Chapter 36

167 5 0
                                    

"bila kamu berjalan karena Allah,jangan menghentikan langkah mu hanya karena manusia"

(Azzara putri Salsabila)

🌷🌷🌷🌷

~Amsterdam,belanda

Pagi hari Zara sudah rapi menggunakan Jaket tebal Dan syal rajut di lehernya.Pagi ini Zara berencana Ingin Berjalan-jalan dengan Amel menyusuri kota Amsterdam di pagi yang cerah ini

Pagi-pagi juga Amel sudah stay di apartemen Zara menunggu Zara keluar dari kamarnya.Amel mengerutu kesal ketika Zara terlalu lama sekali untuk bersiap-siap

"Zar!!buruan keburu siang,Males Gue" ujar Amel berdiri di depan pintu kamar Zara

"Iya mel!!!sebentar!!" Jawab Zara dari dalam kamar

Lalu Zara keluar dengan gamis andalannya yaitu hitam.Melihat Amel sudah berkacak pinggang di depannya membuat Zara merasa bersalah, Amel sudah mau menunggu nya selama 1,5 jam lama sekali bukan?

"Lo ngapain aja?Udah karatan Gue nunggu lo keluar Zar" gerutu Amel kesal

Zara cengengesan "hehhehehe maaf Mel,tadi pakai skincare sama make up dulu cuma sebentar kok" ujar Zara

"HAH? SEBENTAR DARI MANA???..."

"Paling cuma lima menit kan?" Tanya Zara

Amel menepuk jidatnya "lima menit m*ta lo, Gue nunggu lo udah hampir dua jam nggak keluar-keluar"

"Yaudah maaf,ayo buruan berangkat" ajak zara

🌷🌷🌷🌷

Pagi ini Zara dan Amel sedang berjalan menyusuri kota Amsterdam,Zara sibuk Berfoto-foto ria,melihat temannya seperti itu membuat Amel geleng-geleng.Hampir setiap tempat Zara tak henti berfoto-foto narsis sekali bukan?tetapi ia hanya memfotokan pemandangan nya saja

"Mel,lo setiap hari lihat pemandangan kaya gini?" Tanya Zara sambil terkagum-kagum

"Hm iya, Gue bosen tapi" jawab Amel membuat Zara menghentikan aktivitas berfotonya

"Kenapa?" Tanyanya

Seketika hati Amel menjadi sangat sakit entah mengapa "Gue kangen Kak Zayyan,Udah lama gue nggak ketemu" ujar Amel

Zara dan Amel duduk di bawah pohon rindang yang dibawahnya ada kursi berukuran cukup besar "katanya udah nggak suka?" Sindir Zara

"Lah lo pikir sendiri,Emang segampang itu lupain orang yang belum bisa kita miliki?" Pertanyaan Amel membuat Zara tercekat

"Jadi lo masih ada rasa?" Tanya Zara

Amel mengangguk" Masih,Gue harap Dia cinta pertama dan terakhir.Lo tahu zar?Cinta Gue habis sama kak zayyan"

"Gue selalu mencoba untuk mencintai orang lain tapi?tapi gue nggak bisa karena di hati gue cuma ada Kak zayyan sampai kapanpun" air mata Amel mulai mengalir dan membasahi pipinya

Melihat Amel seperti itu membuat Zara tidak tega.Cinta beda agama memanglah berat tetapi cinta hanya sepihak bukankah lebih berat?

"Gue nggak sepantas itu ya untuk di cintai?" Tanya Amel

"Hustt Mel,jangan bilang gitu.Lo itu cantik pinter masa nggak ada sih yang mau sama lo?kalau gue jadi cowok nih ya gue kasih tahu,Gue bakalan nikahin lo Sekarang juga" ujar Zara menghibur Amel

"Itu kan menurut lo zar,bukan menurut orang lain, pandangan orang lain berbeda" balas Amel

"Jadi lo hidup dengan pandangan orang lain yang memandang lo buruk?hanya sebelah mata?" Tanya Zara

"Mereka salah Mel,mereka salah besar.Amel yang Gue kenal itu hebat, kuat lo itu melebihi kata sempurna" kata Zara

"Sempurna?sikap Gue aja masih kaya gini.Lo bilang sempurna?Bohong banget Zar" balas Amel menanggapi

"Mel!!lo sempurna di orang yang tepat mencintai lo apa adanya.Ketika orang itu udah cinta sama lo mau seburuk apapun diri lo dia nggak bakalan Peduli sama hal itu,Dia hanya memandang baiknya bukan buruknya" ujar Zara

Mendengar ucapan Zara membuat Tangisan Amel pecah begitu saja,ia menghambur ke pelukan hangat Zara.Zara memeluk tubuh Amel yang bergetar hebat

"Makasih Zar udah jadi sahabat yang selalu ada buat Gue" ucap Amel

"Sama-sama,gue bakalan selalu ada buat lo Mel.Sekarang jangan sedih lagi ya?Kalau memang lo sama kak Zayyan jodoh pasti kalian akan bersatu" ujar zara dengan di iringi senyuman tipis

"Iya, sekarang kita jadi ke supermarket?katanya pengen beli sayuran buat masakin kak Vano?Besok dia pulang kan zar?" Tanya Amel

"Iya mel,katanya nanti dia berangkat dari Indonesia" Balas Zara

Memang tadi Vano mengabari ia akan Berangkat dari Indonesia.Dan Zara ingin Memasak Makanan kesukaan Suaminya

🌷🌷🌷🌷🌷

Zara dan Amel sudah sampai di supermarket dan tengah mendorong troli belanja yang Membawa banyak sekali makanan dan sayuran yang sudah memenuhi troli belanja tersebut. Zara sangat suka sekali berbelanja apalagi soal menghabiskan uang Dalam sekejap,bukan berarti boros.

"Mel,kayanya ini udah cukup deh" ujar Zara

"Bener udah cukup?" Tanya Amel menyakinkan

"Bener,lo nggak mau beli apa gitu?" Tawar Zara

Amel berfikir sebentar" umm.. Gue mau Ambil Susu dulu Zar,buat bikin sereal soalnya di rumah susu Gue stoknya habis" balas Amel

"Oh yaudah,gue tunggu sini atau ikut lo?" Tanya Zara kepada Amel

"Lo nunggu di sini Aja, takut lo capek.Gue juga nggak lama kok Zar" balas Amel

Zara menuruti perintah Amel sambil melihat lingkungan disamping kanan kirinya yang terlihat banyak sekali orang yang Tengah berbelanja akhir bulanan.

Zara tersenyum tipis melihat satu keluarga yang terlihat sangat harmonis keluarga terdiri dari empat orang tersebut Tengah Sibuk berbelanja,ibu yang sibuk memilih Barang dan Ayah sedang menjaga kedua Putra nya yang masih berumur sekitar dua tahunan

"Semoga Nanti Aku bisa merasakan itu" ujar Zara dalam hatinya

Saat mengamati orang dari kerumunan Mata Zara melihat seseorang yang familiar di benaknya siapakah orang tersebut?Zara mendorong trolinya untuk mendekati orang tersebut,Seorang laki-laki yang ia rindukan selama ini.laki-laki tersebut berdiri membelakangi Zara.Punggungnya yang tegap mengingatkan Zara kepada masalalunya.

Sesorang laki-laki yang ingin ia miliki tetapi takdir berkata lain.Melihat orang yang mirip dengan Masa lalunya membuat Zara sedikit meneteskan air matanya

"Azam" lirih Zara

~Aku ikhlas,tapi Aku rindu

🌷🌷🌷🌷🌷

VOTE WOII JANGAN LUPA



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang