Chapter 12

159 15 0
                                    

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"

Apa kabarnya kalian?
Kalian dari daerah mana aja nih?

Udah siap buat baca??

HAPPY READING......

🦋🦋🦋🦋

Vano sudah sampai dirumahnya ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu,Rasanya lelah, letih menjadi Satu, Zara belum pulang keheningan menyelimuti Vano

Tok tok tok...

Vano mendengar ketukan pintu,lalu ia membukakan pintu dan Ternyata itu adalah Zara yang sudah pulang sehabis belajar kelompok

"Assalamualaikum" salam Zara lalu mengecup tangan Vano

"Waalaikumsalam gimana bel..." Vano belum sempat Melanjutkan bicaranya, tiba-tiba Zara langsung pergi meninggalkan Vano

Vano berlari-lari kecil untuk mengejar Zara dan happ kena Vano memegang Pergelangan tangan Zara

"Sayang kamu kenapa?" Ketika hendak mengelus kepalanya,Zara menghindar

"Gapapa aku cuma capek aja" jawab Zara singkat

"Zar kamu marah sama kakak kenapa?" Tanya Vano

Zara memalingkan wajahnya tak ingin menatap Vano"udah kak aku capek aku pengen istirahat"

"Zara!!! dengerin kakak dulu!kamu marah kenap..."

"Itu kakak tahu!" Sela Zara

"Kakak tadi kenapa di kantin pelukan sama perempuan?perempuan itu siapa kak? kakak punya pacar?mana janji kakak yang bakalan setia,serius sama aku kak?" Zara mengeluarkan semua unek-unek nya

Deg....

Saat itu juga Vano Hanya diam membatu ia tak menyangka jika Zara melihat Xellyn memeluknya tadi di kantin

"Zara dengerin kakak dulu,biar kakak jelasin kamu cuma salah paham!" Jelas Vano

Zara tertawa hambar di balik cadarnya"Salah paham gimana kak aku lihat dengan mata kepalaku sendiri,kakak pelukan Sama perempuan itu"

"Tapi kakak gak balas pelukan itu Zar!, Perempuan itu namanya Xellyn dia mantan pacar kakak dulu,kakak gak tahu tiba-tiba dia datang dan peluk kakak"

"Kalau gitu kenapa kakak mau?kenapa kakak gak tolak aja?kak Vano tahu kan kalau kakak itu punya aku!" Zara sudah menangis tetapi ia tetap bisa menahannya

Melihat Zara yang sudah menangis membuat Vano merasa bersalah"kakak udah tolak Zara,tadi kakak udah dorong Xellyn sampai jatuh Di lantai kalau kamu gak percaya kamu bisa tanya Anak-anak geng petir"

Zara mencoba untuk percaya memang benar Apa yang dikatakan oleh Vano tetapi ia tidak Mengetahui nya secara langsung

"Plese maafin kakak ya Sayang,kakak gak bakalan Lakuin hal itu lagi" Ujar Vano

Zara ingin memaafkan Vano tetapi di hatinya masih ada secuil rasa kecewa,Zara melenggang pergi ke kamarnya tanpa memperdulikan Ucapan Vano

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang