku dan Bundaku pergi ke kamar untuk merapikan barang - barang ku yang aku bawa dari rumah Bibiku.

"Kami tinggal ke kamar dulu ya Pak, mau beres - beres dulu," Pamit Bundaku pada Bapak kostnya.

"Owlh iya Bu, silahkan di tata senyamannya aja. Kalo ada perlu jangan sungkan - sungkan manggil saya ya," Jawabnya.

"Iya Pak."

Sampai di kamar aku ganti pakaian ku terlebih dahulu, karena masih memakai seragam sekolah

"Kamu mau make jilbab terus Kiy ?" Tanya Bundaku.

"Hehe Iya Bun," Jawab ku dengan disertai dengan senyuman tipis lalu membantu Bundaku menata kembali barang - barangnya.

Setelah itu aku kembali ikut membereskan barang-barang ku, tak lama setelah beres - beres kamar kost ku.

Ayah ku berniat untuk pulang bersama dengan Om ku dan Paman Ipar ku, sementara Bundaku menemani ku tinggal disini selama  1 hari dulu, karena belum tega meninggalkan ku jauh dari awasan mereka dan para kerabat ku.

"Ayah pulang dulu ya Nak, kamu jaga diri kamu baik - baik disini. Semoga betah ya," Ucap Ayah ku dengan mengelus rambut ku yang tertutup jilbab.

"Iya Yah, semoga aja. Hati - hati ya di jalan," Ucap ku dengan tersenyum.

Ayah ku hanya menganggukkan kepala lalu beralih menatap Bunda.

"Aku pulang ya, jagain Azkiya disini ya Bun."

"Iya Yah, Ayah juga jaga diri baik - baik selama aku tinggal, jangan telat makan juga. Udah nggak usah terlalu mikirin Azkiya, Azkiya aman kok disini ada aku dan juga warga kost lain." Ucap Bunda Ku.

Setelah itu Ayah ku beralih kepada Ibu dan Bapak Kost ku.

"Bu, Pak, saya pamit pulang ya, saya titip anak saya tolong jaga dia baik - baik dan tegur lalu nasehati dia jika melakukan kesalahan," Ucap Ayah ku.

"Owlh Iya Pak, In Syaa Allah. Semoga nduk Azkiya betah ya disini sampai lulus terus sekolahnya juga lancar," Ucap Ibu Kost itu.

"Iya Bu Aamiin, makasih do'anya, Saya izin pamit pulang dulu. Mari," Ucap Ayah ku sambil beranjak pergi meninggalkan Kost.

"Owh iya Pak, hati - hati dijalan."

Segini dulu ya, gmn untuk part kali ini ?

Maaf ya guys, aku baru bisa up dan lama ngilang dari wp. 🙏🏻😇

Jangan lupa spam next ya hehe. ❤️

Mengikhlaskanmu Dalam Sepertiga MalamKu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang