14.Penguntit

386 27 0
                                    

HAPPY READING

Aletta berjalan menuju gerbang sekolah karena sekarang sudah waktunya pulang. Banyak kendaraan milik murid-murid yang berbondong-bondong keluar dari gerbang sekolah untuk pulang kerumah mereka masing-masing. Termasuk ketiga temannya yang juga sudah pulang,tadi mereka berpamitan di area parkiran.

Ketika sudah sampai di depan gerbang Aletta menyeritkan keningnya saat tidak menemukan mobil milik asistennya itu terparkir di tepi jalan. Ia menghela nafasnya,sepertinya asistennya itu belum datang.

Ia memilih berjalan menuju halte yang ada di samping sana tidak terlalu jauh dari gerbang sekolah untuk menunggu asistennya itu.

Belum sempat sampai di halte langkah Aletta terhenti,ia membalikkan tubuhnya menatap tajam kesegala arah. Lagi-lagi Aletta merasa ada seseorang yang memperhatikannya bahkan ia merasa orang itu seperti mengikutinya.

Namun,lagi tidak ada siapa pun yang Aletta temukan. Gadis itu kembali melanjutkan langkahnya. Sepertinya kali ini bukan perasaannya lagi,ia yakin memang ada orang yang mengikutinya.

"Sial! Siapa yang sudah berani bermain-main dengan ku"geramnya.

Langkahnya memelan saat ia kembali merasa ada seseorang yang berjalan di belakangnya. Pendengarannya ia tajamkan dan sorot mata yang melirik ke belakang dengan tajam.

Dengan sekali gerakan yang cepat Aletta langsung memelintir tangan orang itu.

"Akhhh nona nona ini saya Abian"jerit Abian karena tangannya yang tiba-tiba di palintir.

Aletta yang meliat itu langsung melepaskan pelintirannya. Sedangkan Abian mengayunkan tangannya yang terasa sakit. Lumayan juga pelintiran dari nonanya.

"Ada apa nona?"tanya Abian.

"Tidak ada, ayo pulang"ucap Aletta berjalan lebih dulu memasuki mobil. Abian mengikuti nonanya itu dari belakang.

Aletta duduk di kursi samping kemudi sedangkan Abian menyetir meninggalkan kawasan SMA Dhamandra.

"Sepertinya ada yang berusaha mengikuti ku"ucap Aletta.

Abian menoleh kearah bosnya "Seperti penguntit maksud nona?"

"Hm,bisa dikatakan seperti itu"

"Apa saya turunkan beberapa pengawal untuk mengikuti anda dari jauh,agar kita tau siapa orang yang sudah mengikuti anda"ucap Abian.

"Iya,kau benar. Cari tau siapa orang yang sudah berani memata-matai ku"

"Sepertinya ada orang yang mulai curiga dengan ku. Aku harus lebih berhati-hati"gumamnya.

******

Di sebuah ruangan yang cukup besar terdapat dua orang yang sedang duduk berhadapan.

Orang yang memakai jaket kulit itu memberikan ponselnya yang terdapat beberapa fota dan Video yang telah ia ambil kepada seseorang yang memakai kemeja hitam.

Senyum seringai Muncul di bibir orang berkemeja hitam itu. Ia menggeser-geser foto yang ada di ponsel dan juga membuka vedio singkat yang ada di sana.

"Lo benar, dia sebenarnya sedang menyamar"ucap orang yang memakai jaket kulit itu.

"Sudah ku duga"

Pria yang mengenakan kemeja hitam itu mengambil dua foto yang ada di atas mejanya. Satu foto yang memperlihatkan Aletta dengan pakaian formalnya dan satu lagi foto Aletta yang menyamar sebagai queen.

Foto pertama adalah penampilan asli dari Aletta. Manik mata yang bewarna coklat gelap serta make up tipis membuat gadis itu terlihat cantik,anggun,dan dewasa. Sedangkan foto kedua memperlihatkan penampilan Aletta yang berpakaian mencolok dengan kentara warna pink serta manik matanya yang berwarna hitam dan wajah yang di biarkan natural tanpa make up membuatnya terlihat lebih imut.

Fake ChildishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang