Pendekatan ☝🏻

84 14 1
                                    

Keesokan hari nya.

Disebuah apartement tepatnya apartemen milik aldo, Aldo yang kini telah siap dengan pakaian rapinya, menggunakan jas hitam dan dipadukan dengan kemeja putih membuatnya semakin terlihat tampan.

Aldo hari ini berangkat kantor seperti hari biasa yaitu pada pukul 07:30, meskipun ia adalah seorang direktur utama, tidak membuatnya menjadi bermalas-malasan apalagi sengaja untuk datang terlambat, aldo adalah tipikal seorang pemimpin yang sanaga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldo hari ini berangkat kantor seperti hari biasa yaitu pada pukul 07:30, meskipun ia adalah seorang direktur utama, tidak membuatnya menjadi bermalas-malasan apalagi sengaja untuk datang terlambat, aldo adalah tipikal seorang pemimpin yang sanagat disiplin.

Dengan mengendarai Porsche kesayangannya, aldo melajukan mobilnya itu menuju kantornya.

Hari ini, selain berangkat kerja dan bekerja seperti biasanya, aldo memiliki tugas baru yaitu menjemput jennie dan mengantarnya ke kampus, dan jennie pun mendapat tugasa baru yaitu membawakan makan siang khusus untuk aldo setiap harinya selama masa pendekatan mereka.

Karena jennie masuk kelas pada jam 10:00 pagi, aldo masih bisa bekerja sebelum menjemput jennie dan mengantarnya ke kampusnya, aldo tidak merasa keberatan atas itu, karna ini juga bagian dari ide konyolnya.

Tak lama, ia pun telah tiba dikantor nya, setelah memarkirkan mobilnya, aldo lalu masuk ke dalam kantornya itu dan karyawan-karyawannya yang telah tiba pun langsung menyapa aldo dengan hangat, aldo pun tanpa segan membalas sapaan hangat dari para karyawannya.

Termasuk dengan Tyas, seorang manager utama perusahaan miliknya yang aldo ketahui telah lama menyukai aldo karna sangat terlihat dari gelagat nya kepada aldo.

"Selamat pagi pak". Ujar tyas menyapa aldo dengan hangat tak lupa dengan senyuman manisnya.

"Iya, Selamat pagi tyas". Ujar aldo membalas sapaan tyas, aldo yang sedang menuju ruangannya itupun tetap berjalan santai, tyas pun mengikuti aldo.

"Pak, bapak sudah sarapan? Saya sudah menyiapkan sarapan untuk bapak". Ujar tyas menyodorkan kotak sarapan pada aldo yang masih terus berjalan menuju lift.

"Oh belum, makasih ya". Ujar aldo sambil mengambil kotak sarapan dari tyas, dan aldo pun masuk ke dalam lift yang akan menuju ruangannya, tyas hanya terdiam didepan lift sambil tersenyum dengan lebar karna untuk ke 3 kalinya aldo menerima sarapan dari nya.

"Iya pak, sama-sama, makan yang banyak pak". Ujar tyas sambil sedikit berteriak karna pintu lift aldo mulai tertutup.

"Aduh.. bakal pake adat apa nih gue buat nikahan gue sama pak aldo yaaa..?". Ujar tyas pada dirinya sendiri sambil berjalan menuju ruangannya yang memang berada dilantai dasar.

Lift yang dinaiki aldo pun berhenti tepat dilantai 6, dimana ruangan aldo berada, dan disana sudah ditemukan sesosok orang yaitu Reza sang asisten sekaligus secretaries.

"Bagaimana makan malamnya do?". Ujar reza bertanya mengenai makan malam semalam.

"Entahlah za, rasanya tuh kayak mimpi aja". Ujar aldo masih tak percaya apa yang telah ia lalui tadi malam.

Menikahi Gadis ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang