Part 4

7K 314 1
                                        

Yuki saat ini sedang di toilet kamarnya, gadis itu duduk di kloset sambil menggenggam handphone.

"Ini fiks sih, Si Kala introvet. Foto aja kaga ada jirr... Ini malah ada foto cowo. Siapa ni...?" herannya, menfokuskan mata pada layar handphone. Yuki mengelus dagunya, menduga foto lelaki di hp Kala adalah Hugo.

Namun dari banyaknya foto lelaki itu Yuki hanya melihat keburaman. Seolah foto itu di ambil diam-diam atau tergesa-gesa. Yuki terkekeh, pasti Kala jadi pengagum rahasia yang hanya bisa mengambil foto dari jarak jauh. Hihi kasian sekali anak itu.

Di handphone ini hanya ada foto tugas-tugas, Kala beserta keluarganya serta foto buram seorang laki-laki. Bahkan gadis itu jarang berfoto sendiri. Jadi bagaimana Yuki bisa mencari tau tentang latar belakang Kala atau gambaran wajah-wajah tokoh disini?

"huhh.. " Yuki mengejan berusaha mengeluarkan sesuatu yang sulit keluar di dalam sana.

On Stage

"Haaaaa..." Teriak Yuki dalam hati. Benar-benar terkejut. Baru saja beberapa detik dirinya ngeden di wc kemudian berkedip sebentar, kini tiba-tiba dirinya sudah di sekolahan.

Yuki membelalak matanya saat di lihat dirinya sudah rapih dengan seragam. Yuki kini tengah berjalan di lorong sekolah. disampingnya ada gadis asing yang tak Yuki kenali.

"Kamu udah sarapan Candy?" tanya Kala tersenyum pada gadis disampingnya. Lengannya dan gadis disampuingnya saling tertaut.

Oh jadi ini Candy. Devinisi cantik dan hot secara bersamaan. Aura bad girlnya sangat ketara. Cantik banget, Benar-benar unreal cuy...

"Belom.. Lo udah?" tanya Candy balik.

Kala mengangguk, "Makan sama Papi Mami." jelasnya.

"Temenin gue aja yuk ke kantin. Beli makanan bentar abis itu makannya di kelas." ajak Candy. Kala mengangguk menyetujui.

Langkah Candy terhenti mentap ke satu arah. Yuki mengikuti arah pandangan Candy menemukan sepasang manusia sedang berdiri berhadapan. Sang lelaki menatap tajam perempuan didepannya.

Yuki berdecak kagum. Melihat sang rupa menawan sang laki-laki. Didepannya ada gadis cantik bersurai dark brown dengan kulit putih bak porselen.

Sejak tadi tidak ada bosannya Yuki menatap wajah sang pria. Ya ampun memang ada ya wajah sesempurna itu di dunia ini. Tolonglah jodohkan kami tuhan.

Candy menghampiri mereka diikuti Kala. Kemudian dengan lancang mengelipkan lengannya ke lengan sang pria, menautkan lengan mereka. Sepertinya pria itu terganggu, terlihat dari gesturnya yang beberapa kali menyentak lengan Candy, tapi gadis itu tetap menautkannya kembali.

"Lo apain cowo gue sampe marah gini?" tanya Candy sinis.

"Cowo kamu aja yang tempramental. Kesenggol dikit ngambek." balas gadis itu dengan berani.

Yuki tersenyum mangamati drama di depannya. Huwuuu ternyata lebih seru menontonnya secara langsung dari pada hanya membacanya di novel.

Pasti perempuan yang berbicara tadi adalah Diana sementara lelaki yang di gandeng Candy adalah Raja. Wajah Raja benar-benar cocok dengan namanya bak raja-raja tampan di kerajaan jaman dahulu. Tapi sepertinya Yuki menarik omongannya ingin dijodohkan oleh lelaki itu sebab lelaku itulah yang akan membawanya pada kematiannya nanti.

Dapat Yuki liat raja mengepalkan lengannya. Kemudian berlalu meninggalkan dua perempuan itu. Ya sesuai plot cerita. Kemudian nanti mereka akan bertengkar, dimana nanti akan ada adegan Diana menyiram Candy dengan jus alpukat saat Candy menjenggut rambutnya.

Ini akan menjadi seru. Ya walaupun Candy disini adalah temannya tapi Yuki tidak membenarkan prilaku jahat gadis itu. Jadi mungkin Yuki akan memihak pada Diana.

"Kegatelan ya lo. Caper ke cowo orang pake cara murahan. Sok-sok an nabrak." ucap Candy menghujat.

Diana tertawa kecil. "Kurang kerjaan banget aku caper. Aku lagi buru-buru gak sengaja nyenggol." gadis itu melirik jam ditangannya kemudian berkata, "Ngapain sih kita ribur-ribut udah kesiangan mending masuk. " ucap gadis itu berlalu begitu saja.

Namun belum 5 langkah berjalan, rambut Diana sudah lebih dulu ditarik Oleh Candy dari belakang. Membuat gadis itu mendongak.

Diana meringis merasakan sakit di kepalanya.

"Lepas!" teriak Diana. Bukannya melepas, Candy malah semakin menariknya.

Diana membalikkan tubuhnya balas menjenggut Candy. Acara jenggut menjenggut terjadi. Siswa/siswi riuh menyoraki, ada yang sibuk menonton bahkan ada yang memvideokan mereka.

Tubuh Kala masih mematung menatap pertengkaran mereka, Yuki heran sendiri gimana sih Kala, temen sendiri bertengkar bukannya dilerai.

Yuki mengikuti gerak tubuh Diana, gadis itu melongok ke arah minuman di meja, tepat di samping tubuhnya. Yes... Ini part yang Yuki tunggu dari tadi. Lengan Diana mengambil gelas itu-

Tunggu-tunggu! Ada apa dengan tubuhnya yang bergerak sendiri berjalan menghampiri mereka. Ya ampun tolong... Sungguh Yuki takut sekarang. Jangan sampai yang ada di pikirannya sekarang beneran terjadi.

Tepat dirinya berhenti di depan tubuh Candy, saat itu pula Cairan kental berwarna hijau terhempas mengenai tubuhnya. Wajah serta bajunya kacau terkena jus alpukat.

Off Stage

"Kala Ya ampun." Candy memekik, lengannya berusaha membersihkan baju dan wajah Kala.

Gadis dengan tampilan tak berbentuk itu mematung di tempat, otaknya berusaha mencerna kejadian yang baru saja terjadi.

Yuki melirik sekitar, menemukan Diana memasang wajah bersalah dan para murid menertawakannya. Yuki juga menemukan Kelvin menyeringai ke arahnya.

Setelah mulai sadar dari keterkejutan, Yuki mulai mencebikkan bibirnya ke bawah. Matanya berkaca-kaca.

"MAMI!" jeritnya frustasi.

Giliran sudah tersiram saja baru dirinya bisa bergerak sendiri. Dasar author biadab.

"Anjinggg!"

Tbc...

FIGURAN BAR-BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang