Demi apapun, tolong maafkan ketidaksempurnaan Mark yang membuat semua orang susah.
!!! JUST FIKSI !!!
[ MARK LEE X JENO LEE ]
⚠BXB, YAOI, BL, MARKNO!
⚠tidak di sarankan untuk homophobic
⚠ MARK DOM, JENO SUB.
⚠ FRONTAL
⚠ Angst sedikit.
✅semi bak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☕︎︎☕︎︎☕︎︎
Pagi hari saat Jeno membuka matanya, dia sudah tidak melihat Mark di sampingnya lagi. Namun di atas nakas samping ranjang rumah sakit yang ia tempati saat ini, ada sebuah surat dan nampan yang berisi semangkuk bubur dan juga air putih untuknya. Jeno pun segera membaca surat tersebut.
'Sayang, maafkan aku tidak membangunkanmu terlebih dahulu. Aku terburu-buru berangkat ke kantor karena ada meeting penting, kau makan bubur yang diberikan rumah sakit ya? Makan yang banyak, aku tidak mau kau sakit. Oh ya, papa Donghae akan datang pukul 8 pagi. Aku sudah mengabarinya dan memberitahu semuanya, papa mu tidak akan memarahimu, Jeno. Jadi kau tenang saja ya. Aku juga sudah memberitahu bunda dan ayah, mereka berdua sangat senang dan juga terkejut saat mendengar kau kecelakaan apalagi kau sedang hamil muda. Yasudah, sekarang di makan okay buburnya??'
Jeno membaca surat tersebut sembari tersenyum tipis menahan salah tingkahnya, bahkan telinganya saja sedikit memerah karena salah tingkah membaca surat dari Mark.
Jeno pun kembali menaruh surat tersebut di atas nakas, lalu kini dia mengambil semangkuk bubur untuk ia makan. Sembari menunggu papa Donghae datang, Jeno menghabiskan makanan nya itu.
Sekitar pukul 08.05 kst, papa Donghae benar benar datang dan membawakan beberapa buah buahan untuk anaknya. Jujur saja Jeno agak terkejut melihat papa Donghae yang membawa buah-buahan untuk anak nya itu, yaitu Jeno.
"Papa? tumben sekali papa membawakan seperti ini pada Jeno, terima kasih." Jeno tersenyum sembari menerima buah tersebut lalu menaruhnya di atas nakas.
"Sama-sama, Jeno. Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya papa Donghae sembari mengelusi puncak kepala Jeno dengan lembut.
"Sejauh ini baik pa, tidak terjadi apa apa pada Jeno.." jawab Jeno.
"Baguslah.."
Jujur saja, suasana sekarang itu begitu canggung. Belum pernah Jeno mengobrol seperti ini dengan papa nya, terkecuali jika topik nya pertengkaran dan beberapa hal penting saja, tidak pernah seperti ini.
"Jeno, papa senang sekali saat mendengar bahwa kau tengah mengandung anak Mark. Papa mengira kau tidak akan bisa bertahan dengan Mark, tapi nyatanya.. Mark dapat mengubahmu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mark sudah menceritakan semuanya pada papa, papa sangat berterimakasih pada Mark atas ini. Dia mau menyamar menjadi orang idiot demi menyadarkan dirimu bahwa orang yang memiliki keistimewaan perlu dihargai," jelas papa Donghae membuat Jeno langsung mendongakkan kepalanya lalu menatap papa Donghae dengan mata yang berkaca kaca.
"Sebelum itu, papa mau meminta maaf padamu juga. Karena selama ini papa kurang memberikan perhatian dan kasih sayang papa padamu. Dulu.. Papa pernah mengira, kepergian mama mu itu adalah kau sendiri penyebabnya. Namun saat papa berpikir kembali, itu sudah takdir yang di tentukan oleh Tuhan. Sekarang, papa tidak akan lagi membencimu Jeno.. Maafkan papa," papa Donghae menarik Jeno ke dalam pelukan hangatnya.