5. Nafsu

460 17 0
                                    

Orang tua namjon dan orang tua seokjin menginap di apertemen namjon,mereka duduk bersama di meja makan,sekarang kita semua akan makan malam.

"yona,em.... kamu ingin punya keponakan berapa"tanya ibunya seokjin untuk basa basii,semua yang ada dimeja makan termasuk namjon dan seokjin terkejut dengan pertanyaan ibunya seokjin kepada yona.

"aku ingin 4 keponakan gimana namjon hyung apa bisa"yona menatap namjon sepertinya namjon ragu untuk menjawabnya.

"emmm gimana ya aku terserah seokjin kuat atu tidak untuk mempunyai 4 anak"seokjin langsung menatap tajam kayaknya seokjin tidak mau

"udah nanti bahas lagi yuk makan dulu"ayah namjon menawarkan makan terlebih dahulu dari pada membahas mau punya anak berapa lagian namjo dan seokjin mungkin belum siap........MAKAN MALAM SELESAI......

"Seokjinaa apa kau marah kepadaku sebab kuucapkan tadi salah apa adikku yang salah"seokjin terus berdiam kemudia dia mengambil bantal dan selimut seokjin tidur di sofa kamar mereka.

"seokjin kau yakin tidak mau tidur di sampingku"seokjin menggelengkan kepala dan langsung tidur,namjon yang akan mulai menjailinya ia akan mematikan lampu kamarnya sebab seokjon takut gelap.

CKELEKK lampu mati

"ahh namjon kau jangan jail,namjon kau dimana"merenggek seokjin yang ketakutan namun namjon memberi suara pintu terbuka sendiri seokjin langsung menangis dan merenggek

"namjonaa ishhh kau benar,okk aku mau tidur disampingmuu namjonaaa kau dimana ishhhhisss"tanggisan seokjin yang semakin kencang,namjon tak pikir lama karena kasihan dan gemas kepada seokjin,namjon langsung peluk seokjin dan menerangkat kamar mereka dengan cahaya yang agak samar samar.

"apa ini namjonaa"namjon mengiyakan seokjin langsung berbalik badan dan memeluk namjon,seokjin masih menanggis namjon langsung membawa seokjin keranjang mereka.

"apa kau masih marah seokjin" seokjun menggelengkan kepalanya seokjin hanya kesal kepada yona sebab ingin punya keponakan banyak sekali seokjin mulai takut kalau dikabulkan sama namjon bisa lemas ini semua.

"ya sudah ayo tidur namjon langsung melumatkan bibir seokjin hingga ada bekas gigitan di bibi seokjin dan melakukannya sampai pagi.

"ahhh namjonaa" Namjon mulai meraba paha seokjin,mencium lehernya dan tidak lupa menggigit leher seokjin namjon langsung kedalam dan sini mulai ada rasa yang sakit luar biasa.

"ahhhh auuu namjona udah sakit loo namjona" merenggek seokjin,njon langsung menutupi mulut seokjin dengan tangannya.

"diamm kalau kau sakin bersuara nanti orang tua kita mendengarkan kita lagi ngapain okk ussstt" seokjin langsung diam dan menahan rasa sakitnya.Tidak terasa mereka melakukannya cukup lama 2 jam,namjon langsung melepaskannya seokjin langsung lega dan seokjin tidur di dada bidang namjon.

Namjon terbangun jam 4 pagi karena namjon harus menyelesaikan dokumen milik ayahnya. Namjon pelan pelan bagun dari ranjang biar seokjin tidak terbangun larena mungkin kecapean.
Jam 5 seokjin bagun untuk masak pagi ini tapi sebelum kebawah seokjin melihat namjo dusuk dikursi dan tumben namjon bagus sepagi ini biasa siang.

"namjon kau sedang apa,tumben kau bagun sepagii ini"namjon terkejut sebab seokjin bangun apa karna namjon terlalu berisik.

"ohh aku menyelaikan dokumen milik ayah aku"seokjin mengiyakan,seokjin langsung cuci muka setelah cuci muka seokjin langsung turun kebawah.

"namjon mau makan apa kau"tanya seokjin tapi namjon menggelengkan kepala.

"apa namjon sedang tidak nafsu ya"batinya seokjin.

Perjodohan [Namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang