Semua penjaga tampak sudah siap di posisi masing masing,hanya menunggu salah satu dari mereka masuk kekantor polisi dan memberikan benda sesuatu.
"kau,segera masuk dan lakukan sesuai stretegi"
Salah satu penjaga sudah masuk kedalam untuk menemuai bosnya buat membantu mengeluarkannya secara kabur maupun hakim. beberapa menit kemudian suho datang menghampiri prnjaga tersebut.
"kau sudah mengatur stretegi yang sempurna" bisik suho
"sudah bos,serahkan aja kepada kami"
Salah satu penjaga itu memberikan sebuah benda tak tak tahu benda apa itu soalnya didalam kain hitam. Suho menyodorkan tangannya untul menerima benda tersebut.
"bos,lakukan sesuai stretegi agar semuanya berjalan lancar"
Suho mengangguk paham semuanya. Kini salah satu penjaga keluar dari dalam kantor polisi dan dia menghubungi anak buah lainnya untuk menarik perhatian polisi tanpa jejak sekalipun.
Dua puluh menit kemudian,mereka sudah sampai dengan banyak luka di tangan,dikepala dan di seluruh tubuhnya,sebab hanya itu yang bisa mereka pikirkan. Semua orang yang ada didalam cukup banyak kira kira berjumlah lima belas orang,dua belas yang luka tiga yang harus berani membohonggi polisi dengan tanpa di curigai sedikitpun.
"pak,tolong kami....."teriak salah satu dari mereka
"kenapa,coba ceritakan"
"gini pak ........"
Semua polisi asik dengan laporan mereka tak ada satupun yang jaga di sekitar penjara suho. Suho mendapat kesempatan untuk melancarkan aksinya untuk melarikan diri sudah hampir siap namun tiba tiba.....
"mau kemana kamu eum" polisi tiba tiba datang mengajetkan suho
"em... A...aku ingin..." suho mencari alasan untuk berbohong,suho melohat jam dinding pas sekali pukul siang
"em.. Aku ingin makan,aku sudah la...lapar " ucapan terakhir suho dengan senyuman
"oh baiklah aku ambilkan"
Polisi menyodorkan sebuat tampan berisi makanan yang lumayan banyak. Suho memakannya dengan lahap sekali hingga lupa tujuan sesungguhnya. Dua menit kemudian suho seperti ada yang memanggilnya,suho mencari sumber suara disekeliling penjara namun tak kunjung jumpa.
"hey...bos gw disini" bisik salah satu anak buah yang nyamar jadi polisi
"kau buat apa"
"bos yang buat apa,kami menyuruh bos untuk cepat keluar sebelum polisi sadar" salah satu anak buahnya menepuk keningnya sendiri,heran melihat kelakuakn bosnya itu
"baiklah" suho diam sebentar "tapi dimana kuncinya"
"ini" dia menyodorkan kunci penjaranya dan segera menguarkan bosnya dengan prlan pelan
Suho dan dia sudah berada di tengah tengah kantor polisi,namun di depan masih ada polisi yang banyak jadi mereka memutuskan untuk keluar menggunakan pintu di belakang. Saat mereka mengendap ngendap berjalan melewati polisi yang bergerombolan tiba tiba polisidi situ....
Polisi menoleh dan.... Kayak ada yang berjalan disitu,apa cjman khayalanku aja,ahhh nggak tahu deh,lebih baik saya selesaikan laporan ini' batin
"huuufff" suho menarik dlaam dalam nafasnya
"untung bos nggak ketahuan" dia mengelus dadanya sendiri
Dia menghubungi seseorang dari luar kantor polisi yang menjaga di bagian belakang untuk membukakkan pintunya dari luar. Suho mengeluarkan benda yang ada di kainnya yaitu sebuah pistol untuk berjaga jaga jika ada yang macam macam dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [Namjin]
Teen FictionSeokjin yang di jodohkan oleh orang tuannya dengan namjon sebab tergantung dengan hutang yang cukup besar. "aku tidak mau dijodohkan"..... Akankah keajaiban yang datang kepada mereka berdua? atau menjadi malam petaka?