Teahyung dan jungkok sedang makan dikantin beserta hoseok dan yonggi. Mereka tanpa menyenangkan sebelum kedataan seseorang yang menyebalkan itu.
"hai semuanya" sapa yenji
"aish,sok akrab" ledek yonggi
"aish nggak boleh gitu yonggia" ucap hoseok
"maaf ya yenji,yonggi orangnya emang kayak gitu suka blak blakan" lanjut hoseok
"nggak papa santai aja" ucap yenji
"terus belain aja terus nggak papa belaib terus" ucap yonggi ngambek dan pergi meningalkan hoseok
"yonggi,tunggu" ucap hoseok
"wah,yenji kau membuat suasana tidak enak disini" ucap jungkok
Yenji melihat teahyung dan hanya menundukkan kepalnanya,teahyung tak ingin ada salah paham lagi diantara teahyung dan yenji,lebih baik teahyung diam.
"udah,ayo jungkokie kita pergi aja" ucap teahyung lalu mengendeng tangan jungkok
'aish kenpa mereka semakin sulit untuk di pisahlan iss' batin yenji
Beberapa menit namjon dan seokjin sampai di kuliah mereka namun seokjin berjalannya agak aneh seperti pelan sekali,namjon binggung terhadap cara berjalannya seokjin.
"seokjinie,apa masih sakit eum" tanya namjon
"masih lah,apa kau tidak pikir namjonie" jawab kesal seokjin
"aku minta maaf atas semalam" ucap namjon
Mahasiswa lainnya melihat cara berjalannya seokjin tidak terlalu memperdulikannya sebab mereka takut jika namjon akan melakukan hal yang tak ingin terjadi. Namjon melihat semua mahasiswa tidak melirik seokjin sedikit pun walaupun di depan dan disampingnya.
"seokjinie"panggil namjon
"seokjin hyung" teriak jungkok
"jungkokie" panggil seokjin
"kau kenapa hyung jalannya jadi begini" tanya jungkok
"ini semua ulahnya namjon tuh semalam " jawab seokjin
'aish kenapa seokjin beri tahu kan jadi malu aish' batin namjon
"wah hyung kau harus tanggung jawab udah membuat seokjin hyung jadi begini" ucap teahyung
"yee,aku tahu tapi eotteohge" ucap namjon
"ayo hyung aku bantu ke kelas kau hyung" ucap jungkok
"aku akan mencarikan kau makan dulu" ucap namjon lalu berlari ke arah kantin
"eoni,aku ramyeon satu sama botol air putih satu" ucap namjon
"yee,tunggu sebentar" ucapnya
Beberapa menit kemudian namjon mangantri cukup panjang akhirnya dapat gilirannya juga.
"ini pesanannya" ucap eoni sambil menyodorkan pesanannya namjon
"gumawo eoni" ucap namjon dengan senyum dimplenya itu
Namjon segera menyusul seokjin yang sudah lama menunggu di kelas. Namjon tidak mendengar ada yang memanggilnya sebab kembalian uangnya yang belum diambil.
"seokjinie,nih ramyeonnya" ucap namjon sambil menyodorkan makanannya
"hati hati hyung,masih panas" jungkoo mengungatkannya
"yee,hyung tahu" balas seokjn
"jungkokie,teahyung dimana" tanya namjon
"emm,teahyung nggak tahu kemana dari tadi" jawab jungkok
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [Namjin]
Teen FictionSeokjin yang di jodohkan oleh orang tuannya dengan namjon sebab tergantung dengan hutang yang cukup besar. "aku tidak mau dijodohkan"..... Akankah keajaiban yang datang kepada mereka berdua? atau menjadi malam petaka?