Part 14 : Wanita yang unik.

177 81 125
                                    


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, hallo guys, Gimana kabarnya nih ?, Semoga kalian baik² aja yaa, oiya, semangat yaa, buat kalian yg mungkin lagi down, putus asa ataupun lagi timpa banyak masalah dalam kehidupan kalian.

Yakin lah kalo di setiap masalah yang terjadi, nantinya akan datang keajaiban / kebahagiaan yang tak terduga buat kalian semua. 🤗

Okey, segitu dulu cuap - cuap dari aku.

Jangan lupa vote, follow dan share cerita ini ya guys. ❤️


°°°°°°°°°°

"Entah rasa apa yang hadir di dalam hatiku ini. Aku belum mengetahuinya, tapi kamu adalah perempuan yang unik di mataku dan pertama kalinya aku temui dengan penampilan dan pendirian berbeda dari yang lain."

~ Zaidan Abil Ar Rasyid.

🍎🍎🍎

Saat ini Zaidan sudah sampai di rumahnya, yang habis pulang dari Sekolah tadi.

Sebelum masuk kedalam rumah, seperti biasa Zaidan mengetok rumahnya terlebih dahulu dan mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum Maa, Zaidan udah pulang nih," Ucap Zaidan dari luar sambil mengetok pintu rumahnya.

Mama yang kebetulan sedang membuat kue kering di dapur pun, yang mendengar suara anak laki - laki kesayangannya pun menghentikan aktifitasnya terlebih dahulu dan menghampiri putranya itu.

"Wa'alaikumssalam, eh udah pulang ya nak, yuk masuk, pasti capek ya di sekolah tadi," Ucap sang Mama sambil membukakan pintu mempersilahkan putranya untuk masuk.

"Enggak kok Maa, capek ngapain, kan aku nggak ikut pertandingan basket hari ini," Ucap Zaidan sambil melepas Sepatu dan kaos kakinya lalu dia taruh ke rak sepatu.

"Iya, kalo soal itu Mama juga tau sayang, maksud Mama, pasti kamu capek karena kebanyakan sering duduk terus tadi, kan kaki kamu masih sakit, belum terlalu pulih sayang...," Tutur sang Mama dengan mengelus lembut rambut putranya.

"Ya lumayan sih Maa, tapi ya mau gimana lagi," Keluh Zaidan.

"Nih minum dulu ya nak, setelah itu mandi, ganti dan makan siang," Titah sang Mama dengan lembut, sambil memberikan 1 gelas air putih ke putranya.

"Iya Maa, makasih," Ucap Zaidan sambil mengambil alih gelas itu dari tangan Mamanya dan meminumnya sampai habis.

"Ya udah, Zaidan tinggal mandi bentar ya Maa," Ucap Zaidan sambil menaruh gelas itu ke meja dan beranjak pergi ke kamarnya.

"Iya sayang."

Setelah selesai dari runitas mandinya, Zaidan pun turun dari tangga kamarnya, dengan menggunakan hodie berwarna putih dan celana pendek sebawah lutut yang berwarna hitam dan di tambah dengan ujung rambutnya yang masih setengah basah. Membuat ketampanannya berlipat-lipat ganda, bahkan Mamanya pun juga ikut terpesona melihat putranya.

"Maa Syaa Allah, gantengnya Anak Mama, sini - sini makan, udah Mama panasin ntar keburu dingin nggak enak lagi."

"Iya Maa," Jawab Zaidan dengan mendorong kursi di meja makan untuk duduk.

Setelah beberapa menit Zaidan pun menyudahi acara makan siangnya.

"Ya udah ya Maa, Zaidan mau tidur siang dulu, ngantuk banget nih," Ucap Zaidan sambil beranjak berdiri dari tempat duduknya.

"Iya sayang."

Sampai di kamarnya Zaidan pun langsung berseder di kasur empuknya dulu, sambil mengecek ponselnya siapa tau ada notif masuk.

Mengikhlaskanmu Dalam Sepertiga MalamKu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang