HAPPY READING
Semua murid pagi ini di hebohkan sekaligus di bingungkan terutama kaum hawa dengan kehadiran seorang pria tampan yang berjalan di koridor dengan gaya angkuhnya. Seragam yang di biarkan kancingnya di buka semuanya membuat dalaman hitam milik pria itu terlihat. Rambut yang di biarkan acak-acakan dengan dasi yang ia ikat di keningnya dan memakai sepatu yang mencolok warna merah. Membuat kesan bad boy ketika pertama kali orang melihatnya.
Tanpa di sadari mereka semua membuka jalan untuk pria itu yang dengan santai menulusuri koridor,mengabaikan tatapan-tatapan yang di berikan untuknya.
"Ganteng banget!"
"Badboy sekali"
"Murid baru kah?"
"Populasi orang ganteng bertambah lagi nih di sini"
"Aduhhh cowok itu gak kalah ganteng sama Kenan dkk"
"Kece abis"
Seperti itu lah bisikan-bisikan yang terdengar dari orang-orang.
Aletta dkk juga ada di barisan itu,mereka dari tadi juga meliat pria itu, menebak-nebak siapa orang yang berpakaian berandal itu.
Reya menatap remeh orang yang berjalan itu. Ia menilai penampilan orang itu dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Dih,siapa nih orang. Udah kaya preman aja" reya tidak tahan untuk tidak menghujat.
Detik berikutnya ia mengerutkan keningnya. "Kok gue ngerasa familiar sama tuh orang. Kaya pernah ngeliat ,tapi di mana?"ucapnya.
Ketiga sahabatnya juga mengangguk membenarkan. Mereka juga merasa tidak asing dengan wajah itu.
Sedangkan orang yang mereka bicarakan masih berjalan dengan mulut yang selalu bergerak mengunyah permen karet yang ada di mulutnya. Netra mata pria itu menatap sekitarnya mencari di mana ruang kepala sekolah berada. Merasa tidak menemukan apa yang ia cari. Pria itu berjalan menghampiri murid perempuan yang ada di dekatnya.
"Gue boleh nanya?"tanya pria itu.
Aletta,ziva,reya dan kaila terdiam. Kerena,pria itu menghampiri mereka. Merasa tidak ada yang menjawab Aletta mengeluarkan suaranya.
"Boleh,kamu mau tanya apa?"
"Ruang kepala sekolah di mana?"tanya pria itu.
"Lo murid baru?"tanya reya penasaran. Pria itu lantas mengangguk.
"Hm"
Reya memincingkan matanya. "Kok gue kaya pernah ngeliat Lo ya. Wajah Lo gak asing bagi gue"
Pria itu mengguyar rambutnya. "Gak heran sih,gue emang terkenal"ucapnya pede.
"Geer banget Lo"ucap reya menatap aneh pria di depannya.
Orang itu mengidikkan bahu acuh. "Jadi,ada yang bisa jawab pertanyaan gue tadi?"tanyannya menatap keempat gadis di depannya.
"Itu,di lantai atas. Setelah Lo naik tangga terus belok kiri di paling ujung ada Ruangan kepala sekolah"jelas Kaila.
"Thanks"jawab orang itu.
Sebelum pria itu pergi dari sana ia mengambil telapak tangan reya membuat gadis itu mengernyit bingung.
"Ngapain Lo pegang-pegang tangan gue!"kesel reya yang ingin kembali menarik tangannya namun di tahan pria itu.
"Nih hadiah buat gue. Anggap aja sebagai tanda terimakasih gue"pria itu mengambil permen karet yang sudah berwarna putih itu dari mulutnya lalu di letakkan di telapak tangan reya. Setelah itu barulah pria itu pergi dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/321100309-288-k185404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Childish
Mystery / ThrillerSeorang gadis berusia 23 tahun yang bekerja sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama harus menyamar menjadi childish untuk mencari tahu di balik kecelakan adiknya yang sangat misterius. Dia harus mengulang kembali sekolah SMA nya di mana tempat...