Seorang pria dewasa memiliki kehidupan yang sangat mapan, dan juga memiliki ketampanan yang sangat rupawan. Namun, sangat di sayangkan pria dewasa nan tampan ini, sangat sulit untuk mencari pasangan hidupnya. Bukan karna tak ada seorang wanita pun y...
Aldo segera mengendarai mobilnya menuju apartemen milikinya yang tak berada jauh di daerah itu.
Sesampai nya di loby apartemennya, ia segera memarkirkan mobil kesayangan nya dan menuju lantai 14 dimana unit apartemennya berada.
Apartemen yang di huni oleh aldo adalah apartemen bintang lima yang biasa di huni oleh kepala atau pemimpin perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Setelah memadukan pin apartemennya, aldo segera masuk dan membuat jas dan tas nya begitu saja di lantai tanpa memerdulikan pas tas yang ia buang adalah tas bermerek DIOR yang jumlah nya sangat terbatas dan Jas mahal yang bermerek Chenel yang hanya dimiliki 100 orang di dunia dan salah satunya adalah miliknya yang telah tergeletak begitu saja di lantai apartemen nya.
Sedangkan aldo, ia lalu membaringkan tubuhnya di sofa besar miliknya yang berada di ruang tamu.
Ia merasa tubuhnya sangat lelah, padahal ia tidak melakukan pekerjaan apapun sejak pagi, ia hanya memikirkan bagaiman caranya agar ibu dan ayah nya berhenti membicarakan tentang perjodohan dirinya dan putri sahabatnya yang bahkan aldo belum tahu rupanya seperti apa.
Saat sedang melamun memikirkan masalah- masalah yang sedang di hadapi nya, terlintas wajah gadis cerewet yang memanggil nya om tadi muncul begitu saja di kepala aldo.
"Kenapa wajah gadis menjengkelkan itu terlintas di kepala ku! Saya rasa saya benar-benar stres sekarang!". Ujar aldo sambil memukul-mukul kepalanya pelan.
"Sepertinya saya harus membersihkan diri terlebih dahulu, pikiran saya benar-benar kacau". Ujarnya pada dirinya sendiri, dan dengan langkah gontai dan lelah, letih dan lesu. Aldo berjalan menuju kamarnya dan melepaskan semua pakaian yang merekat pada tubuhnya dan masuk ke dalam kamar mandinya, menjadi kebiasaan seorang aldo untuk melepaskan pakaiannya terlebih dahulu sebelum memasuki kamar mandi.
** Di lain tempat, gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya raya sejak kecil dan dipenuhi kasih sayang oleh kedua orang tuanya dan menjadi kan nya tumbuh sebagai gadis manja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu bernama Chavantie Jennie Shaney, gadis cantik nan manja yang baru menginjak usia 21 tahun, dan sedang menempuh pendidikan di jenjang perkuliahan di semester 6. Chavanthie Jennie Shaney atau biasa di panggil jennie, ia berkuliah di jurusan tata busana. Mengapa ia mengambil jurusan itu? Entahlah, ia hanya ingin menghindar dari hitung-hitungan dan tidak ingin terlalu pusing saat kuliah namun ternyata ia salah, semua jurusan perkuliahan membuat mahasiswanya pusing, walaupun demikian, jennie tetap semangat menjalani perkuliahannya.
Jennie merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara, ia memiliki seorang kakak laki-laki, sedikit bercerita tentang keluarga jennie, meskipun jennie hidup dengan kekayaan dan orang tau nya sangat memanjakan jennie, namun, tidak dapat di pungkiri juga, bahwa orang tua jennie sangat gila dengan kekuasaan dan harta, sehingga ia akan melakukan apapun agar kekayaan dan kekuasaannya semakin luas, termasuk mengorbankan anak-anaknya. Contohnya, kakak laki-laki jennie yang harus rela di jodohkan dengan putri rekan kerja sang orang tua agar saham keluarga jennie semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan, bahwa jennie akan menjadi target selanjutnya dan jennie hanya bisa tersenyum paksa menerima semua apa yang diperintah oleh orang tuanya.
Setelah mendapatkan info dari asisten ayahnya mengenai aldo, yang ternyata begitu banyak nama aldo di Jakarta ini, dan akhirnya menemukan satu nama dan ciri-ciri yang begitu mirip dengan seseorang bernama aldo yang ditemui oleh jennie tadi.
Informasi yang didapatkan oleh jennie hanyalah hal-hal dasar mengenai aldo seperti umurnya yang berumur 31 tahun dan tentu saja membuat jennie syock, karna awalnya jennie tidak mengira bahwa umur aldo setua itu, ia pikir aldo berumur 26/27 tahun, karna wajah aldo terlihat baby face.
Dan fakta-fakta yang mengatakan betapa hebatnya dan pintar nya aldo dalam mengembangkan perusahaannya sendiri dan mengurus perusahaan milik ayahnya, ia sangat hebat di usianya yang terbilang sangat muda untuk menjadi seorang ketua direktur dan pemilik perusahaan.
Jennie di buat kagum oleh kepintaran dan kehebatan aldo dalam mengembangkan perusahaannya.
"Sayang banget, terlalu tua buat aku". Ujar jennie sambil membaca informasi-informasi kecil lainnya tentang aldo seperti dimana ia berkuliah dan lain-lain.
"Ya kali aku nikah atau pacaran sama om-om, amit-amit". Ujar jennie dalam hatinya.
"Jen! Lagi baca apa sih? Serius banget". Ujar seorang gadis lainnya yang diketahui adalah sahabat dekat jennie, dia bernama Angel, ia datang tiba-tiba dan sedikit membuat jennie kaget akan kedatangannya.
"Ini! Aku baca biodata om-om yang aku cerita in ke kamu tadi itu loh, yang bayaran aku di mini market". Ujar jennie sambil memperlihatkan tablet nya yang berisi biodata dan foto aldo
"Anjir! Ganteng banget jen! Seriusan ini umur 31? Seriusan? Ganteng banget! Kalo om-om modelan gini mah, aku kalo di ajak nikah juga mau, apalagi dia tahir banget!". Ujar angel ceplas-ceplos membuat jennie terheran-heran melihat tingkah sang sahabat.
"Yakin kamu?! Beda 10 tahun loh!". Ujar jennie meyakinkan sang sahabat
"Yakinlah! Eh jen! Usia itu hanyalah sebuah angka, cinta dan usia itu tidak menjadi masalah". Ujar angel sok berpuitis.
"Alah! Sok-sok an berpuitis kamu! Udah lah! Mending kita masuk kelas yuk! Bentar lagi ada matkul nih! Mana dosennya killer lagi". Ujar jennie menyadarkan sahabatnya itu dari khayalan nya.
"Eh iya ya.. ayok buruan ke kelas". Ujar angel lalu menarik tangan jennie agar segera ke kelas.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
