4. Wedding [Namjin]

322 12 1
                                    

Hari ini namjon dan seokjin akan menikah mereka takut kalau acara pernikahan gagal semua orang sudah pada datang namun yonggi dan hoseok belum datang juga.

"wahh anak ayah kau namjona tampan sekali huuuf"ayah memuji ketampanan dan ayah juga menghelan nafas dalam dalam.

"ayo namjona sekarang kita keluar.namjon dan ayah kelur seokjin pun keluar mereka sudah berhadapan.namjon akan mengucapkan sumpah perjanjian pernikahan.

"namjon tenang biar kau tidak gugup"seokjin yang menenangkan namjon mengiyakan.
.
.
.
"yonggia gimana kalau kita telat nanti namjon marah"yonggi dan hoseok berlari kencang sebab tidak mau namjon marah.

"wahh hoseok kau datang sama siapa"ayah namjon menghampiri hoseok sebab bawa pasangan.

"ohhh ini suami aku yonggia"ayah namjon bersalaman dan mengiyakan.namjon dan jin berbalik badan untuk melohat semua orang namjon juga melihan yonggi dan hoseok datang.semua orang tepuk tangan mereka sudah jadi sepasang suami.

"ingat kataku seokjin yang kemarin.

/seokin setelah nikah aku akan memakanmu namun agak cukup kasar seokjin jadi hati hati ya dan bersiaplahh seokjinaa\

Namjon tersenyum kecil dan seperti biasa namjon lamgsung melumatkan bibir di hadapan semua orang.seokjin mempejamkan matanya dan pipi mulai memerah,namjon langsung melepaskan lumatannya namjon tersenyum menggoda dan juga melirik seokjin.
.
.
.
.
.
Malam pertama mereka dirumah ya kamar mereka diatas namun kamar adiknya namjon juga ada diatas mungkin jaranya 50 langkah kaki dari mereka apa mungkin adik namjon akan mendengar saat seokjin dan namjon dalam permainannya.

"namjon gelap aku takut di kegelapan"seokjin yang mencari namjon sebab takut kegelapan namjon terdiam karena akan megerjai seokjin.

"namjon dimana kau namjonn"renggek seokjin tidak saut seokjin menangis ishhh..

"seokjin aku disini jamgan menangis"namjon langsung peluk seokjin dari belakang dan digendong untuk suruh duduk dan menghidupkan lampu yang lumayan terang.

"seokjin jangan menangis"namjon menenangkat seokjin dan mengusap belai rambutnya.namjon akan jail lagi biar seokjin duduk di pangkuannya.

"seokjin itu apa"seokjin langsung mendekat ke arah namjon dan namjon nyuruh seokjin duduk di pangkuannya seokjin mengiyakan.namjon mempeluk seokjin dengan cukup erat dan membersihkan air mata yang ada di pipinya.

"tidurlah seokjina inikan udah lumayan terang"namjon yang berbisik di telinga seokjin tapi seokjin menggelengkan kepala.

"aku masih takut namjonaa aku takut takut"seokjin yang semakin merengek namjon mengiyakan.

"ayo tidur aku juga mau tidur"namjon mengajak seokjin tidur ya walaupun seokjin tidak mau ditinggal namjon mungkin setelah seokjin tetidur lelap namjon bisa menyelaikan dokumen ayahnya.namjon mengusap seokjin belai rambutnya dan melumatkan bibir memeluk seokjin di atas dada bidang.

"aku akan memulaikan tapi tidak kasar"namjon memulaikannya seokjin hanya bisa memejamkan matanya dan mendesah.

"Ahhhhahhh sakit namjona"merengek seokjin tapi namjon terjang saja.memulainya udah 1 jam seokjin lelah begitupun namjon seokjin yang merasakan rasa panas ditubuhnya dan seokjin memeluk namjon dengan erat sebab masih takut kegelapan.
.
.
.
.
"tuan namjon selamat pagi"ucap ada pembantu yang ada dirah mereka namjon juga mengucapkan selamat pagi kepada mereka.

"bi tolong panggilkan seokjin di kamarnya"namjon menyuruh pembantunya membangunkannya.yona dan namjon masih menunggu seokjin turun.

"oppa seokjin apa kau baik baik aja"tanya yona yang tiba tiba menanyakan keadannya.

Perjodohan [Namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang