HAPPY READING
Di SMA Dhamandra pagi ini di hebohkan dengan seorang gadis yang terkenal suka membully sedang menembak salah satu most wanted SMA Dhamandra.
Di tengah lapangan Fania berdiri menghadap pada Gilang yang selalu memasang wajah datar itu sambil memegang sebuket bunga di tangannya. Bahkan mereka berdua sudah di kerumbuni banyak orang,bagi mereka itu semua pemandangan yang langka, sebab seorang perempuan dengan beraninya mengutarakan perasaannya lebih dulu pada laki-laki apa lagi di tempat umum seperti ini,itu sangat berani.
Dira yang ada di sana ikut menonton. Ia menggigit kukunya gelisah meliat sahabatnya itu yang sangat nekat. Ia saja meski suka dengan Kenan tidak senekat itu untuk menembak duluan apa lagi di tempat umum seperti ini.
"Nia apa yang lo lakuin sih"gumamnya tak habis pikir. Kalau nanti di terima sih bagus, tapi kalau di tolak gimana? Yang ada fania sendiri yang malu.
Sedangkan ditangah lapangan Gilang sudah memasang wajah dinginnya.
"Gilang,g-gue udah lama suka sama Lo Dan Lo pasti udah sadar itu. "ucap fania menjeda ucapannya sebentar.
"Jadi,Lo mau gak jadi pacar gue? Kalau Lo mau Lo bisa ambil buket ini kalau Lo nolak Lo bisa buang buket ini"ujarnya lagi menyodorkan buket bunga mawar merah itu.
Jantung fania sudah berdegup dengan kencang menunggu respon dari pria tampan di depannya sekarang.
Semua orang di sana juga sangat penasaran dengan jawaban yang akan di berikan oleh Gilang.
Gilang menatap fania dan buket bunga itu secara bergantian,lalu tangannya berlahan mengambil buket itu. Fania yang meliat itu langusung tersenyum lebar,namun detik berikutnya senyum itu langsung hilang di ganti dengan raut sedih.
Memang Gilang mengambil buket bunga itu tapi setelahnya langsung ia jatuhkan ke bawah lalu Gilang injak.
Pria yang masih mempertahankan wajah datarnya itu melangkah pergi dari sana namun baru berapa langkah tangannya langsung di cekal fania.
"Lo nolak gue?"tanya fania memastikan.
Gilang membalikkan tubuhnya sambil menghempaskan tangan fania dengan kasar di lengannya. "Apa Lo bodoh?!"
"Kenapa Lo nolak gue?"tanya fania dengan matanya sudah berair.
"Karena gue sudah punya pacar"jawab Gilang.
Membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Jadi selama ini Gilang yang terkenal cuek dan tidak pernah dekat sedikit pun dengan perempuan ternyata sudah memiliki kekasih. Itu fakta yang sangat mencengangkan.
Fania tertawa hambar"Lo pasti bohong kan? Gak mungkin Lo udah punya pacar"
"Tapi memang itu kenyataannya"kata Gilang masih berusaha sabar.
"Siapa pacar Lo itu? Gue yakin, gue jauh lebih baik dari pacar Lo itu. Gue cantik,kaya,pintar dan lebih pantas bersanding sama Lo dari pada pacar Lo itu"ucap fania.
"Apa yang udah di kasih cewek itu sampai Lo pacaran sama dia? Atau pacar Lo itu udah nyerahin tubuhnya sama Lo makanya Lo mau sama dia? Gue juga bisa asalkan Lo mau pacaran sama gue"katanya lagi.
Gilang yang berusaha menahan amarahnya dari tadi, Tapi saat mendengar perkataan gadis di depannya ini amarahnya sudah tidak bisa di tahan lagi.
Semua orang memekik kaget meliat Gilang yang mencengkram kedua pipi fania dengan tatapan tajam dan aura yang menyeramkan,bahkan fania dengan susah payah meneguk selivanya meliat wajah Gilang, kedua pipinya terasa sakit karena cengkraman kuat dari tangan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Childish
Mister / ThrillerSeorang gadis berusia 23 tahun yang bekerja sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama harus menyamar menjadi childish untuk mencari tahu di balik kecelakan adiknya yang sangat misterius. Dia harus mengulang kembali sekolah SMA nya di mana tempat...