Chapter 31

94 7 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa 💞💞💞

Gimana kabarnya kalian semua gays?
Maaf ya baru up🙏
Akhir2 ini ngak up karena lagi males aja😭😭plus lagi gaada ide buat lanjutin ceritanya

And finally akhirnya Aku punya mood buat lanjutin ceritanya lagi😍

Jangan lupa follow ig.@imkylla1

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

"Kak tadi makanan yang di meja makan udah kamu makan belum?" Tanya Zara

Vano langsung mengangguk"sudah sayang,jadi kita tinggal berangkat aja.Btw kemarin alamatnya kamu yang bawa kan?" Tanya balik Vano

Zara langsung seketika membulatkan matanya ia lupa kemarin ia menaruh dimana Kertas alamat itu?
Zara langsung membuka tas yang kemarin ia kenakan saat berkunjung kerumah Amel,dan ternyata tidak ada Juga disana

"Kak kertasnya hilang" Raut wajah Zara yang semula Ceria dan gembira kini menjadi sangat sedih

"Beneran hilang?kemarin bukannya kamu taruh di tas ya sayang?masa hilang sih? coba kita cari di tempat lain" kemudian Vano membantu mencari kertas alamat itu di tas-tas nya

"K-kak Gak ada juga hikss...." Rengek Zara terdengar sangat sedih

Vano memeluk tubuh Zara yang sedang menangis gemetaran "Udah jangan Nangis Zara,nanti cantiknya hilang gimana.Kakak gak suka lihat kamu nangis kaya gini"

"T-tapi kak,kalau kertas alamatnya hilang kita gak bisa Ke rumah Amel.Aku juga gak hafal alamatnya" ujar Zara

Zara seketika mencoba mengingat-ingat dimana terakhir ia meletakan Kertas alamat tersebut

"Eh kak wait,kemarin pas bi ijah kasih kertas alamatnya itu ke Aku,Aku mau naruh di tas karena tasnya susah dibuka Aku taruh di...." Zara mencoba mengingatnya kembali

"Oh iya Aku taruh di kantong Cardigan Aku waktu itu" Kemudian Zara lansung mencari Cardigannya dan akhirnya ketemu dan langsung merogohi kedua kantongannya dan ia berhasil menemukan kertas alamat tersebut

"KAKKKK KETEMUUU!!!!" Teriak Zara gembira dan sangat lantang

🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Zara dan Vano akhirnya sampai di Alamat yang diberikan bi ijah beberapa hari yang lalu, alamat rumah baru Amel.
Mereka menaiki Taxi untuk menuju rumah tersebut hampir 2 jam ia menunggu Taxi.Ternyata sesulit ini ya

Zara melihat lingkungan rumah Yang berlantai dua di depan matanya yang terlihat sangat mewah dengan nuansa serba putih

Senyuman kecil mulai terukir di bibir Zara'Amel Aku datang' ujarnya di dalam hati

Rumah mewah tersebut tampak tidak ada Penghuninya dan terlihat sangat sepi.Hanya ada suara kicauan burung yang berterbangan disana

"Kak kok sepi ya?" Tanya Zara ragu-ragu

"Iya,kita coba ketuk pintunya aja ya" Balas Vano

Vano mendekati pintu tersebut ia melihat ada tombol bell di pintu tersebut lalu Vano langsung memencet tombol tersebut berkali-kali

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang