Chapter 21

109 12 2
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa hayy para pembaca setiaa🤍💘🙌

Udah siap belum nihhh buat next lagi???

Intinyaa jangan lupaa apaaa????

‼️ JANGAN LUPA VOTE 🌟

Jangan lupa juga Share Cerita ini ke teman teman kalian biar bisa Baca juga💘

HAPPY READING...

🦋🦋🦋🦋🦋

Zara dan Vano tengah sibuk Sarapan Pagi sebelum Berangkat kuliah.Mereka juga sedang berbincang-bincang

"Sayang nanti jam terakhir ada kelas?"tanya Vano

Zara menggangguk"Iya kak nanti kalau kakak mau pulang pulang aja dulu nanti paling gak Aku sama Amel" Balas Zara antusias

"Yahh....gak bisa bareng sama Bocil dong" Ujar Vano Sedih

Zara masih sibuk Dengan sarapannya sembari menjawab Vano"Bocil siapa?"

"Kamu yang Bocil"

Zara berkacak pinggang tak Terima jika ia dikatakan Bocil"Enak aja Bocil Aku udah gedee kak" Rengek Zara

Vano terkekeh melihat Zara Marah baginya Ketika Zara marah Ia sama saja terlihat lucu"Hm iya deh Bocil gak mau dipanggil Bocil" cibir Vano

"EMANG AKU BUKAN BOCIL!!" Tolak Zara tak mau kalah

Pertengkaran mereka Berakhir karena bunyi ponsel Zara

Drttttt......

Zara langsung mengambil Handphone nya keningnya mengerut ketika Tertera nama Amel disana

"Siapa?" Tanya Vano penasaran

"Amel kak,gak biasanya dia telefon Pagi pagi" balas Zara

"Yaudah diangkat aja"

Setelah itu Zara mengangkat telefon dari Amel"Hallo assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,Zara Baca chat gue"

"Chat apa lo emang Ngechat gue apaan?"

"Hsttt,makanya bacaa!!"

"Mager gue,Lain kali aja ya"

"Zara kok lo gitu sihh bacaaa!!!"

"Hm iya sabar"

"Oke bye assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" setelah itu Zara mematikan Telefonnya secara sepihak,lalu membuka WhatsAppnya ternyata benar yang dikatakan oleh Amel

Amengcntik💘
________________________

Amengcntik💘:
------------------
Assalamualaikum Zara, Berangkat bareng gue yuk!!Gue lagi sendiri nihh butuh temen curhatt plisss🥺🙏🙏

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang