Seokjin merasakan perutnya yang sakit seperti ingin kelur sang anak. Namjon bingung ingin mulai dari mana,namjon membawa seokjin ke rumah sakit terdekat apartemnnya.
Jarak antara apartemen namjon dengan rumah sakit memakan waktu dua puluh menit jika tak mengalami kemacetan. Namjon melaju dengan kecepatan diatas rata rata.
"dokter tolong ini ada pasien ingin persalinan" teriak namjon
"baiklah kami akan membawa ranjang pasien" suster mengambil ranjang pasien dan segera membaringkan seokjin
Suster mendorong ranjang pasien ke ruang persalinan. Namjon ingin masuk kedalam agar bisa mengurangi kesakitan seokjin.
"maaf pak anda tidak bisa masuk" dokter menghalangi namjon
"tapi..."
"mohon kerja samanya pak"
Dokter segera masuk keruangan persalinan namun dokter tersebut dan seokjin keluar kembali. Dokter membawa seokjin lagi ke euang operaai persalinan.
"dokter seokjin aka di bawa kemana" tidak ada jawaban dari dokter
Namjon mulai kgawatir dengan seokjin yang berpindah ruang. Apa seokjin kandungannya gugur nggak nggak nggak mungkin itu,aku yakin pasti seokjin akan baik baik saja_ batin namjon
Dua jam namjon setia menunggu,namjon sudah menanggis di deoan ruangan operaai seokjin belum keluar keluar. Luma menit kemudian suara bayi terdengar sangat kencang membuat namjon sedikit lega.
"apa itu anak gue ya semoga" namjon menghapua air matanya
"pak anak anda sudah keluar dengan selamat dan bayi anda laki laki" dokter memperlihatkan baby
"apa saya boleh melihat seokjin kedalam"
"boleh silakan anak anda akan kami mandikan lalu akan kami bawa ke anda kembali" dokter pergi
Sebelum namjon masuk suster mendorong kembali ranjang pasien seokjin ke ruang inap. Namjon mengikuti ranjang seokjin kemana pun.
"seokjin"panggil namjon lembut
Seokjin belum sasarkan diri sebab obat bius yang diberi oleh dokter. Namjon bendudukkan bokongnya di samping ranjang seokjin dan mengegam tangan milik seokjin.
Tok tok
Dokter datang membawa anak namjon dan segera menyerahkan anaknya kepada namjon. Lima belas menit kemudian seokjin siuman dari obat biusnya.
"namjon"ucap seokjin lirih
"seokjin liat ini anak kita laki laki,ganteng bukan seperti aku" namjon memperlihatkan baby yang sangat lucu
"lucu sekali baby kita namjon"
"iya seperti kamu bukan lucunya" namjon tertawa
"jangan gombal deh" seokjin mencolek paha namjon
"ini aku taruh disamping kamu. Ngomong ngomong anak kita mau diberi nama siapa"
"aku nggak bisa membuat nama yang bangus" seokjin mencium baby mungilnya
"emm kata aku nama untuk baby kita Kim Jonathan"
"bangus itu aku setuju dengan nama itu namjonie"seokjin tersenyum
"aku udah bawa pakain buat kamu disana"namjon menunjuk koper iso pakain miliknya dan milik seokjin
"apa semua orang udah tahu" tanya seokjin
"udah tadi aku memberitahu,kemungkinan sebentar lagi sampai" namjon melihat jam tangannya
"auuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [Namjin]
Teen FictionSeokjin yang di jodohkan oleh orang tuannya dengan namjon sebab tergantung dengan hutang yang cukup besar. "aku tidak mau dijodohkan"..... Akankah keajaiban yang datang kepada mereka berdua? atau menjadi malam petaka?