Ayah seokjin sudah meninggalkan seokjin dan ibu seokjin untuk selama lamanya. setiap berjalannya upacara pemakaman seokjin tak berhenti menanggis.
"sudah iklaskan aja,aku tahu berat tapi aku janji akan mencari siapa yang membunuh ayah kau seokjin" namjon memeluk seokjin ke pelukannya yang hangat
ayah seokjin segera di makamkan di pemakaman. Ayah seokjin di masukkan ke peti di masukkan ke dalam tanah. Seokjin menanggis tanpa henti melihat pemakaman sang ayah.
Ayah namjon dan ibu namjon mengunjungi pemakaman ayah seokjin. Ibu seokjin juga menanggis,ibu namjon menenangkannya.
Namjon mengendeng seokjin untuk keluar dari pemakaman supaya namjon bisa menenangkan seokjin.
"seokjin tenang,jangan menangis nanti ayah kau ikut menangis kasihan bukan" namjon mengelus rambut seokjin
"tapi...ayah..."seokjin tak bisa melanjutkan kata katanya lagi
Namjon memahami kata kata seokjin namjon segera memeluk seokjin dan menepuk pundak seokjin beberapa kali.
"sudah aku yakit ayah akan tenang disana"namjon melihat ke atas langit
Lanjutnya"sudah ayo kita pulang"
"tapi aku ikut menemani ayah namjon hiks..."
"jangan,ayo pulang bersamaku"namjon menghentikan langkah seokjin
Rumah duka keluarga kim tiga hari untuk para keluarganya kim mengunjungi rumah duka.
Seokjin duduk melamun,seokjin belum percaya denhan kenyataan ini semuanya. Seokjin menanggis hingga mata membengkak.
"seokjin hyung,aku cari ternyata hyung ada di sini"ucap jimin dari pintu kamar seokjin
"hyung sudahlah,aku tahu hyung belum menerima kenyataan ini. Apa hyung tidak kasihan pada ayah hyung jika melihat hyung mananggis nanti ayah hyung merasa sedoh juga" jimin menuodorkan tisue untuk membersihkan air mata
"makasih jim,tapi aku nggak semudah itu untuk menerima kenuataan ini" seokjin banjir air mata
"udah hyung"
"hyung ada tamu yang ingin menemui hyung" sahut hoseok
"ayo hyung aku antarkan "jimin membantu seokjin berjalan
Seokjin membungkukkan badannya hingga sembilan puluh derajat.
,"kami berduka cita atas meninggalnya ayah kau seokjin,maaf aku nggak bisa ikut pemakamannya"
"iya nggak papa kok" seokjin berusaha senyum palsu
"Dino.."
"namjon,kau ada disini" dino menjabat tangan dengan namjon
"iya. Kau sama siapa kesini?" tanya namjon
"Sama....ibuku"
"oh iya..duduk silahkan duduk"namjon mempersilahkan dino duduk
"seokjin kau harus tegar menghadapi masalah ini. Aku juga pernah ditinggalkan oleh ayahku tetapi sampai sekarang tersangka yang membunuh ayahku belum ketemu" penjelas dino
"BENERAN!!"teriak jimin
"aduh jim,kau berisik sekali"Seokjin menutup telinga
"maaf hyung aku kaget"
" Seokjin,aku pergi dulu ya kau jaga baik baik" ucap namjon membelakangi seokjin tanpa melihatnya
"hyung usahanlah panggil seokjin hyung dengan kata sayang" cetus jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [Namjin]
Teen FictionSeokjin yang di jodohkan oleh orang tuannya dengan namjon sebab tergantung dengan hutang yang cukup besar. "aku tidak mau dijodohkan"..... Akankah keajaiban yang datang kepada mereka berdua? atau menjadi malam petaka?