Chapter 4

168 23 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa hayy

Gimana udah siap buat next?

HAPPY READING.....

🦋🦋🦋🦋🦋

"umi,abi Zara berangkat dulu ya udah terlambat nih" ujar Zara dan bergegas pergi

"Zara sayang ini belum jam setengah delapan ini baru jam tujuh lebih lima belas menit,mending sarapan dulu nanti lemes loh kan sampai sore kan?" Tanya Umi Fatimah

"Gak mau mi,udah ya Zara mau berangkat dulu dada umi abi" ujar Zara lalu melenggang pergi

"Zara-Zara anak kita memang keras kepala ya bi" Fatimah dan Ahmad hanya bisa mengelus dada melihat kelakuan anaknya itu

🦋🦋🦋🦋🦋

Zara berlari menuju kelasnya ia sudah terlambat 5 menit saat sampai di depan koridor kampus tiba-tiba Zara di cegah oleh geng Vano

"ZARA!!!" Zara yang namanya terpanggil menoleh kebelakang.Ia menghembuskan nafas kasar lagi dan lagi Vano~ketua geng sekaligus senior nya di kampus

"Apa?"tanya Zara kesal

"Gimana sama jawabannya lo pasti nerima gue kan secara kan gue tampan, berwibawa,kaya raya..."

"KAK!!udah pagi-pagi jangan bikin gue emosi.Gue udah telat lima menit udah bahas itunya nanti aja!"final Zara lalu pergi berlari menuju kelasnya

Setalah berlarian akhirnya Zara berhasil sampai di kelasnya,ia masuk ke kelas dan benar saja sudah ada dosen yang berada di kelasnya

"Permisi pak maaf saya telat karena macet di jalan"

"Macet di jalan atau macet di kasur?"tanya pak budi selaku dosen paling galak di kampus Zara

'ini dosen apa paranormal sih bisa-bisanya dia tahu kalau gue tadi molor hahaha astagfirullah halladzim' ujar Zara di dalam hati

"Hei Zara malah ngalamun buruan duduk!" Tegas pak budi seketika Zara buyar dalam lamunannya

"E-eh iya pak siap"

Zara langsung duduk di tempat duduknya di sisi lain Amel tertawa jahil melihat Zara di marahi oleh pak dosen

"Apa lo suka gue di marahin pak dosen?"sengit Zara

Amel tertawa kecil"hahahha ngakak lo Zar sumpah bisa-bisanya lo telat"

Satu jam telah berakhir mahasiswa dan mahasisiwi beristirahat sejenak di kantin begitupun juga dengan Zara dan Amel

"Zar lo gak pesen minum?" Tanya Amel tetapi diabaikan oleh Zara karena asyik bermain handphone

"ZARA!!" Panggilnya sekali lagi

"Astagfirullahhalladzim ada apa Amel?" Tanya Zara seolah tidak tahu apa apa

Amel memutar bola mata malas"gue tadi tanya lo gak pesen minum?"

"O-oh enggak ini gue bawa air put..." Zara menunjuk botol minum yang ia bawa dan ternyata habis setelah ia minum tadi

"Kok habis oh iya kan udah gue minum tadi" Zara menepuk jidatnya

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang