Chapter 9

168 18 0
                                    

"kamu dengan sarungmu aku dengan mukena ku kita menggelar sajadah di rumah yang sama"
(Azzara Putri Salsabila)

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa"

Haii gimana kabarnya
Kalian dari daerah mana aja nih absen dulu dongg

‼️KALI INI AKU BAKALAN BUAT CERITA VANO DAN ZARA UDAH MENIKAH YA ATAU UDAH HALAL!!

INTINYA PERNIKAHAN MEREKA AKU SKIP😙🤭

‼️ADEGAN DI CERITA INI TIDAK BOLEH DI TIRU SELAIN UDAH HALAL!!

HAPPY READING...

🦋🦋🦋🦋

Pernikahan Vano dan zara sudah berjalan 1 minggu, Keakraban mulai tercium di antara mereka,mereka sudah melupakan masa lalu dan memikirkan masa depannya

Allahuakbar Allahuakbar.....

Zara terbangun dari tidurnya karena mendengar adzan Subuh sudah berkumandang

"Hoamm" Zara menguap karena bangun tidur,ia menatap laki-laki yang berada di sampingnya

"Kak Vano ganteng banget ya walaupun lagi tidur" Ujar Zara mengamati wajah Tampan Vano

"Emang Ganteng" Ujar Vano Ternyata ia sudah bangun dari tadi dan ia mendengar apa yang di ucapkan oleh Zara

"L-lah kak V-vano denger tadi gue ngomong apa?" Tanya Zara kikuk

Vano langsung bangun dan duduk di samping Zara"Denger Zara, Kakak denger yang kamu bicarakan tadi" Ujar Vano

Zara binggung tidak biasanya Vano berbicara dengan bahasa lembut nan berbeda

Zara menempelkan tangannya ke jidat Vano"kak Vano gak panas kan?"

Vano menaikan satu alisnya seolah bertanya "gak kenapa?"

"Kok kak Vano pakai bahasa kamu biasanya pakai lo" Tanya Zara

Vano menangkup wajah Sekaligus pipi Zara yang tertutup cadar"kan sekarang kak Vano suami kamu Zara,jadi kakak Harus jadi soft boy" balas Vano

Zara menggangguk paham"Zar,kakak boleh lihat wajah kamu ya?soalnya kan kita udah halal,dari dulu Kakak penasaran sama wajah kamu"

Zara sedikit ragu memang Vano tidak pernah melihat wajah asli Zara,mungkin kini saatnya untuk menampakan wajahnya kepada Vano karena Vano kini statusnya adalah sebagai suaminya

"Boleh,tapi kak Vano jangan kecewa ya kalau wajah aku gak sesuai ekspektasi kak Vano" ujar Zara khawatir

Vano mengangguk"iya kak Vano janji,Kan kemarin kakak udah bilang sama kamu kalau kakak akan menerima kamu apa adanya Zara,seburuk apapun kamu"

"Iya kak penasarannya nanti aja ya gimana?kalau sholat dulu gimana waktu subuhnya keburu habis!" Ucap Zara

Vano menuruti keinginan Zara,ia memang penasaran dengan wajah Zara tetapi ia tidak boleh melalaikan kewajibannya yaitu shalat

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang