Chapter 6

142 17 0
                                    

Kini Zara sudah berada di rumahnya Dan sedang bersiap-siap karena kata umi Fatimah Orang yang akan di jodohkan dengan Zara akan segera datang untuk membahas perjodohan mereka

Tok Tok Tok Tok.....

Zara segera membukakan pintu kamarnya dan ternyata itu umi Fatimah

"Umi kenapa?" Tanya Zara

"Kamu buruan siap-siap ya keluarganya sahabat abi sekaligus anaknya sudah datang" Balas umi Fatimah

"Iya"

Zara langsung menutup pintu kamarnya.Ia begitu deg-degan bukan maen,ia sangat takut

"Ya Allah ini gimana Zara takut!" Ujar Zara

Zara sedang bersiap-siap untuk segera menemui sahabat abinya itu.

"Umi Zara dimana?" Tanya abi ahmad

"Dikamarnya abi, bentar lagi pasti turun" balas Umi Fatimah

"Tunggu anak kami kesini ya dia pasti sedang di perjalanan menuju kesini" ucap Rahmat

"Iya kami siap menunggu, silahkan makanannya dan minuman nya" ujar Umi Fatimah dengan Ramah

Rahmat dan jihan mengangguk sambil meminum teh buatan umi Fatimah

"Assalamualaikum" ucap seseorang laki-laki dari ambang pintu

"Waalaikumsalam sayang buruan masuk" Titah jihan

Laki-laki berparas tampan itu masuk dan duduk di samping kedua orangtuanya.Sebelumnya ia menyalami tangan abi ahmad dan umi Fatimah

"Rahmat jihan ini putra kalian?" Tanya umi Fatimah

"Iya ini Anak kami berdua anak satu-satunya" Balas jihan

"Tunggu sebentar ya pasti anak saya nanti segera turun" Titah Umi Fatimah

Semua orang menatap perempuan yang sedang menuruni tangga perempuan itu tidak lain adalah Zara,ia menggunakan Khimar berwana milo dan cadar yang sangat serasi dengan baju yang dikenakan oleh Zara,Zara hanya menunduk saja ia tak berani mengangkat pandangannya

"Sayang duduk sini" Ajak umi Fatimah

Zara berjalan menghampiri Umi Fatimah dan duduk di sampingnya

Di sisi lain laki-laki yang di depan Zara itu juga hanya menunduk saja tidak berani menatap Zara

"Tujuan kalian di pertemukan adalah kami akan menjodohkan kalian berdua" ucap abi ahmad

"Kalian boleh berkenalan satu sama lain" ucap Rahmat

Zara dan laki-laki itu saling mengangkat pandangannya satu sama lain

"KAK VANO!!" Pekik Zara

"ZARA!!!" Pekik Vano

Mereka mengatakan bersamaan,hingga kedua orang tua mereka saling bertatapan.Zara tidak menyangka ternyata ia di jodohkan dengan senior kampusnya sendiri yaitu Stevano Putra Argantara

"K-kalian udah saling kenal?" Tanya abi ahmad kikuk

Zara dan Vano mengangguk bersamaan"udah"Jawab mereka bareng

"Cieee bareng gak tuhh" Sindir jihan

Tiba-tiba pipi Zara seketika memanas dan memerah bak udang rebus di balik cadarnya

"Bagus kalau kalian sudah saling mengenal jadi kita gak perlu memperkenalkan kalian" ujar abi ahmad

"Umi yang bener aja masa Zara di jodohin sama Ini orang dia ketua geng loh Umi" Bisik Zara di telinga Umi Fatimah

"Emang kenapa kalau ketua geng?selagi dia bisa membimbing kamu dan dia juga bisa menjadi imam kamu juga" Balas umi Fatimah

"Gimana nak Vano apakah kamu siap di jodohkan dengan putri Saya,Zara? Tanya Abi Ahmad

Vano mengangguk percaya diri"InsyaAllah Vano mau om" Balas Vano

Zara berdecak sebal ' bisa-bisanya ni bocah langsung mau gue mah ogah' ujar Zara dalam hati

"Kalau nak Zara gimana apakah mau menerima Vano sebagai Calon suami mu?" Tanya Rahmat~papa Vano

' mau pasti mau lah' monolog Vano di dalam hati

Zara memejamkan kedua matanya ia sangat tertekan dengan keadaan ini.Rasanya ia ingin kabur dari sini saja

"Maaf semuanya Zara butuh waktu untuk menerima kak Vano permisi assalamualaikum" ujar Zara lalu melenggang pergi meninggalkan mereka semuanya

🦋🦋🦋🦋

Hallo everyone,di episode kali ini aku buat pendek ya biar kalian penasaran dan juga babnya banyak karena di episode-episode sebelumnya itu panjang-panjang jadi kali ini aku buat yang versi pendeknya

‼️JANGAN LUPA VOTEE🌟

‼️KALAU MAU LANJUT SPAM NEXT!!

Papayy gaysss see you next episode 🙏🏻

"Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa"

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang