Part 12

5.7K 387 101
                                        

Suasana di ruang keluarga di isi dengan tawa tiga orang yang sedang menatap layar televisi. Yuki berbaring berbantalkan paha ibunya di depan TV. Sementara di samping ibunya ada ayahnya yang sedang menyandarkan kepalanya di pundak sang ibu. Mereka sedang menonton film bersama.

Danzel tersenyum tulus saat menatap Meisya, ada pancaran cinta di matanya untuk Meisya, Yuki yang menatap mereka ikut tersenyum.

Danzel mengalihkan tatapannya ke Yuki, membuat gadis itu reflek memalingkan pandangannya dari dua insan itu. Ia menyomot cemilan di dalam toples dengan gugup.

Sebuah elusan menghampiri kepalanya, Danzel yang melakukannya. Yuki mendongak lalu memberikan senyuman indahnya pada Danzel.

"Kelvin ko belum pulang ya Mas?" tanya Meisya khawatir pada anak laki-lakinya itu.

"Aku sudah telfon tapi ga di angkat." jawab Danzel mencoba menghubungi Kelvin lagi.

"Abangmu kemana sayang?" tanya Meisya pada Yuki.

Yuki mengedikan bahunya.

"Ga ngeliat sejak di sekolah Mi." ucap Yuki berbohong.

Ia tak melihat Kelvin lagi sejak perkelahian Raja dan Hugo.

Seorang pemuda datang dengan tubuh basah kuyup. Pemuda itu mengenakan kaus bergambar dengan celana sekolahnya. Kondisi di luar hujan deras mungkin ia menerobos hujan.

"Kenapa ga neduh dulu sih sayang." ucap Meisya khawatir.

Wanita itu bangkit membuat Yuki ikut Yuki mengubah posisinya menjadi duduk.

"Kemaleman Mi." Jawab Kelvin datar.

"Yaudah, ganti baju dulu yuk. Bisa sakit kamu." ajak Meisya membawa Kelvin ke arah kamarnya.

Tersisa Danzel dan Yuki yang berusaha berbicara lewat tatapan. Yuki berpamitan ke kamarnya karena suasana jadi berbeda sejak Kelvin datang.

Saat sampai kamarnya gadis itu berbaring lalu mulai memejamkan matanya sambil memeluk boneka babinya.

~Figuran Bar-Bar~

Yuki dan Candy berjalan bersama ke arah kelas setelah mengganti seragam olahraga menjadi seragam batik. Mereka berjalan sambil berbincang-bincang.

"Kala si Kelvin sakit noh. Tadi badannya panas." ucap salah satu teman kelas Kelvin.

Yuki menyerngit. Sudah di larang Maminya untuk masuk pemuda itu tetap memaksa, sebenarnya sejak pagi Meisya bilang tubuh Kelvin hangat, lalu sekarang malah demam.

"Kelvinnya dimana?" tanya Yuki.

"Uks, udah dulu ya, gue duluan ke kelas ya." ucapnya berlalu.

"Ayo kita ke uks." ajak Candy.

Yuki menggeleng keras.

"Gausah, nanti malah di tanyain guru, tolong bilangin aja ya aku ke uks."

"Duluan Candy." ucap Yuki sambil berlari meninggalkan Candy.

~Figuran Bar-Bar~

"Makasih bu." ucap Yuki menerima bungkusan bubur di tangannya.

Sebenarnya Yuki malas, tapi anak itu harus pulang ke rumah, kalau Yuki tidak menemuinya sekarang, pasti sepulang sekolah dia tidak akan pulang sampai larut malam.

FIGURAN BAR-BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang