🐳AiVi-02🐳

5.5K 783 49
                                    

Minimal vote yaa.

Ayo, 200 vote dan 70 komennya yaaa.
...........................................................

"Pengen dapat pasangan yang baik hati kaya Mami Lira."

—Aino Dameswara—

Happy Reading

Sepekan lewat dari malam gila dimana Aino mencium bibir wanita cantik bernama Zivia, dia mulai merasa aneh.

Bukan lagi diuntit pria gila bernama Adio, melainkan dia merasa kalau Zivia terus datang ke Klinik maupun ke Restoran Aino.

1 atau 2 hari Aino anggap sebagai kebetulan saja, tapi setelah sepekan, ini bukan kebetulan lagi.

Siang ini Aino mendapat klien di kliniknya, dia tak menduga kalau ini adalah Zivia lagi.

"Bukannya urusan kita sudah selesai?" Aino hanya tak habis pikir, lepas dari Adio dia malah masuk ke perangkap Zivia.

Zivia, wanita bermata biru gelap itu tampak tersenyum manis, dia meletakan keranjang berisi buah-buahan kesukaan Aino.

Alis Aino tampak berkerut, bagaimana wanita ini tau buah kesukaan Aino.

"Kenapa kau tau buah kesukaanku?" tuding Aino.

Kekehan ringan Zivia berikan, dia sudah mencari tau semua hal tentang Aino, bahkan tanda lahir dipunggur Aino saja dia tau.

"Apa yang tidak aku tau tentangmu, Ai." jawab Zivia dengan tatapan hangatnya.

Aino bergidik ditengah kekaguman, dia kagum pada wajah Zivia yang terkesan tegas namun hangat, kulit putih Zivia juga kontras dengan rambut hitam pekatnya.

"Kau stalker ya?"

"Tidak ah, jangan samakan aku dengan pria penguntitmu itu."

"Jadi kenapa kau bisa tau?"

"Nebak doang, biasanya pria manis sepertimu juga suka sesuatu yang manis."

Aino mendengus pelan, tapi tak ayal dia menerima buah tersebut.

"Lalu ada maksud apa datang kemari lagi, kau kan tidak punya mental illness."

Zivia bertopang dagu, menjulurkan tangannya guna mengelus rambut hitam Ainoa pelan "Aku hanya ingin menemui kepunyaanku saja."

"Siapa yang kau sebut kepunyaanmu!?" delik Aino.

Gedik bahu Zivia berikan "Kamu mau makan siang? Aku kemari juga ingin mengajakmu pergi, gak ada klien selain aku kan?"

Aino kembali heran, bagaimana Dosen muda itu tau, Zivia ini cuma dosen kan tapi kenapa dia bisa terlihat seperti wanita yang serba tau.

"Lama sekali berpikirnya, ayo cepat."

Dan, Zivia juga tau kalau kelemahan Aino adalah sikap perduli dan sikap royal.

Dia mau mencari wanita yang sikapnya mirip seperti sang mami, Alira Dameswara.

Aino suka dijadikan prioritas utama, dia egois dan tak mau mengalah.

Trapped by Obsessed Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang