Part 11

4.9K 324 2
                                        

On Stage

"Woi. Raja ribut sama Hugo!" Teriak seseorang membuat seisi kelas riuh.

Yuki tersentak. Sedang enak-enak tidur malah masuk ke dalam sebuah adegan lagi.

Kala berlari dengan wajah panik ke lapangan sekolah, lapangan itu sudah dikelilingi oleh murid-murid yang menyaksikan perkelahian itu.

Di sana ada Hugo yang sedang menindih perut Raja, memukuli wajahnya tanpa ampun, namun Raja menghalau pukulan itu dengan menyilangkan tangannya.

Wajah mereka sama-sama babak belur saat ini. Raja mengubah posisi. Sekarang gantian ia yang memukuli wajah Hugo.

Di samping mereka terdapat Diana yang berdiri kaku, kelihatan ketakutan.

Candy maju. Lalu mendorong tubuh Diana.

"Pasti gara-gara lo kan!" Teriaknya murka.

Sekarang posisinya bertambah rumit. Karen Candy dan Diana saat ini juga bertengkar. Lalu bagaimana dengan Kala?

Tentu saja gadis itu terdiam di tempatnya. Ia tak berani mendekat pada mereka walaupun saat ini orang yang ia suka dan sahabatnya sendiri sedang berkelahi.

Para murid yang melihat itu bergunjing. Tak lama kemudian para sahabat Raja datang melerai.

"Udah. Ja." ucap Kelvin menahan tubuh Raja.

"Nanti keburu guru datang. Ayo kabur. Kalo mau ribut di luar sekolah aja." ucap Delano.

Mereka membawa tubuh Raja menjauhi tempat itu. Candy yang menyadarinya langsung menghentikan cakarannya pada Diana lalu berlari mengejar Raja.

Off Stage

"Lo gapapa Diana?" Kata salah satu teman Diana.

Gadis itu menggeleng. Walau tubuhnya ada luka cakaran, Juga penampilannya sudah berantakan. Ia malah khawatir dengan Hugo.

"Udah yuk ke uks." ajak teman-temannya.

Hanya tinggal Hugo yang masih terduduk tanpa ada yang menghampiri. Sudah menjadi rahasia umum lelaki itu tidak mempunyai teman disekolah ini. Temannya rata-rata rival sekolahannya.

Ia meringis saat mengusap sudut bibirnya yang berdarah, menatap keadaan sekitar yang sibuk berbisik-bisik tentangnya. Lalu tatapannya terhenti pada Yuki yang saat ini sedang menatapnya datar.

Yuki berjalan ke arah Hugo, membuat Hugo terus menatap tanpa berkedip. Saat sudah dekat, Yuki melewatinya begitu saja dengan wajah datar, tatapannya ke depan, sama sekali tak mau melihat Hugo.

Hugo melongo ditempatnya. Ada apa dengan gadis itu. Mengapa sikapnya suka berubah-ubah. Sekuat tenaga ia bangkit, lalu meninggalkan tempat itu.

~Figuran Bar-Bar~

Yuki mengemasi barang-barangnya. Bell pulang telah bunyi 5 menit yang lalu. Entah kemana Candy sejak pertengkaran tadi, ia tak melihat batang hidung gadis itu.

Ia berjalan keluar dari kelasnya. Namun langkahnya di hadang seseorang. Yuki menaikan alisnya, bingung. Karena laki-laki yang menghadangnya adalah Geoland.

"Kenap Ge?" tanya Yuki pada Geoland.

"Gue di suruh Kelvin nganter lo pulang." ucap Geoland.

"Kenapa, kan ada supir Papi gue?" Tanya Yuki.

"Oh itu, lagi ga bisa jemput katanya."

Yuki menghela nafas lalu mengangguk.

"Yaudah ayok." ajak Yuki.

Mereka berjalan berdampingan sambil bersenda gurau.

"Gue ga tau lo se chill ini." ucap Geoland mengejek.

Yuki menampilkan ekspresi julid.

"Lo aja yang ga kenal gue. Kalo udah deket baru lo tau gue orangnya gimana." ucap Yuki.

"Berarti sekarang kita udah deket?" tanya Geoland.

"Belom."

"Yee.." jawab Geoland dengan kekehan.

Mereka tidak menyadari di ikuti Hugo dari belakang. Hugo merasa Kala akhir-akhir ini tidak terlalu sering menempel kepadanya.

Saat sudah sampai di dekat parkiran, Hugo menyembunyikan tubuhnya di dekat tanaman, melihat Yuki yang sedang di bantu Geoland menaiki motor Sportnya itu.

Ada apa dengan dirinya, paling esok hari gadis itu sudah menempel lagi padanya kan. Untuk apa ia tak mau mereka melihatnya.

"Bodo amat lah." ucapnya mencoba tak peduli.

Ia berjalan cuek ke arah motornya.

"Pegangan gue." ucap Geoland di jawab anggukan.

Yuki memegang pinggang Geoland, lebih tepatnya jaket Geoland saat lelaki itu mulai menjalankan motornya.

Rahang Hugo mengeras. Entah kenapa moodnya hari ini sangat buruk. Lelaki itu melajukan motornya kencang.

~Figuran Bar-Bar~

Tbc..

FIGURAN BAR-BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang