Yuki meremas tangannya, wajahnya tampak cemas. Hanya satu orang yang ada di fikirannya sekarang. Satu orang itu yang nantinya ia harapkan dapat mengubah nasib hidupnya. Alur cerita banyak yang berubah, ia takut setelah alur berubah nanti dihidupnya tidak ada lelaki itu lagi.
Di dalam novel diceritakan ada lelaki yang dengan setia mencintai Kala, dia adalah pelindung Kala. Walaupun di akhir cerita lelaki itu tak berhasil menyelamatkan Kala. Namun Yuki yakin jika ia mulai berlindung pada lelaki itu, ia akan aman. Ulah Kala sendiri yang terlalu mencintai Hugo hingga mengabaikan lelaki pelindungnya itu.
Di novel di ceritakan lelaki itu sering sekali nongkrong di salah satu coffee shop. Dan Yuki akan mendatangi tempat itu saat ini juga.
Setelah membayar taksi itu Yuki berjalan cepat memasuki coffee shop itu. Matanya mengitari tempat itu namun tak menemukan yang ia cari. Kakinya menyusuri setiap ruangan. Hingga tiba di ruangan out door, langkahnya terhenti, Yuki tersenyum.
"Ketemu." Lirihnya.
Dengan tergesa-gesa Yuki menghampiri lelaki itu.
"Dhafi." panggil Yuki
Membuat lelaki yang dengan serius menatap laptop itu mengalihkan tatapannya ke arahnya lalu menampilkan ekspresi terkejut.
"Hai Dhafi. Aku cari-cari kamu dari di sekolah kok kamu ga ada sih." ucap Yuki dengan suara sok imutnya.
Iya mendudukkan tubuhnya di samping lelaki itu, lalu mulai merapatkan tubuhnya pada lelaki itu.
"Aku kangen." ucap Yuki sok malu-malu.
Ia selipkan rambutnya ke telinga. Lalu menopang dagunya menatap lelaki itu. Dimatanya lelaki di depannya kelihatan lebih mempesona dibanding Hugo.
Dhafi menutup laptopnya, mulai memusatkan fokusnya pada Yuki.
"Kamu lagi nongkrong juga disini, tumben?" Tanya Dhafi heran. Biasanya Yuki anti di dekati olehnya.
Yuki menggeleng cepat.
"Aku cari kamu." ucapnya sambil tersenyum manis. Mulai sekarang ia akan mengambil hati Dhafi agar lelaki itu semakin bucin terhadapnya.
Rahang Dhafi terjatuh, mulutnya terbuka saking tidak menyangkanya. Mimpi apa ia hari ini?
"Kamu kalo mau fokus belajar, fokus aja jangan pikirin aku." ucap Yuki.
Lelaki itu menggeleng.
"Ada yang lebih enak di pandang dari pada pelajaran." ucap Dhafi tersenyum.
Yuki suka. Ini kedengaran lembut dan mendebarkan. Bibirnya tertarik membentuk senyuman lebar.
Lelaki itu berdiri, "aku pesan makanan untuk kamu dulu ya. Kamu udah makan?"
"Belum."
"Okey.. tunggu sebentar ya,"
Tak lama Dhafi kembali lagi. Setelahnya makanan diantar oleh pelayan.
"Makan dulu gih, aku takut kamu sakit." Ucapnya sambil mendekatkan piring berisi nasi katsu dengan mushroom saus di atasnya. Lalu tangannya dengan telaten membuka sedotan yang masih terbungkus plastik lalu menaruhnya ke gelas berisi jus mangga milik Yuki.
Yuki mengangguk lalu mulai memakan makanannya. Perlakuan ini sangat manis membuat Yuki sedikit melayang di perlakukan dengan lembut. Niatnya berekting untuk mendapatkan hati Dhafi, namun ternyata tanpa berekting pun Dhafi telah menyukainya, ini terasa lebih mudah dari perkiraannya.
Mereka mengobrol bersama. Hingga tak terasa jam sudah menunjukan pukul 7 malam.
"Aku antar pulang ya." ucap Dhafi diangguki Yuki.
![](https://img.wattpad.com/cover/287995598-288-k934181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BAR-BAR
FantasiKisah seorang gadis bertransmigrasi ke dalam tubuh figuran Novel. Start : 09 November 2021 End : -