Jangan lupa voment💗
Happy Reading
____________Hari sudah semakin malam tapi Yuki masih terlantung dijalanan sendirian. Gadis itu terduduk di halte yang gelap hanya di terangi satu lampu yang remang. Suasana jalanan itu sepi, tidak ada bus, angkot atau kendaraan beroda empat, hanya ada satu dua motor yang lewat dan Yuki terlalu takut untuk meminta tolong. Bagaimana jika yang dipintai pertolongan itu bukan orang baik?
Yuki memeluk tubuhnya sendiri saat angin malam menerpa tubuhnya. Gadis itu melamun dengan tatapan kosong.
Petir terdengar bersahutan membuat Yuki terlonjak. Dan benar saja beberapa menit setelahnya hujan turun membasahi bumi, hujan yang deras membuat Yuki menggigil, gadis itu memeluk tas ranselnya. Wajah gadis itu sudah mulai memucat.
Lampu mobil menyorot ditengah hujan deras malam itu, namun tak membuat atensi Yuki teralihkan. Gadis itu tetap melamun dengan tatapan kosong.
Saat mobil itu berhenti didepan halte itu baru Yuki berdiri, menatap mobil itu was-was. Seseorang keluar dengan payung hitamnya. Dan satu-satunya orang yang Yuki harapkan menemui dirinya disini sekarang, ada di depan dirinya. Membuat Yuki bernafas lega.
"Kala," panggilnya dengan wajah khawatir, Yuki tak suka panggilan itu.
Pria itu langsung membawa Yuki ke dekapan hangatnya. Memeluk Yuki posesif seakan takut kehilangan. Selalu begitu sejak dulu, orang yang pertama kali menemukannya dalam keadaan ketakutan ataupun bahaya adalah dia. Penyelamat hidup Yuki dan sepertinya juga selalu menjadi penyelamat hidup Kala. Pria yang paling Yuki cintai di dunia.
"Papi," jawab Yuki dengan Suara bergetar. Yuki membalas pelukan itu erat,membenamkan wajahnya ke dada kokoh sang ayah. menenggelamkan dirinya sedalam-dalamnya ke pelukan hangat itu.
Setelahnya, beberapa mobil berdatangan dan berhenti di halte itu.
~Figuran bar-bar~
Baru sampai Mansion Yuki langsung dipeluk oleh Maminya. Setelah itu, gadis itu disuruh mandi dan istirahat.
Yuki menutup pintu kamarnya. Kemudian berjalan gontai ke arah kamar mandi. Setelah selesai mandi gadis itu merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya.
Yuki mendengus saat melihat ponsel bermerek apel di gigit diatas nakas. Pasti itu ponsel Kala.
Cklek
Kelvin memasuki kamar Yuki tanpa mengetuk.
"Kenapa ga sekolah? Kenapa ga pulang sendiri sampe-sampe Papi nyariin? Sengaja kan lo mau bikin gue di omelin Papi," tanya Kelvin beruntun sambil menatap sinis Yuki.
Yuki mentap malas. Kemudian merubah posisinya menjadi duduk.
"Gue ga tau jalan pulang," ucap Yuki santai. Kelvin sedikit terkejut mendengar Yuki memanggil dirinya sendiri dengan sebutan itu.
Kelvin tertawa sinis kemudian berdecih.
"Maksud lo apaan si?" tanya Kelvin. Biasanya Kelvin akan menurunkan Kala di jalan kemudian gadis itu akan jalan sendiri sampai sekolah, dan nanti saat pulang sekolah akan dijemput oleh orang suruhan Papinya.
"Lo yang kenapa ninggalin gue sendiri di jalan?" balas Yuki menantang. Yuki tidak akan membiarkan dirinya ditindas oleh pemuda itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BAR-BAR
Viễn tưởngKisah seorang gadis bertransmigrasi ke dalam tubuh figuran Novel. Start : 09 November 2021 End : -