"ibu aku tidak mau dijodohkan
Ayahnya jin sudah terlanjur berjanji kepada ayahnya namjon untuk menjodohkan mereka.walaupun jin tidak mau karena jin memiliki kekasih yang sudah perpasangan selama 1 tahun lebih dengan yeji.
"Nak,ibu tahu kamu tidak mau dijodohkan tapi gimana lagi ayah kamu itu mempunyai hutang kepada ayahnya namjon,hutang ayah juga cukup besar,tolong mengerti ya nak"ibunya jin mencoba menjelaskan yang sebenarnya di jodohkan dengan dirinya
"ya emang berapa sih sampai aku di jodohkan dengan dia,berapa hutanya ibu"tanya jin kepada ibu
Ibu menarik nafas dalam dalam untuk memberi tahu seberapa banyaknya hutang ayahnya jin."Hutang ayah kamu itu 200 juta won nak,"
"apa!200 juta won"terkejut jin dengan hutan ayah sebanyak itu."ibu emangnya buat apa sohh ayah utang sebanyak itu"tanya jin dengan menaikkan nadanya.
"emm ibu tidak bisa memberi tahu kepadamu untuk saat ini"
Tak lama ibu langsung pergi kekamarnya,namun jin terdiam sebentar,jin berhalan sambil berfikir di kepalanya yang belum paham kenapa ayahnya hutang sebanyak itu dan ibu tidak memberi tahunya.
"Namjonaaa!ayo makan"teriak ayahnya untuk mengajak makan di bawah.
"iya ayah sebentar"kedengaran dari atas namjon langsung turun kebawah sambil membawa buku dan tasnya karena namjon ada kelas pagi hari ini.
"selamat pagi ayah" namjon sambil duduk di samping ayahnya
"selamat pagi juga nak,ohh ya namjon gimana dengan perjodohan kemarin apakah kamu tidak keberatan namjon!"
"ayah aku berangkat ya"namjon belum menjawab setuju atau tidak,tapi dia sudah langsung pergi begitu saja.
Tok tok tok
"kim seokjin udah pagi katanya mau ada kelas pagi"namun yang dibagunkan tidak nyaut nyaut.beberapa menit,jin membuka matanya melihat jam di dinding yang pukul jam setengah tujuh
"aduh aku kesiangan lagi"jin berlari kekamar mandi lalu ganti baju,jin tidak sarapan terlebih dahulu karna kesiangan.
.
.
.
"aissss dimana sih taxi kok nggak ada yang lewat"keluhan jin,tak lama ada mobil yang berhenti didepannya,ya itu mobil milik calon suaminya jin yaitu namjon."apa mau ikut dengan ku,dari pada nanti kau telat"menawarkan tumpangan kepada jin namu jin menolaknya.
"apa kau yakin tidak mau,yasudah biar kau nanti di hukum.Tak lama jin langsung masuk dengan muka datar dan kesal karena taxinya tidak ada satupun yang lewat,apalagi semobil sama dia,sebenarnya jin tidak mau semobil samanya tapi mau gimana lagi kalau jin menolaknya jin akan terlambat.
.
.
Sampai di kampunya yaitu universitas agra jo-jiwo."stop sampai sini saja"jin ingin turun di depan gerbang saja karena nanti kekasihnya teahyung tahu bahwa dia berangkat sekilah dengan orang lain.
"okk,baiklah aku akan menurunkan kau di sini,silahkan cepat keluar"bicara namjon seperti tidak menyukai jin,ya karena namjon tidak terlalu tertarik sama cewek ataupun cowok.
Jin mengerutkan dahinya"dasar kau nggak peka"jin langsung keluar mobil,namjon langsung masuk kekampus dan memakirkan mobilnya.
Tringg ada notifikasi masuk di handphone namjon"emmm ayah"namjon membuka handphonnya.
Ayah nyuruh namjon untuk kekantornya membantu meringgankan dokumen milik ayahnya karena nanti malam ada acara yaitu acara makan malam sama ayah,ibu,dan juga jin,mungkin untuk membahas perjodohan dengannya.
.
.
.
.
"jin tunggu"jin menoleh karena ada yang memanggilnya,ohh ternyata teahyung kekasihnya."teahyung shiii,ada apa?"tanya jin sambil membalikkan badan supaya menghadap teahyung.
"jinaa apa kamu bisa nanti malam keluar bersama aku"bicara teahyung sambil berjalan mencari duduk yang nyaman untuk bicara.
"emmm coba aku tanya dulu sama ibuku ya teahyung shii"jin sambil mengusap rambut teahyung dengan tulus,namun teahyung hanya mengiyakan.Tak lama namjon lewat didepan jin dan teahyung yang sedang bermesraan,namun namjon terbiasa karena namjon tahu bahwa jin masih mencintai teahyung shii.
.
.
.
"selamat pagi semuanya"pak dosen sambil berjalan ke arah namjon untuk suruh namjon menulis di depan karena namjon ketua kelasnya."namjona tolong maju kedepan untuk menulis soal di depan"bicara pak dosen sambil menyodorkan spidolnya.
"baik pak"namjon sambil berjalan ke depan,soalnya ada 10 tidak boleh melihat buku,semuanya pada menatap namjon karena namjon satu anak dikelasnya yang paling pintar,waktunya hanya terbatas 30 menit.
.
.
15 menit kemudian,namjon udah selesai duluan karena soalnya mudah buat namjon."namjonaaa"ada yang memanggilnya,namjon langsung menoleh orang yang memanggilnya.
"tolong beri jawaban nomer 5 plis namjonaa"namjoon hanya mengiyakan,namjon langsung meberika kertas yang tertulis jawaban.
"waktu kalian tinggal 10 menit lagi"pak dosen sambil berjalan melihat semua murid muridnya.
"namjonn"namjon terheran karena macam enggak asing suara nyaring,indah dan manis itu,dia menoleh ternyata seokjin yang duduk di belakang kursinya.
"ada apa"bisik namjon.
"tolong beri aku jawaban nomer 9 ya namjon" mintanya jin untuk beri jawaban karna sedikit lagi waktunya habis.
"aku akan memberikan jawaban,kalau kamu mau menerima makan malam bersama keluargaku dan kalurga kau,gimana"bisik namjon dan menunggu jin.
"uuh~jin menarik nafas lalu jin mengiyakan permintaannya".
.
.
.
.
"yonggiaa gimana keadaan kamu sekarang"tanya hoseok khawatir dengan keadaan yonggi."kau liat aku udah berjalan seperti biasa berarti aku sydah sehatkan"yonggi sambil berjalan mendahulukan hoseok.Ya hoseok adalah kekasihnya yonggi,dia berjalin hubungan dengan hoseok udah 3 bulan,mungkin sifat yonggi yang agak cuek dan suka ingat kenangan dengan mantanya jimi tapi hoseok tidak memarahinya karna hoseok tahu bahwa mereka udah berjalin hubungan sekitar 1 tahunan.
"yonggiaa tunggu aku"hoseok berlari mengejar yonggi karena ketinggal sebab ngalamunnya.
.
.
.
"Hey namjonaa,apa aku boleh bertanya"tanya jin dengan ragu ragu karena takut teahyung mendengar kan melihatnya lagi pula jarak mereka agak jauhan."silahkan seokjinaa"namjon mempersilahkan seokjin bertanya.
"emm kenapa kamu mau menerima perjodohan ini namjona?"tanya jin sambil bicara agak pelan.
"Gini keluarga kau punya utang pada kelurgaku jadi sesuai perjanjian kau dan aku harus menikah"seokjin syokkk,matanya membulat dan dahinya mengerut.
.
.
.
.
Hujan besar dan petir menyambar semua dosen engan mengajar karena hujat besar pasti murid murid tidak mendengar perjelasan dari dosen dan sumua murid tertidur.
.
.
.
Waktu pulang hujan belum reda reda,namjon sudah terbiasa bawa mobil dengan hujan yang besar,namun seokjin naik taxi tapi semua taxi yang ia pesan ditolak karna hujat terlalu besar atau leber jadi sulit untuk melihat jalan."seokjinaa"seokjin menoleh ke temannya namanya suho.
"ada apa suho kok panggil aku"seokjin heran karena tidak terbiasa suho panggil seokjin dengan namanya biasa seokjin di panggil suho dengan sebutan mihun karena lurus sepertiie mihun.
"seokjin liat itu bukannya kekasih kamu,kok teahyung bersama jungkok"suho menunjuk teahyung dan jungkok yang sedang pakai payung bersama.
"HAH! Iya itu teahyung"seokjin langsung menghampiri teahyung dan jungkok.seokjin mempregoki teahyung yang sedang mesra di depannya tak lama jin tidak mendengar penjelasannya jin langsung memutuskan teahyung,namun teahyung nampak senang karena teahyung sudah lama mencintai jungkok dan jin hanya untuk perminan,hati seokjin hancur dan menagis.
"seokjinaa jagan menangis,nihh jaketku pakai"namjon berjalan menghampiri seokjin dan memberikan jekatnya kepada seokjin karena udara semakin dinggin.
"apa kau mau pulang bersama aku biar ku antarkan"tawar namjon. jin hanya mengiyakan dan pulang bersama namjoon..
Maaf ya gays kalo ceritanya agak nggak nyambung atau bosan karena aku pertama kalinya membuat cerita di sini.
See you gays good byeee byee sampai bertemu lagi
BORAHE💜💜.
.
#TCB
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [Namjin]
Teen FictionSeokjin yang di jodohkan oleh orang tuannya dengan namjon sebab tergantung dengan hutang yang cukup besar. "aku tidak mau dijodohkan"..... Akankah keajaiban yang datang kepada mereka berdua? atau menjadi malam petaka?