Something✨

82 10 0
                                    

"Jen". Ujar kevin memanggil jennie sambil membawa nampan berisi makanannya.

**
"Eh kak kevin". Ujar angel menyapa kevin, sedangkan jennie dan aldo hanya terdiam, jennie terdiam karna tidak tahu harus merespons kevin seperti apa, sedangkan aldo terdiam karna merasa heran melihat reaksi jennie saat melihat kedatang pria ini.
"Aku boleh gabung?". Ujar kevin sambil menarik kursi tepat di samping aldo dan berhadapan dengan angel.
"Siapa yang kasih izin?". Ujar jennie akhirnya membuka suara.
"Jen!". Ujar angel menegur jennie, aldo masih terdiam.
"Udah kak, duduk aja". Ujar angel mempersilahkan kevin untuk duduk.
"Makasih ngel". Ujar kevin sambil mendaratkan bokongnya di kursi, sedangkan jennie terlihat tidak bersemangat untuk menghabiskan makanannya.

Melihat jennie yang mood nya berubah membuat aldo kembali bertanya-tanya mengenai pria disampingnya ini, apakah pria ini mantan jennie atau siapa?. Namun, aldo merasa bukan saat nya ia menanyakan hal ini pada jennie.
"Habis in makanannya jen". Ujar aldo mengingatkan jennie untuk menghabiskan makanannya karna jennie terlihat seperti sudah tidak berselera.
"Iyaa mas, habis ini kita langsung pulang ya". Ujar jennie sambil kembali memakan makanannya, aldo hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Sorry, gw belum kenalan sama lu, kenalin kevin". Ujar kevin mengajak aldo untuk berkenalan.
"Saya aldo". Ujar aldo memperkenalkan dirinya.
"Kaku amat bro". Ujar kevin kepada aldo.
"Apa nya yang kaku? Saya cuman menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Seharusnya kamu sebagai mahasiswa tahu bagaimana bahasa Indonesia yang baik dan benar! Dan tolong lebih sopan dengan saya, saya lebih tua dari kamu". Ujar aldo membuat kevin terdiam, sedangkan jennie dan angel menahan diri untuk tertawa.
"Mas! Aku dh selesai makan, pulang yuk!". Ujar jennie sambil bangkit dari duduknya dan mengajak aldo untuk pulang.
"Bentar jen, dia siapanya kamu sih? Sering anter-jemput? Trus kamu manggilnya mas lagi? Dia sepupu kamu?". Ujar kevin menanyakan semua pertanyaan yang ada dalam pikirannya beberapa hari ini.
"Penting untuk gw jawab? Nggk kan? Kak, gw dah bilang sama lu berapa kali sih! please jauh in gw! Gw capek diteror dan dihujat sama fans lu! Percuma lu kejar-kejar gw! Gw nggk bakal liat ke arah lu!". Ujar jennie akhirnya membuka suaranya, bukan pertama kalinya jennie mengatakan ini semua, namun masih menyakiti hati kevin, tapi entah mengapa kevin masih mencintai jennie.
"Ayok mas". Ujar jennie menarik tangan aldo.

Aldo dan jennie meninggalkan angel dan kevin di kantin, kevin masih terdiam tak percaya apa yang ia dengar dari mulut jennie.
"Udah berapa kali harus gw INGETIN ke lu kak! Menyerah aja". Ujar angel sambil memadukan kentang kedalam mulutnya.
"Cowok tadi siapa ngel?". Ujar kevin tanpa menanggapi ucapan angel.
"Mas aldo?". Ujar angel memastikan
"Iya, dia bilang dia lebih tua dari gw, tapi gw nggak percaya deh, dari mukanya aja bisa diluar tuaan gw". Ujar kevin masih membahas seputar aldo dan jennie.
"Lah emang tuaan mas aldo, nih ya! Lu baru masuk SMA mas aldo dah lulus S1". Ujar angel membuat aldo terkejut.
"Boong lu! Trus dia siapa nya jennie? Kok dekat banget sih!". Ujar kevin masih penasaran mengenai aldo.
"Dih serius gw, kalo lu nggak percaya mending serching aja aldo wijaya apa gitu namanya, ada tuh biodatanya, emang di lagi dekat sama jennie, mending lu ikutin saran gw kak, lupa in jennie dari sekarang sebelum lu tambah sakit hati". Ujar angel bangkit dari duduknya karna ia akan pulang setelah menghabiskan makanannya.
"Nggak ngel! Gw nggak bakal nyerah buat dapat in hati jennie". Ujar kevin bersungguh-sungguh.
"Terserah deh kak, gw balik dulu". Ujar angel lalu meninggalkan kevin sendiri.
"Aldo Wijoyo atau wijaya sih tadi". Ujar kebin sambil mengetik nama itu di Google.

***
Kini aldo dan jennie masih berada di area kampus, karna jennie masih memiliki sebuah urusan dengan seorang dosen, dan mengharuskan mereka untuk keruangan dosen dan sedikit menunggu disana.
"Mas, tunggu sebentar ya! Aku mau bahas soal skripsi soalnya". Ujar jennie memberitahu aldo agar menunggu dirinya sebentar.
"Iyaa, mas tunggu disini ya". Ujar aldo sambil mendarat kan bokongnya di ruang tunggu di gedung rektorat. Sedangkan jennie masuk keruangan sang dosen.

Sambil menunggu jennie, aldo mengisi kekosongan dan kebosanannya dengan bermain game yang ada di smartphone nya, dan itu cukup menghiburnya, hingga akhirnya aldo kembali bosan dan menyimpan handphone nya dan memutuskan untuk melihat-lihat sekitar.

Saat asik melihat sekitar ruangan, ada sesosok siluet yang sangat tidak asing dimata aldo, bahkan aldo sangat mengingat sosok itu, seorang wanita muda cantik yang usianya lebih tua 3 tahun di atas jennie dan lebih muda 7 tahun dari nya. Dia adalah Kayla, sang mantan. Mantan terakhir yang berakhir dengan tidak baik, karna sang mantan ketahuan selingkuh dengan om-om yang sudah berumur 50 tahun saat masih berpacaran dengan aldo, dan membuat aldo tidak perlu berpikir dua kali untuk memutuskan hubungannya dengan kayla.

Dan sepertinya kayla sama sekali belum berubah, kayla masih sama, masih menjadi sugar baby bagi para predator tua. Tepat didepan mata aldo, kayla sekarang sedang bergelayut manja di lengan seorang pria lanjut usia yang sepertinya menjabat sebagai wakil resktorat kampus tempat jennie berkuliah.

Sepertinya bukan hanya aldo yang menyadari keberadaan kayla, namun kayla pun begitu, dengan mata yang membulat karna kaget, kayla dengan perlahan melepaskan pelukannya di lengan pria tua itu dan bersikap biasa, melihat itu semua membuat aldo merasa semakin jijik terhadap kayla.

Tanpa disangka, kayla datang menghampiri aldo setelah memberikan ciuman singkat di pipi pria tua itu, lalu pria tua itu pergi menuju lantai atas menggunakan lift.
"Aldo". Ujar kayla mendekati aldo.
"Kenal saya?". Ujar aldo membuat hati kayla sakit.
"Yang kamu liat tuh bukan seperti yang kamu pikirkan do!". Ujar kayla dengan wajah memelas, namun membuat aldo muak melihat wajah nya.
"Sudah bukan urusan saya lagi, mau kamu bersenang-senang dengan kakek-kakek pun bukan urusan saya, kamu bebas bersenang-senang dengan om-om kamu itu". Ujar aldo menusuk hari kayla.
"Kamu kok jahat banget sih!! Aku kayak gini tuh karna kamu!!! Orang tua kamu tuh bikin aku insecure!! Tatap nggak suka mereka tuh bikin aku kecewa!!! Kamu nggak ngerti in aku!! Kamu egosi!!". Ujar kayla menyalahkan aldo.
"HAHAH lawak kamu! Kalau orang tua saya nggak suka sama kmu tuh seharusnya kamu buat mereka suka sama kamu, bukan malah buat saya ikutan jijik lihat kamu!! Ternyata omongan orang tua saya tuh sepenuhnya benar! Kamu nggak tepat buat saya! Selamat bersenang-senang dengan daddy mu ya". Ujar aldo sarkas.
"Aldo!! Bukan it..". Ucapan kayla terputus saat seseorang memanggil aldo.
"Mas, aku udah selesai! Eh?". Ujar jennie mendekat ke arah aldo dan kayla, jennie terlihat bingung saat melihat kayla.
"Loh? Kok kamu nggak tau! Ini istri muda wakil rektorat kamu". Ujar aldo menyindir kayla.
"Eh? Setau aku istrinya wakil rektorat udah tua deh". Ujar jennie dengan polisnya mengingat-ngingat.
"Salah ingat kali, Yaudah ayo pulang". Ujar aldo sambil menggandeng tangan jennie.
"Siapa dia do?". Ujar kayla menghentikan langkah aldo.
"Calon istri saya, permisi ya istrinya bu wakil rektorat". Ujar aldo sengaja mengejek kayla dan dengan polosnya jennie mengikuti apa yang aldo katakan.
"Kami duluan bu". Ujar jennie dengan sopan seakan-akan kayla adalah istri rektorat.

Aldo dan jennie lalu meninggalkan kampus dan menuju ke apartemen aldo tanpa jennie ketahui bahwa aldo membawa jennie ke apartemennya.
"Mas? Itu tadi beneran istrinya wakil rektorat?". Ujar jennie dengan polosnya bertanya pada aldo.
"Haha astaga polos banget sih kamu". Ujar aldo sambil mengusap jennie dengan tangan kirinya dan tangan kanannya masih fokus untuk menyetir.
"Trus siapa dong? Kok mas kenal". Ujar jennie kembali bertanya.
"Mantan". Ujar aldo, satu kata yang membuat jennie terdiam selama perjalanan hingga tiba di apartemen aldo.

***

Kayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayla

Menikahi Gadis ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang