Di kampus.
Hari ini, jennie sepenuhnya menjadi pusat perhatian di kampusnya karna kejadian aldo yang
mengantarnya ke kampus dan mengusap rambutnya. Walaupun, menjadi pusat perhatian dan pembicaraan tidak membuat jennie peduli akan hal itu, ia merasa tidak harus memikirkan omongan orang lain akan dirinya.
Kini, jennie terus ditarik tangan oleh angel karena saking semangatnya untuk mendengarkan cerita dari sang sahabat.
Setibanya di kelas, dan ternyata keadaan kelas masih sepi dan kosong, keduanya jennie dan angel memutuskan untuk duduk di kursi yang bersada ditengah-tengah, tidak didepan maupun dibelakang. Angel sudah sangat siap untuk mendengarkan cerita dari sang sahabat, jennie.
"Jadi? Kok bisa kamu di anter sama om aldo?". Ujar angel sudah sangat penasaran akan hal yang baru saja ia saksikan
"Ini mungkin kedengarannya gila banget sih, aku aja nggak nyangka sama apa yang aku alamanin sampai sekarang". Ujar jennie membuat angel semakin penasaran.
"Apa? Apa? Aku penasaran banget nih!". Ujar angel sudah sangat tidak sabar dan sangatpenasaran.
"Ternyata, Orang tua mas aldo sama orang tua aku tuh sahabatan dan rekan kerja". Ujar jennie berusaha menjelaskan pelan-pelan.
"Terus?Terus?". Ujar angel sudah sangat sangat penasaran.
"Dan aku sama mas aldo di jodohin". Ujar jennie dengan suara sangat pelan, sampai angel merasa ia salah mendengar.
"APAAAA??? AKU NGGAK SALAH DENGARKAN??". Ujar angel heboh sendiri membuat jennie malu karna tingkah sang sahabat.
"Ngel udah ah, nggak usah heboh". Ujar jennie berusaha membuat sahabatnya itu tenang
"Astaga jen,aku nggak nyangka banget loh! Perasaan baru kemarin sore aku sumpahin kalian berjodoh masa langsung dikabulin sih?! Tau gitu kan aku sumpahin diri aku di jodohin sama cogan kaya raya". Ujar angel mulai keluar dari topik, angel adalah tipikal remaja yang suka random dalam pembicaraan.
"Ih apa sih ngel! Denger dulu, aku belum selesai cerita". Ujar jennie, membuat angel yang awalnya heboh sendiri Kembali duduk manis dihadapan jennie.
"Terus jen, terus". Ujar angel meminta jennie untuk meneruskan ceritannya.
"Tapi, mas aldo nggak setuju sama perjodohan ini, secarakan aku sama mas aldo beda usianya lumayan tuh, trus kita juga baru kenal, jadinya mas aldo minta waktu buat kita berdua saling kenal selama 3 bulan, dan kalau kita berdua nggak cocok selama 3 bulan itu, perjodohan itu bakal dibatalin". Ujar jennie menjelaskan kesepakatan mereka.
"Hah seriusan? Trus makanya kamu di anter tadi? Karna perjanjian itu?". Ujar angel bertanya
"Iya, mas aldo wajib buat anter jemput kuliah aku, dan aku juga wajib anterin makan siang mas aldo ke kantornya, itu kesepakatan yang udah kita sepakatin sama orang tua kita berdua". Ujar jennie menjelaskan lagi"Trus gimana jen? Apa om aldo masih cuek sama kamu atau malah dingin kayak di film-film yang dijodohin itu?". Ujar angel mengkhawatirkan kondisi sang sahabat.
"Nggak kok, mas aldo ternyata baik, dan ramah juga, meskipun ngomongnya kaku banget pake saya-kamu, tapi selain itu dia orangnya perhatian dan pengertian banget". Ujar jennie menjelaskan karakter seorang aldo pada sang sahabat.
"Untung deh om aldo baik, eh by the way, kok kamu manggilnya mas sih sekarang, acieee jenniee". Ujar angel meledek panggil baru untuk aldo dari jennie
"Aku manggil mas tuh karna di suruh sama ibu nya, pas awal ketemu aku malah manggilnya om hehe.. malu banget". Ujar jennie menceritakan sedikit kebodohannya malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Gadis Manja
RomanceSeorang pria dewasa memiliki kehidupan yang sangat mapan, dan juga memiliki ketampanan yang sangat rupawan. Namun, sangat di sayangkan pria dewasa nan tampan ini, sangat sulit untuk mencari pasangan hidupnya. Bukan karna tak ada seorang wanita pun y...