09. Incident

12.5K 979 121
                                    

! INFO ! Kalo kalian suka sama book aku, kalian baca aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

! INFO !
Kalo kalian suka sama book aku, kalian baca aja ya.. Kalo misal kalian emang terinspirasi dari book aku dan pengen buat book Markno juga, jangan lah kalian buat sama persis sama cerita aku:( aku mikir cape cape, kalian tinggal copy..

Kemarin sempet ada yang plagiatin cerita aku ini, tapi gapapa sekarang udah di unpub. Semoga gaada kejadian gini lagi ya, bikin cerita sendiri itu lebih memuaskan dibanding mengcopy. Semangat bagi yang mau nulis tapi kurang percaya diri.

PLEASE STOP PLAGIAT MY STORY!

☕︎☕︎☕︎

Sudah sekitar 1 jam Mark menunggu Jeno di bawah, tapi Mark belum sama sekali melihat tanda tanda Jeno turun kebawah. akhirnya Mark memutuskan untuk kembali ke kamar Jeno mengecek apakah Jeno baik baik saja atau tidak.

Tok. Tok. Tok.

"Jeno-ya, kau baik baik saja? Aku membawakan sarapan untukmu, aku boleh masuk ya??" dengan senyuman manis nya itu, Mark pun langsung menerobos masuk ke dalam kamar Jeno.

"Astaga apa yang kau lakukan? Aku belum mengenakan pakaian!!" Jeno langsung menutupi tubuhnya dengan handuk.

"Eoh? Kenapa? Lagipula kita sudah menikah, tidak apa bukan? Bunda juga mengatakan pada Mark, tidak apa jika Jeno dan Mark melihat tubuh satu sama lain," ucap Mark sembari mendekati Jeno.

"Hey! Tapi aku yang tidak mengizinkanmu untuk melihat tubuhku, bodoh! Cepat keluar atau aku akan menyeret mu dari sini hah??" usir Jeno pada Mark.

"Jeno, Aku—Aku hanya ingin mengantarkan sarapan saja untukmu.. Dimakan ya? Mark tahu Jeno cukup lelah karena mabuk semalam, Mark akan keluar jika Jeno mau memakan sarapan buatan Mark!" kali ini Mark sedikit keras kepala. Karena ia tidak mau jika Jeno sakit.

Mark itu tahu, Jeno pasti tidak bisa keluar rumah karena pantat nya yang sakit. Semalam dia mengamuk akibat mabuk, untung saja tidak terjadi sesuatu padanya.

"Yaya baiklah aku akan memakannya! Sekarang kau keluar dari kamarku!" usir Jeno sekali lagi.

"Baiklah, Mark akan keluar.." ucap Mark lalu segera keluar dari kamar Jeno.

"Menyebalkan!" kesal Jeno.

...

Hari sudah menjelang malam, Jeno memang izin tidak kuliah dulu hari ini karena sedikit tidak enak badan. Selain kepalanya yang terasa sedikit pusing, dia juga merasa lubangnya itu terasa perih sekali. Jeno tidak yakin jika Mark tidak berbuat apa apa padanya, pasti ada apa apa.

"Si idiot itu melakukan apa padaku semalam?? sepertinya lubang ku harus di beri salep," monolog Jeno sembari berusaha mengecek lubang nya dengan tangannya. "Shh.." ringisnya.

[✔] My Idiot Husband | MarkNo 1/2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang