Seokjin bagun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan untuk namjon dan hyung hyungnya,namun waktu seokjin didapur adik ipar yona sudah memasak semua makan.
"yona" yona membalikkan badannya dan tersenyum
"oppa seokjin" yona memeluk seorang yang dia kangen selama ini
"oppa seokjin pulang kesini kapan,kok nggak bilang" tanya yona
"ahh, tadi malam sih,namjonie yang bawaku ke sini" jawab seokjin
"wahh,bagus itu mungkin oppa namjon mau berubah" ucap yona
"ya semoga aja" ucap seokjin
"kau masak apa kok baunya harum sekali" lanjut seokjin
"ini aku sedang membuat masakan untuk sarapan" ucap yona
"aku ingin membuatkan untuk namjon,boleh kan" ucap seokjin
"yee,tetapi kau harus membawa makanan ke kemar oppa namjon" ucap yona
"buat apa" tanya seokjin kebingungan
"oppa namjon itu jarang sarapan bersama" jawab yona sambil mengerutkan dahinya.
"oke,aku mau buat dulu" ucap seokjin mengerti
Seokjin memasak makanan yang namjon suka, seokjin berharapnya namjon menyukai masakan yang ia masak dan rasanya juga enak sesuai dengan harapannya.
Seokjin melihat namjon yang masih tidur dan sambil mendengkur,seokjin tidak habis pikir seokjin bahwa masih aja dia mendengkur.
"namjonie" panggil seokjin takut
"emm" namjon meresponnya hanua berdehem
"ayo bangun ini sudah jam delapan dan makanannya aku letakan di meja kamar " ucap seokjin
Namjon tiba tiba bangun,seokjin segera keluar dan namjon tersandung lalu bertabrakan dengan punggung seokjin,seketika mereka beradu tatap menatap,namun Seokjim memejamkan matanya sedangkan namjon melihat bibir manis milik seokjin. Namjon ingin menerkamnya namun namjon masih bimbang sebenarnya dia itu beneran istriku atau tidak.
Seokjin berusaha bangkit namun namjon menindih seokjin hingga seokjin kedakitan. Namjon menekan tindihannya sebab ingin melihat dan menatap terus menerus bibir milik seokjin.
"aish kau ingin bangun " suara seokjin keberatan namun namjon tidak mereaponnya
Degg degg degg
Jantung namjon berdetak kencang sekali jika berada dalam dekat dengan seokjin dan merasakan kenyamanan ini.
"hey"namjon tersadar bahwa dia menindih seokjin
"emm,mianhae" ucap namjo singkat
"tuh makan kesukaan kau udah ku buatin,cepat dihabisin" ucap seokjin
" gw nggak mau makan masakan loo" taplak namjon
Seokjin memegang tangan namjon dan menariknya untuk makan.
"bukak mulut kau" ucap seokjin
"nggak" namjon mengelengkan kepalanya
Seokjin mencoba membukak mulutnya dengan menekan bagian pipi dan mulut akan terbukak. Seokjin menyuapin namjon dengan satu suapan dan benar saja namjon kepalanya sakit. Tujuan utama seokjin karna buat manatnan kesukaan namjon supaya namjon mengingat dengan moment dulu.
'enak juga nih makanannya' batin namjon
"cepat habiskan aku ingin ke bawah dulu" ucap seokjin meninggalkan namjon makanan sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [Namjin]
Teen FictionSeokjin yang di jodohkan oleh orang tuannya dengan namjon sebab tergantung dengan hutang yang cukup besar. "aku tidak mau dijodohkan"..... Akankah keajaiban yang datang kepada mereka berdua? atau menjadi malam petaka?