5. Terlambat

449 28 0
                                    

HAPPY READING

Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari namun Aletta masih berlutut di ruang kerjanya dengan di temani secangkir kopi agar matanya tidak ngantuk. Seperti ini lah rutinitas Aletta sekarang,karena ia yang harus sekolah lagi membuat kerjaan kantornya menumpuk dan harus ia kerjakan di rumah,sebab dia belum sempat untuk pergi kekantor.

Dengan kaca mata yang terletak manis di hidung mancungnya dirinya fokus mengetik laporan di laptopnya.

Menghela nafas lega setelah Aletta akhirnya bisa menyelesaikan kerjaannya selama 4 jam berkutut di depan laptop. Gadis itu merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena terlalu lama duduk.

Aletta kembali teringat dengan kejadian hari di sekolah. Ia sudah sempat memikir kalau Dira dan fania pelakunya apa lagi di dukung dengan sikap mereka yang sangat buruk. Tapi,seandainya memang bukan mereka pelakunya,terus siapa?

Apa mungkin ada orang yang tidak menyukai adiknya di sekolah sampai orang itu melukai elena. Kalau iya siapa orangnya? Setahu Aletta adiknya itu adalah orang yang baik,ramah dan murah senyum pada sekitarnya dan ia tidak pernah mendengar kalau elena mempunya musuh,sebaliknya orang-orang bahkan banyak yang suka dengan sifat elana yang ceria.

Aletta menghela nafasnya,kepalanya mendadak jadi pusing memikirkan ini semua. Gadis itu lamu memilih berjalan keluar dari ruang kerja menuju kamar, sepertinya tidur adalah pilihan Aletta untuk sekarang karena tubuh dan pikirannya terasa lelah dengan kejadian hari ini.

Kringgg... kringgg...

Aletta melenguh dari tidurnya,tangan gadis itu menjangkau alarm yang terus berbunyi dari tadi padahal rasanya baru sebentar dirinya tertidur.

Ia mendudukkan tubuhnya setelah berhasil mematikan alaram,matanya langsung membelak meliat jam yang sudah pukul 7 pagi.

"Shit!"umpat Aletta.

Dengan secepat kilat Aletta langsung pergi kekamar mandi untuk bersiap-siap. Ini pasti karena dia yang baru tidur jam 1 pagi membuatnya jadi terlambat.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit Aletta sudah siap dengan seragamnya, dengan cepat ia menuruni anak tangga. Di ruang tamu sudah ada Abian yang setia menunggu.

"Cepat,saya sudah terlambat"ucap Aletta yang berlari menuju mobil.

Abian mengangguk kemudian mengikuti bosanya yang sedang buru-buru.

*****

Aletta sekali lagi mengumpat dalam hati ketika gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

Abian sudah dia suruh pergi kekantor, lebih tepatnya di paksa karena asisten sekaligus sekertarisnya itu sempat menolak untuk pergi karena tidak mau meninggalkan Aletta.

"Pak satpam!"teriak Aletta yang meliat satpam sekolah sedang duduk di posnya sambil memakan gorengan. Satpam itu langsung menghampiri Aletta yang ada di depan pagar.

"Bukain pagarnya dong pak queen mau masuk"ucap Aletta.

"Aduh neng queen kenapa bisa telat?"tanya pak satpam yang bernama Yanto.

"Bangun kesiangan pak,tolong bukain buat queen ya"mohon Aletta dengan menyatukan kedu tangannya di depan dada.

"Kata mama aku kita sesama manusia itu harus tolong menolong pak,jadi bapak tolongin queen kali ini aja, please pak"ucap Aletta.

Fake ChildishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang