Setelah memastikan semua pekerjaan nya telah usai, aldo segera membereskan meja nya dan mengambil jaz yang ia lepaskan saat ia bekerja tadi dan kemudian memakainya.
Lalu segera keluar dari ruangan nya dan menghampiri Reza yang sepertinya telah menyelesaikan pekerjaannya juga.
"Za, saya balik duluan ya". Ujar aldo pada Reza yang tengah membereskan mejanya.
"Eh iya do, hati-hati! Jangan sampe tekdung duluan anak orang!". Ujar Reza membuat aldo tertawa.
"Ngawur kamu, saya pulang ya! Hati-hati juga kmu dijalan". Ujar aldo lalu meninggalkan Reza dan menuju kearah lift untuk turun.Sesampainya di loby, terlihat banyak karyawannya yang akan pulang kerumah mereka masing-masing, karyawan-karyawan yang menyadari kedatangan aldo pun langsung menyapa aldo.
Aldo hanya membalas dengan sedikit anggukan dan senyum yang sangat tipis, sambil tetap berjalan menuju parkiran mobilnya.
***
Di kediaman keluarga Jennie.Jennie yang awalnya asik menonton film di kamarnya dengan menggunakan laptop, kini tertidur dengan laptop yang tetap menyala dihadapannya.
Sang mamah telah mengingat kan jennie bahwa ia harus segera bersiap karna aldo datang menjemputnya pada sore ini, tetapi jennie tidak menghiraukan dan malah memilih menonton film, dan berakhir tertidur.
***
Aldo yang baru saja tiba didepan rumah jennie langsung disambut baik oleh pelayan dan penjaga rumah, dan mamah jennie pun menyambut aldo sendri.
"Do, jadi jemput jennie nya kok hari ini? Bukannya besok?". Ujar mamah jennie bertanya.
"Iya tante, sekarang aja, aldo takutnya nggk bisa jemput besok". Ujar aldo beralasan, nyatanya ia hanya ingin segera tinggal bersama jennie,
"Oh ya sudah! Jennie nya ada dikamar, tadi tante dh nyuruh beres-beres barang nya, tapi nggk tau deh anaknya tuh! Kmu susulin aja ke kamarnya ya". Ujar mamah jennie lalu di angguki oleh aldo.
"Kamarnya di lantai atas, kamar yg paling mencolok". Ujar mamah jennie sambil menunjuk letak kamar jennie.
"Yaudah Tan, aldo keatas dulu ya". Ujar aldo lalu menuju keatas, dimana kamar jennie berada.***
Kamar bernuansa sangat feminim dan terkesan mewah, itulah kata yg tepat digambarkan untuk kamar jennie.
Kamar yang memang tidak terkunci itu, membuat aldo bisa masuk dengan mudah.
Dan disana lah, gadis yang sudah tidak gadis lagi, kegadisannya telah diambil oleh aldo sendiri. Jennie terlihat sangat cantik saat tertidur, bukan hanya saat tertidur, setiap saat ia terlihat sangat cantik.
Aldo dengan langkah perlahan mendekati jennie yang tertidur dan menepuk pelan pundak jennie untuk membangunkannya.
"Jen! Ayo bangun, saya datang jemput kamu loh ini". Ujar aldo dengan suara lembut.....
Tidak ada jawaban dari jennie, hanya dengkuran halus yang terdengar.
Dengan pelan dan hati-hati, aldo mengusap wajah jennie.
"Sayang, ayo bangun". Ujar aldo dengan suara rendahnya, dan seketika mata jennie terbuka.
"Eh?!". Kagetnya
"Mas aldo!". Ujar jennie kaget.
"Ayo bangun yuk, kan mau pindah kerumah saya". Ujar aldo sambil menarik jennie pelan agar bangun dari tidurnya.
"Tapi aku belum beres-beres!!". Ujar jennie dengan suara imutnya
"Nggk usah beres-beres, besok mas beliin semua yg kamu butuh! Ayo!". Ujar aldo sambil merapikan rambut jennie dan baju jennie yang sedikit berantakan.
"Ayo sayang". Ujar aldo lagi. Jennie lalu bangkit dan berjalan mengikuti aldo dari belakang.***
"Mamah, klo jennie kangen, jennie bolehkan kesini?". Ujar jennie dalam pelukan mamah nya.
"Boleh dong sayang, kan ini juga rumah jennie". Ujar sang mamah.
"Papih mana mah?". Ujarnya bertanya mengenai sang papih.
"Papih ada urusan kantor, papih udah tau kok! Tenang aja, yang penting kamu baik-baik ya sama mas aldo nya! Jangan manja-manja lagi! Oke!". Ujar sang mamah sambil mengelus kepala sang putri
"Okee!! Ohya, jennie besok absen kelas lgi yaaa.. kan baru pindahan, hehe". Ujar jennie
"Iyaaa, nanti mamah yang ngizinin ke dosen nya, kmu berangkat aja! Nurut sama mas aldo! Oke! Ohya, aldo! Tante titip jennie ya" ujar mamah jennie pada aldo.
"Iya tante, aldo bakal jagain jennie". Ujar aldoSetelah berpamitan, mereka pun berangkat menuju apartemen aldo.
***
Jennie tidak membawa barang apapun, ia hanya membawa pakaian yang melekat pada tubuhnya, salahkan dirinya sendiri yang memilih menonton film dinantikan dengan beberes pakaian nya.
"Mas janji ya! Beliin kebutuhan aku". Ujar jennie mengingatkan jennie
"Iya sayang, apapun yang kamu mau bakal saya kasih! Kamu juga janji ya, kasih kebutuhan buat saya". Ujar aldo terdengar ambigu.
"Kebutuhan apa?". Ujar jennie bingung
"Nanti kamu tau sendiri, bentar lagi kita nyampe". Ujar aldo sambil tersenyum penuh arti.****
"Mas!! Aku mau ganti baju!! Mana baju!". Teriak jennie, mereka telah tiba di apartemen aldo sejam yang lalu, kini jennie dipusingkan dengan baju apa yang ia akan pakai untuk tidur.
"Pake baju itu aja". Ujar aldo sambil menunjuk baju yang dipakai jennie sekarang.
"Nggk mau! Mana lemari mas?". Ujar jennie, aldo lalu menujuk keberadaan lemarinya, dan dengan cepat jennie membuka lemari aldo dan mengambil satu kaos putih milik aldo.
"Aku pake ini!". Ujar jennie, aldo hanya mengangguk.
"TRUS daleman nya gimana dong?". Ujar jennie kembali lesu.
"Gampang!". Ujar aldo tiba-tiba.
"Mas mau beliin?". Ujar jennie sumringah.
"Nggk sempat sayang, mending nggk usah pake aja, kan cuman di rumah". Ujar aldo dan berhasil mendapatkan serangan dari jennie.
"Mas aldo nyebelin!!". Ujar jennie.
"Loh! Mending gitu! Pake bh pas tidur juga nggk bagus loh! Mending nggk usah pake aja, yaaaa". Ujar aldo sambil menarik jennie kedalam pelukannya, dan menenggelamkan kan wajahnya dileher jennie.
"Yaudah deh, tapi mas nggk usah macam-macam ya!". Ancam jennie.
"Nggak janji ya..". Bisik aldo.
"Iiihhhh mas aldo!!". Ujar jennie kesal sambil mencubit puting aldo.
"Awww sakit sayang!". Rintih aldo sambil mengusap putingnya.
"Mas sih nyebelin! Dah ah aku mau nmgantu baju dulu". Ujar jennie lalu berjalan menuju walk in closet.
"Ganti disini aja yang". Ujar aldo menggoda jennie.
"Mas aldo mesum!!". Teriak jennie dari dalam, dan aldo hanya tertawa mendengarnya.***
Next capture
"Aku cocok nggk jadi model". Ujar jennie sambil berpose.
"Cocok! Jadi model ranjang sama aku aja". Ujar aldo meraih pinggang jennie dan memeluknya.
"Iihhh jaga jarak mas!! 3 meter!!!". Ujar jennie sambil mencoba melepaskan pelukan aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Gadis Manja
RomanceSeorang pria dewasa memiliki kehidupan yang sangat mapan, dan juga memiliki ketampanan yang sangat rupawan. Namun, sangat di sayangkan pria dewasa nan tampan ini, sangat sulit untuk mencari pasangan hidupnya. Bukan karna tak ada seorang wanita pun y...