Chapter 5

172 20 0
                                    

Haiii assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa
Kali ini aku lagi gak mau basa-basi

‼️JANGAN LUPA VOTE🌟

HAPPY READING.....

🦋🦋🦋🦋🦋

Setelah tidak ada kelas lagi Zara dan Amel berencana untuk Nonton bioskop bareng di salah satu mall di daerah bogor

"Zar jadi kan?" Tanya Amel

Zara mengangguk sebagai jawaban"jadi lah" setelah mengucapkan itu Zara dan Amel bergi ke parkiran untuk mengambil motor Amel

"Nih pakai ni helm" Amel menyodorkan helm yang berwarna kuning kepada Zara

Zara segera memakai helm berian Amel tetapi helmnya tidak cukup di kepala Zara "loh Mel kok gak muat? sempit banget gak bisa masuk"

"Alah Zar itu kepala lo aja yang kebesaran akibat keras kepala tuh jadinya gitu" celoteh Amel

"Seenaknya aja gak lah yaudah gue gak usah pakai helm aja nii gue balikin" Zara memberikan helm itu kepada amel lagi

Saat ingin naik ke motor Amel tiba-tiba Vano datang membawa gengnya

"Hallo cantik mau kemana nih?" Sapa Arnez sok asik

"Mau apa lagi sih lo eneg gue lihat muka lo yang kaya babi hutan liar.Muka lo ada dimana mana ya!" Ketus Amel

"Ya berarti kita jodoh Mel" ujar Arnez

"Dih ogah sana pergi Males gue lihat lo ada disini" kesal Amel

Disisi lain Vano sedang memperhatikan Zara diam-diam "Zara,gimana sama jawaban lo?" Tanya Vano dengan nada lembut Ternyata Cowok seperti Vano bisa lembut juga ya?

Zara hanya menunduk saja tidak berani menatap Vano secara eye contac "gue belum tahu kak!" Jawab Zara

"Zar udah yuk berangkat aja Males gue ketemu sama babi liar!!" Ajak Amel

"Udah gak kecebong kesasar lagi nih?" Sindir Geivaldo

"GAK!!!" Sentak Amel

Setalah Amel mengajak Zara mereka berangkat untuk segera pergi ke mall dan menonton bioskop dan meninggalkan geng Vano

Saat di perjalanan tiba-tiba dering ponsel Zara berbunyi

Drttt Drtt Drtt......

Zara menepuk pundak Amel untuk segera berhenti "Mel Mel berhenti dulu nyokap gue telefon nih"

Mendengar itu Amel langsung memberhentikan motornya di tepi jalan yang menurut mereka sudah aman

Zara segera mengangkat telefonnya dari umi Fatimah

"Assalamualaikum umi?" Sapa Zara

"...."

"Iya umi Zara segera pulang"

"...."

"Iya umi waalaikumsalam"

Setalah menutup telefon dari umi Fatimah Zara mendekati Amel dan berkata "mel maaf umi nyuruh gue pulang katanya ada yang perlu di bicarakan penting gimana dong?Nontonnya di tunda dulu aja ya Mel maaf" titah Zara

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang