Chapter 22

94 10 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu 🙌🙌🙌🙌

Hayyy kaliaannn paraa Readers!!!💗💗

Apa kabarnyaa kalian?

Ingaatt yaaa

‼️JANGAN LUPA VOTE 🌟

‼️PLAGIAT GAKK DI AJAKK

HAPPY READING....

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Amel Kini sedang duduk termenung di Taman,pandangannya kini Kosong.Bukan kah tidak Seperti Amel biasanyaa??

Semua orang Rindu Amel yang dulu,Amel yang ceria,Amel yang gembira,Hobi ketawa tetapi tidak sekarang.Hati Amel,pikiran Amel sedang tidak membaik,Mengapa dunia tidak berpihak kepadanya?

Ting.....

Amel melihat notifikasi dari ponselnya, Amel memutar bola mata malasnya Setelah ia melihat Nama Athar di sana

Athar:
Jangan lupa nanti malam Aku jemput,Kita dinner Bareng sampai jumpa kembali nanti malam Queen💘💘

Amel memutuskan tidak menjawabnya Ia hanya membacanya saja, Menurutnya Pesan dari Athar itu hanya sampah,tidak berguna.

Amel menatap langit yang mendung seolah-olah Langit tahu dan mengerti perasaan Amel

Amel menghela nafas berat "Ya Allah kapan Amel bisa hidup tenang di dunia ini?" Lirih Amel yang hanya bisa ia dengar sendiri

"Ekhem..." Amel mendengar suara seseorang berdehem pelan yang suaranya ia kenal

Lelaki itu menghampiri Amel yang sedang bersedih"Gue boleh duduk disini?" Tanya Zayyan

Amel mengangguk sebagai jawaban, setelah mendapat Izin dari Amel Zayyan langsung duduk di samping Amel

"Lo kenapa?" Zayyan bertanya

Amel membuang mukanya tak mau melihat wajah Zayyan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Gue gapapa" balas Amel singkat

Zayyan menarik tangan Amel dan menggenggamnya"Kalau lo gak papa kenapa lo marah sama Zara?"

Deg

Bagaimana Zayyan bisa tahu kalau Amel sedang marah kepada Zara? sedangkan ia sendiri tidak memberi tahu

"D-dari m-mana k-kakak tahu?" Tanya Amel terbata bata

Zayyan terkekeh melihat ekspresi binggung Amel yang sangat imut banginya"Zara tadi curhat sama Vano Katanya dia sampai nangis gara-gara lo cuekin" Balas Zayyan

Mendengar itu Amel langsung mengukir senyuman Manis,ternyata sahabatnya itu sangat sayang padanya sampai ia menangis,melihat Amel marah

"Kenapa kok malah senyum?" Tanya Zayyan

Amel seketika buyar dalam lamunannya"O-oh gak papa,Amel permisi dulu Kak assalamualaikum" setelah itu Amel langsung bernjak pergi meninggalkan Zayyan

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang