Part 25 : Ujian Kenaikan Kelas.

130 40 64
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, hallo guys, akhirnya aku up lagi nih. 🤗

Emm, sebenarnya masih belum sampai target yaa, yang vote aja baru 17. Tapi gpp, aku bakalan tetep up agar bisa nemenin weekend kalian.

°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°


"Mungkin mendo'akanmu dari jauh adalah cara terbaik agar bisa memelukmu dalam rasa rindu ini."

🍎🍎🍎

Hari terus berganti, bulan terus berjalan. Hingga tibalah hari ini dimana Ujian Kenaikan Kelas di sekolahnya Azkiya.

Saat ini Azkiya sudah berada di ruang ujian nomer 20, Azkiya kira ulangan semester 2 ini akan dilakukan dikomputer lagi namun ternyata tidak, melainkan hanya lewat lembar Ljk saja.

Meskipun begitu, Azkiya masih bisa bersyukur karena ujiannya tidak dicampur dengan kelas lain terutama dari kelas cowok hanya teman sekelasnya saja.

Mapel pertama ini adalah mapel PAI, Azkiya nampak dengan tenang menjawab soal di lembar Ljk.

Sementara yang lain ada yang diskusi, mencontek dengan temannya dan ada juga yang bigung sendiri dengan soalnya.

Sekitar 2 jam lamanya, akhirnya ujian pun selesai. Saat ini mereka tinggal menunggu untuk mengumpulkan Lembar Ljk dan soalnya sesuai nomer absen.

"Baik, sudah mengumpulkan semuanya ya ?" tanya Bu Salma pada seisi kelas itu.

"Sudah Bu," jawab mereka serempak.

"Okey, cukup sekian hari ini. Semoga nilainya nanti memuaskan. Untuk ketua kelas silahkan untuk memimpin doa persiapan pulang."

"Baik Bu," jawab Fanissa, selaku ketua kelas dikelas itu.

Setelah berdo'a Bu Salma dan beberapa anak dikelas itu pun keluar bergegas pulang.

Azkiya pun keluar dari ruangan ujian itu, tetapi saat berada diparkiran dia teringat akan Zaidan. Dimanakah pria itu ? Kenapa Azkiya tidak melihatnya ? padahal kan juga ujiannya kelas 10 dilaksanakan secara bersamaan, ataukah mungkin Zaidan berada digedung yang berbeda ?

Berbagai pertanyaan pun muncul di kepala Azkiya.

Disisi lain dia juga rindu dengan Zaidan karena sudah lama tak melihatnya, entahlah mengapa, padahal mereka masih berada di gedung yang sama disekolahannya itu.

***

Saat ini Azkiya  sudah keluar dari ruangan ujian, namun karena diparkiran masih tampak ramai, akhirnya ia memutuskan menunggunya di depan kelasnya. Ulangan ini memang ia menempati ruangan nomer 20, yakni kelas OTKP 3.

Azkiya saat ini sedang duduk dikursi panjang yang sudah sediakan di depan kelasnya bersama 3 orang teman sekelasnya.

Beberapa teman seangkatannya namun beda kelas, tampak riuh mengambil motornya yang ada diparkiran, padahal suasana parkiran pada saat itu masih cukup ramai.

Mengikhlaskanmu Dalam Sepertiga MalamKu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang