Setelah meninggalkan area kampus, suasana selama perjalanan mengantar jennie pulang terasa hening, aldo yang terlalu fokus menyetir pun tidak mengajak jennie mengobrol, sedangkan jennie bingung memulai pembicaraan dan akhirnya hening.
Drrrtttt..
Keheningan di antara mereka berdua pecah setelah handphone jennie bersuara memecahkan keheningan.
Jennie segera memeriksa handphone nya dan melihat siapa yang menghubungi nya dan ternyata orang itu adalah..
Mama is calling you...
Tulisan itu tertera di layar handphone nya membuat jennie segera mengangkat telpon dari sang mama.
"Halo sayang". Sapa sang mama dari seberang sana
"Iya mah?". Ujar jennie
"Kamu lagi sama aldo ya?". Ujar sang mama menanya kan keberadaan aldo.
"Iya mah, jennie lagi sama mas aldo, mas aldo tdi jemput jennie di kampus? Kenapa mah?". Ujar jennie seperti mengetahui ada sesuatu yang ingin mama nya katakan.
"Oh baguslah kalau gitu sayang, kamu langsung pulang yaaah, mamah tunggu di rumah, see you honey". Ujar sang mamah yang terdengar aneh di telinga jennie
"Ok mah, see you". Ujar jennie lalu mematikan sambungan telponnya.Aldo yang sedari tadi memperhatikan percakapan dan mimik wajah jennie selama menelpon pun terlihat penasaran, sambil menyetir akhirnya aldo mengeluarkan suaranya.
"Kenapa jen? Kok muka nya berubah gitu?". Ujar aldo sambil sedikit melirik wajah murung jennie.
"Eh? Nggak kok mas, aku cuman bingung aja sama sikap mamah yang aneh banget! Masa cuman nanya aku lagi sama mas aldo atau nggk, Trus bilang kalo mama bakal tunggu dirumah? Aneh kan? Kan biasanya emang gitu". Ujar jennie mengeluarkan semua kebingungan nya kepada aldo.
"Mungkin mamah kamu cuman mau memastikan kamu aja jen, udah.. kamu nggk boleh berburuk sangka gitu sama mamah kamu yaaa..". Ujar aldo lembut sambil mengusap kepala jennie dengan lembut.
"Tapi mas, aneh aja gituu.. padahal kan aku nggk pernah nge lawan mamah atau papih! Selama perjodohan ini juga aku nggk pernah nge lawan atau nolak! Kok masih ada aja yang disembunyikan dari aku!". Ujar jennie benar-benar pusing dengan kelakuan orang tua nya selalu menjadikan nya korban.
"Udah yaa.. kamu nggak usah mikirin itu semua, kan udah ada aku disini, kamu nggk sendiri, kita pasti bisa keluar dari masalah ini, terutama perjodohan ini! Kamu sabar dulu yaa". Ujar aldo lembut sambil terus menenangkan jennie dengan mengelus kepalanya lembut.
"Iya mas, maafin jennie ya". Ujar jennie menundukkan kepalanya merasa bersalah karna terlalu sering mengeluh.
"Nggak apa-apa, kamu nggak salah apa-apa kok jen, kita jalanin aja dulu sekarang, kita lihat kedepannya seperti apa! Ohya, bentar lagi nyampe, aku nggk bisa masuk ke dalam yaa.. soalnya aku langsung balik ke kantor, masih ada urusan soalnya". Ujar aldo setelah menyadari bahwa mereka akan segera tiba di rumah jennie.
"Iya mas nggak apa-apa". Ujar jennie menetralkan pikirannya karna ia akan bertemu dengan orang tuanya.Tak mengambil waktu lama, mobil yang di kendarai oleh aldo telah tiba tepat didepan pintu masuk rumah jennie. Jennie pun segera membuka seatbelt nya dan turun dari mobil milik aldo itu, namun sebelum turun, tangan jennie di tahan oleh aldo membuat jennie tertahan sejenak lalu menatap ke arah aldo.
"Kenapa mas?". Ujar jennie bertanya sambil kembali duduk di mobil itu.
"Kalau ada apa-apa langsung kabarin mas ya.. jangan terlalu di pikirin! Biarin mas yang urus semua nya ya!". Ujar aldo begitu tulus sambil menatap jennie dalam, membuat detak jantung jennie berdetak tak karuan.
"Ekhem, iya mas, udah ya, jennie masuk dulu". Ujar jennie sedikit gugup sambil melepaskan genggaman tangan aldo dari tangan nya.
"Ohya, hati-hati mas". Ujar jennie dari luar mobil dengan wajah yang sedikit merona.
"Iyaa, mas pergi dulu ya". Ujar aldo lalu menjalankan mobilnya.Setelah dirasa mobil aldo telah menghilang, jennie baru bernafas dengan lega.
"Huffttt... Ya Tuhan... Kuat kan hati hamba mu ini agar tidak terlampau baper dengan makhluk ciptaan mu yang satu itu tuhaann..". Ujar jennie sambil menatap kearah gerbang rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Gadis Manja
RomanceSeorang pria dewasa memiliki kehidupan yang sangat mapan, dan juga memiliki ketampanan yang sangat rupawan. Namun, sangat di sayangkan pria dewasa nan tampan ini, sangat sulit untuk mencari pasangan hidupnya. Bukan karna tak ada seorang wanita pun y...